PENGAKUANKU

3.4K 108 0
                                    

Revisi "Antara Hijrah dan Cinta"
By CiciMelianaAgustin
~30 Mei 2020~
______________________________________

"Pergilah dengan tenang dan jangan kau tinggalkan kenangan, aku melepasmu seiklas aku mencintaimu. Tak semua yang pernah dekat harus berjodoh. "

~Humairah Az-Zahra~
______________________________________

Besok humairah akan pergi ke kota baru. Mungkin kota itu lebih jauh dari tempat sekolah humairah. Humairah ingin berhijrah, bukan hanya berhijrah sikap dan prilaku tapi humairah juga berhijrah tempat. Humairah ingin memulai semuanya benar benar dari nol.

Tanpa ada yang tersakiti dan dengan kejujuran, meski kejujuran itu menyakitkan, humairah akan berusaha jujur tentang hatinya.

Sebelum humairah melakukan perjalanan yang begitu lama, humairah akan mengatakan tentang perasaannya dulu kepada seseorang.

Humairah tidak bermaksud merusak hubungannya dengan calon istrinya yang akan menikah di bulan desember nanti, humairah hanya ingin memulai semuanya dengan kejujuran.
Dan tidak ada lagi kebohongan tentang perasaannya.

Humairah tidak sepandai sayidina fatimah dalam menyembunyikan perasaannya pada sayidina ali, humairah hanya bisa seperti bunda khodijah yang menyatakan perasaannya kepada Nabi muhammad saw.

Meski disini mungkin berbeda, bunda khodijah berakhir dengan bahagia dan humairah berakhir dengan mengiklaskan, tapi hanya ini yang bisa humairah lakukan agar humairah benar benar bisa menghilangkan rasanya pada mas adam.

"Assalamualaikum." ucap humairah memasuki mesjid.

"Waalaikumsallam. " ucap lelaki dihadapannya.

Tidak ada aldi dan yang lain, hanya humairah dan lelaki itu.

Humairah duduk jauh dari mas adam dan seperti biasa, menghadap keluar mesjid.

" Mas adam, makasih telah mengajar humairah, makasih telah membimbing humairah, makasih atas segala pengetahuan yang mas kasih buat humairah, dan maaf humairah mungkin pernah buat mas adam repot, atau risih, maafin humai mas. " ucap humairah dengan pandangan masih kedepan, keluar mesjid.

"Mas udah maafin humairah, sebelum humairah minta maaf mas udah maafin humairah, lagian humairah ga bikin mas risih atau kerepotan kok. Maafin mas juga humai, mas mungkin banyak salah sama humairah. " ucap mas adam.

"Ini mas, humai mau kasih ini dari umi buat mas adam, terimakasih kata umi. " kata humairah sambil menyodorkan sarung dari umi humairah.

Mas adam melihat kearah humairah.

" Terimakasih humai. " ucap mas adam.

"Sama sama mas. " ucap humairah sambil tersenyum kearah mas adam.

"Humairah pamit pulang mas. Assalamualaikum." ucap humai, beranjak berdiri.

"Tunggu humai. " ucap mas adam.

Humairah langsung duduk kembali dan melihat kearah mas adam.

"Ada apa mas? " ucap humairah.

"Apakah kamu pernah menyukai saya?" ucap mas adam sambil melihat kearah humairah.

Humairah menunduk sebentar, lalu kembali lagi menatap keluar mesjid.

" Kau tau mas, bagaikan senja kau menumbuhkan harapan kedua kalinya. " ucap humairah menahan sesak di dadanya.
Mungkin ini saat nya humairah mengatakan yang sebenarnya.

" Humairah tidak bisa sekuat sayidina fatimah dalam menyembunyikan perasaan kepada sayidina ali. " ucap humairah dengan menahan air mata yang akan turun.

Humairah melihat keatas agar air matanya tidak jatuh.

" Mungkin ini saatnya mas, iya benar mas, humairah pernah menyimpan rasa kepada mas, humairah pun pernah merasakan rasa bahagia dan sakit secara bersamaan saat di dekat mas adam. Tapi setelah humairah mengetahui bahwa mas adam akan menikah, humairah mundur. Humairah tidak ingin jadi perusak. "

Mata humairah berkaca kaca, humairah melihat kearah mas adam.

"Pengakuan mas adam saat itu, andai mas tidak mengatakannya mungkin luka yang dulu humai obati tidak akan sakit kembali dan terluka dengan luka yang lebih besar."

Humairah kembali memandang keluar mesjid.

" Maafkan saya humairah. " ucap mas adam dengan nada rendah.

Air mata humairah lolos, humairah segera menghapusnya.

" Tidak perlu meminta maaf mas, humai yang salah disini, humai bukan menyalahkan rasa cinta karna mencintai itu fitrahnya manusia, humai hanya salah dalam menyimpan rasa ini, humai mencintai orang yang salah." ucap humairah, air matanya kembali menetes.

Humairah menarik nafas dan menghapus air matanya.

"Humai iklas mas, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, semua ini hanya ujian buat humai, Allah hanya membuat kita saling mengenal saja tanpa saling menyatukan. Jalani skenario Allah, humai yakin sebaik baiknya skenario adalah milik Allah. Humai pamit mas. Maaf tidak seharusnya humai berkata seperti ini. Assalamualaikum. " ucap humairah tanpa melihat kearah mas adam. Humairah tak kuat melihat matanya, humairah tak kuat menahan air mata nya.

Lalu humairah menginggalkan mesjid, air matanya tak kuat lagi ditahan.

"Slamat tinggal mas, semoga suatu saat kita dipertemukan dengan hati yang sudah pulih. " batin humairah.

______________________________________

-Jazakallahu Khairan-

Assalmualaikum wr.wb
Terimakasih sudah stay sejauh ini, terimakasih yang sudah vote, semoga Allah permudah langkah kalian dalam menerjang segala masalah yang terjadi dalam hidup kalian.

B

agaimana kelanjutan cerita humairah di masa sekarang?
Ada di part selanjutnya😊

KALA CINTA MENYAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang