•{WM? - Empat🌵}

20 2 0
                                    

Kalau covernya udah buruk?
Mau di liat dari sisi mana pun, pasti buruk juga.
🎈 Abdul Putra Mahizam.

----

Brian masuk ke dalam ruang Osis dan  menutup pintunya. Dia menyalakan AC lalu merebahkan dirinya di sofa panjang yang ada di pojok ruangan.

Ruang Osis ini sangat luas, bersih dan juga nyaman. Tiap hari ada jadwal petugas Osis yang membersihkannya. Biasanya ruangan ini hanya di pakai untuk rapat dan jika ada keperluan semisal HUT Sekolah. Anak-anak Osis pasti betah berada disini.

Brian sebagai ketua osis pun bebas keluar masuk ruangan. Dia memegang kuncinya juga. Dia merogoh saku celananya saat merasakan getaran dari ponsel Anggi.

"Buka aja deh," ucap Brian setelah dia menimbang ingin membuka ponsel Anggi atau membiarkan saja.

Pertama melihat ponsel Anggi, dia melihat walpaper bonekah beruang yang besar. Dan tema dari aplikasinya juga berbentuk kepala beruang.

"Suka banget sama beruang dia."

Lalu dia iseng membuka galeri. Ada banyak foto disana, namun Brian melihat foto terbaru Anggi yang ketika buka galeri langsung muncul.

 Ada banyak foto disana, namun Brian melihat foto terbaru Anggi yang ketika buka galeri langsung muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik juga dia."

"Pake filter apa dia bisa secantik ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pake filter apa dia bisa secantik ini?"

Beberapa detik kemudian Brian menggelengkan kepalanya. Baru sadar bahwa dia memuji Anggi, cewek yang dia benci. Yang selalu membuat harinya sial.

Brian keluar dari galeri dan membuka aplikasi WhatsAppnya. Matanya melotot melihat 54 pesan yang belum di buka. Dia menscroll layar tersebut ke bawah.

"Buset. Banyak banget yang chat dia. Kebanyakan laki semua pula."

"Ini ponsel berarti gak pernah sepi dong," ucap Brian yang sedari tadi monolog.

Di chat paling atas, ada chat dari Damar. Iya namanya gitu di ponsel Anggi.

"Jangan lupa besok," Brian membacanya sekilas tanpa membuka room chatnya.

"Oh besok Anggi mau keluar sama nih cowok. Pantes tadi di ajak Hizam gak mau."

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang