•{WM?- Dua🌵}

29 2 0
                                    

Hari kamis UPDATE!!

Happy reading.

------

Jadi baik? udah pernah.
Tapi gue gak suka,
Orang baik itu selalu di manfaatin.

🎈 Abrian Revindra.

🍄🍄🍄

"Kusut amat tuh muka, why?" tanya Fairel melihat Brian datang.

Brian meletakkan tas nya sembarangan lalu duduk di sofa. "Haus gue. Ambilin minum bang."

"Gue patahin kaki dan tangan lu. Baru lu boleh nyuruh gue," ucap Fairel tajam.

Fairel Revindra, kakak pertamanya. Yang sekarang kuliah di ITB masuk semester 3. Sifatnya berbanding terbalik dengan Brian.

Brian mendengus kesal. Lalu di bangkit sendiri menuju  dapur untuk mengambil air minum. Dia langsung meneguk air dalam botol tanpa memindahkan ke dalam gelas terlebih dahulu.

"Minum tuh duduk," ucap Fairel. Dia kedapur dengan membawa piring bekas makannya tadi lalu mencuci piring tersebut.

"Bacot," ucap Brian kemudian ia pergi.

"Gak ada akhlak," guman Fairel.

"Astagfirullah," pekik Mamanya keras yang membuat Fairel bergegas menghampirinya.

"Ada apa Ma?"

"Ini siapa yang naruh tas sembarangan?" tanya Anneth, Mamanya. "Mama hampir aja jatuh."

"Brian Ma," jawab Fairel.

"BRIANN," teriak Anneth sembari menaiki tangga menuju kamar putra sulungnya itu. Anneth pun langsung membuka kamar Brian dan menjewer telinganya.

"Aduh Ma sakit."

"Kamu tuh naruh tas jangan sembarangan bisa? Mama hampir jatuh karena tas kamu," omel Anneth.

"Mama ih sok-sokan pake kacamata hitam jadi gak liat kan ada tas segede itu," ucap Brian sembari memegangi telinganya yang panas akibat jeweran sang Mama.

"Mama kan habis reunian, pake kacamata gini kan biar fasionable gitu," ucap Anneth dan memakai kembali kacamatanya, "Cantik kan Mama?"

Brian mengangguk, "Mama tuh cantik apalagi kalau gak marah."

"Mama marah juga karena kamu gak mau dengerin ucapan Mama. Apa sih susahnya langsung ke kamar dan bawa sekalian tas nya," ujar Anneth.

Brian menyering, "Lupa Ma tadi."

"Mama jangan sering marah-marah entar keriput Mama nambah lagi terus jadi gak cantik deh," lanjut Brian.

"Mama belum setua itu," ucap Anneth.

"Udah makan belum tadi?" lanjut tanya Mamanya.

"Belum Ma, nanti aja."

"Jangan sampai telat makan ya nanti kamu sakit," ujar Anneth.

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang