9

780 90 3
                                    

Maaf typonya 🙏
Harap maklum 😁

" Kenapa mesinnya rusak sayang?" Tanya Wendy sambil terduduk di lantai dengan banyak perkakas berserak di bawahnya untuk membenarkan AC pendingin ruang tengah.

Meski Wendy holkay, tetap saja dia suka bekerja sebagai seorang laki-laki untuk mengerjakan yang namanya perbaikan alat di rumah. Irene juga tidak terlalu banyak bicara. Dia manut-manut saja dengan Wendy yang sibuk sekali 2 jam membenarkan AC. Tapi toh usahanya membuahkan hasil. Buktinya, AC bisa di perbaiki olehnya.

" Sudah." Ucap Wendy turun dari kursi setelah ia memasang AC lagi belakang tv.

Irene melangkah mendekati Wendy. Ia mendongak senyum menatap Wendy yang mengangkat alisnya sekilas tanda jika dia memang bisa melakukan pekerjaan seperti itu.

" Mhh." Dehem Irene sambil tersenyum angguk. Wendy melebarkan senyumannya. Ia ingin memeluk Irene tapi dengan cepat Irene menjauh sambil memberikan lirikan tangan Wendy yang kotor.

" Ah..mianhe." Ucap Wendy berlalu ke wastafel di dapur. Irene melintas melewatinya sambil membawa beberapa makan siang ke meja makan karena dia habis masak.

" Kamu tidak ada kegiatan?" Tanya Wendy terduduk di kursi makan sambil di ambilkan piring oleh Irene.

" Tidak ada. Hari ini aku benar-benar lepas jadwal." Kata Irene dan Wendy mengangguk sambil minum air putih terlebih dahulu.

" Sayang, aku mempunyai jadwal baru nanti." Kata Irene terduduk di samping Wendy yang sibuk menguyah sambil mengangguk tanya.

" Aku akan bermain film lagi." Kata Irene membuat Wendy berhenti menguyah dan menatap diam sambil bersandar di kursi makan.

" Dengan siapa?" Tanya Wendy.

" Kim Taehyung." Jawab Irene dan Wendy menggali ingatannya soal aktor pria ini.

" Dia idol, nama groupnya--"

" Ara." Kata Wendy langsung dengan logat tak sukanya.

" Kenapa harus dengannya?" Tanya Wendy lagi sambil bersandar di meja makan dengan tangan yang masih memegangi sendok makan.

" Yaa... itu karena sutradaranya yang mengatur. Bukan aku. Kalau aku hanya menanda tangani kontrak saja sebagai cast utama di film ini." Jelas Irene membuat Wendy langsung bertanya judul film nya apa?

" Kiss me." Jawab Irene membuat Wendy langsung tersenyum decak dan ia letak kesal sendoknya di piring.

" Dari judulnya saja kamu seharunya sudah tau apa scene yang akan kamu dapatkan Irene." Kata Wendy yang nampak marah tapi Irene berusaha untuk diam karena dia tidak mau ribut lagi dengan Wendy.

" Waeyo? Ini film bukan drama." Jawab Irene.

" Ya Irene! Kamu seharunya mengerti sebagai artis dan idol. Yang mana bedanya film dengan drama." Kata Wendy lagi yang berusaha untuk tenang.

" Tapi katanya tidak terlalu vulgar." Ucap Irene dan Wendy langsung membuang wajahnya sambil menatap diam masakan Irene.

" Sudah kamu tanda tangan?" Tanya Wendy.

" Sudah." Jawab Irene membuat ekspresi Wendy langsung datar dan dingin.

" Kenapa tidak bertanya dulu denganku?"

" Kamu sibuk membuat album WannaOne. Aku jadi ti--"

" Tidak ada alasan apapun untuk tidak izin denganku dulu!" Marah Wendy dan Irene langsung terdiam manut saja.

Wendy bangkit dari duduknya. Ia berjalan masuk ke kamarnya membuat Irene membuang pelan nafasnya sambil meremas-remas tangannya di bawah sana.

Ceklek! Pintu kamar terbuka lagi. Wendy berlalu begitu saja lewat di ruang makan dengan pakaian rapi.

Fell The Heart 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang