6.

262 58 0
                                    

Seulgi pulang ke rumah Yerim karena Yerim merengek ingin Seulgi menginap dirumahnya malam ini karena besok keluarga Kim juga Seulgi akan pergi ke Busan untuk acara peringatan kematian anak pertama keluarga Kim.

Sesampainya dirumah Yerim, Seulgi mendengar suara gelak tawa yang bisa dipastikan itu suara Yerim dan Jungkook. Kebetulan sekali Jungkook sedang berkunjung jadi Seulgi tidak akan pusing bagaimana caranya dia menghabiskan semua makanan pemberian Jimin tadi. Karena dia bukan tipe perempuan yang banyak makan.

"Woah ! Kak seul banyak banget bawa makanan" heboh Yerim saat mengetahui Seulgi masuk rumah sambil menenteng banyak paper bag berisi makanan.
"Kak seul tau aja, gue lagi disini makannya dibeliin makanan ya. Aduh kak Seul, gausah repot repot gitu deh" pede Jungkook.
"Makan aja sepuas kalian ---" tanpa disuruh Seulgi kedua kalinya, Yerim dan Jungkook langsung melahap makanan yang dibawa Seulgi tadi.

Yerim melahap kentang goreng berukuran jumbo sementara Jungkook asyik melahap ayam goreng. Seulgi masih merasa lelah akibat pekerjaannya tadi dan hanya membuka kaleng cola sambil merebahkan tubuhnya di sofa.

"Kak seul, tumben beli makanan banyak banget ? Kan belom waktunya gajian ?" tanya Yerim sambil terus memasukkan kentang goreng di mulutnya.
"Dikasih gue yer, mana mungkin gue mubazirin duit gaji gue" jawab Seulgi jujur.
"Dikasih bos kakak lagi ?"
"Bukan yer, dikasih Pangeran Jimin tadi"
"Uhuk ! ! !"

Yerim dan Jungkook kompak tiba tiba tersedak makanan mereka saat Seulgi menjawab pertanyaan Yerim soal siapa yang memberikannya semua makanan itu.

"Apa kakak bilang barusan ? Dikasih kak Jimin ? Kok bisa ?!" sekarang ganti Jungkook yang heboh bertanya pada Seulgi padahal mulutnya masih ada ayam.
"Minum dulu kook, ayam lo tuh nyembur ke gue" ingat Seulgi pada Jungkook yang mulutnya masih penuh ayam.
"Gue juga gak tau kook, tau tau Pangeran udah ada di meja kasir sambil order" sambung Seulgi kemudian.
"Terus gimana ceritanya bisa ngasih kakak makanan ?" penasaran Yerim juga.
"Dia order kan terus gue tanya mau dimakan disitu apa dibungkus nah dia jawab buat gue, gitu. Terus dia main bayar aja terus cabut gak tau kemana"

Yerim dan Jungkook bengong sebentar karena penjelasan Seulgi barusan. Mereka masih tidak percaya apa yang dikatakan Seulgi barusan. Mereka masih berusaha mencerna baik baik semua perkataan Seulgi.

"Udah deh, lo berdua gak usah pikirin. Mending lo berdua makan bantuin gue abisin semua makanan ini, gue mau bobok cantik besok mau ke Busan. Daaaa . . ." tanpa rasa berdosa Seulgi naik ke kamarnya yang memang khusus diperuntukkan untuk dirinya jika menginap di rumah keluarga Kim.

"Apa jangan ---" ragu Yerim untuk berbicara menangapi situasi yang dialami Seulgi.
"Apa yang lo pikirin juga ada dipikiran gue yer" Jungkook sudah bisa menebak maksud Yerim tanpa Yerim harus menjelaskan panjang lebar.
"Kalo bener kan kasian kak Seulgi. Kita semua juga udah tau kalo Chaeyeon yang bakal dijodohin sama Pangeran. Perjodohannya gak bisa dibatalin apa ? Gue gak mau kak Seulgi patah hati" tiba tiba Yerim menjadi melow memikirkan Seulgi jika tebakannya dengan Jungkook benar bahwa Pangeran Jimin ada perasaan dengan Seulgi jika dilihat dari cerita Seulgi tadi.

Jungkook menaruh ayam kembali ke kotak makan dan menghela nafas berat. Benar kata Yerim, pasti Seulgi lah yang akan menjadi korbannya jika memang benar tebakan mereka. Jika posisi Jimin orang biasa maka mudah saja dia membatalkan perjodohannya tetapi Jimin berada di posisi yang tidak sembarang orang ada disana dan resiko yang diambil terlalu besar.

"Yerim, lo kan tau gak bisa asal batalin perjodohan. Apalagi ini perjodohan kerajaan, bisa mampus kita kalo sampek ketauan berusaha batalin perjodohan ini" ucap Jungkook mencoba memberi pengertian pada Yerim.
"Gue tau, tapi gue kasian sama kak Seulgi kalo bener Pangeran suka sama dia. Gue juga gak rela kak Seulgi dijadiin selir nanti sama Pangeran" eyel Yerim.
"Kita bisa apa yer ? Perjodohan kerajaan bukan sembarang acara yer. Apalagi perjodohan kak Jimin ini"
"Maksudnya ?" Yerim tidak mengerti dengan maksud ucapan Jungkook barusan.

Yerim tahu Jungkook mengetahui apa yang tidak dia ketahui mengingat Jungkook masih kerabat keluarga kerajaan tentu saja dia tau segala seluk beluk dan apa yang terjadi di kerajaan. Sementara Jungkook mengambil nafas panjang dan dalam sebelum menceritakan sejarah yang mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya.

"Jadi perjodohan kak Jimin ini udah direncanain sebelum Raja terdahulu wafat tepatnya kakek kak Jimin. Kakek kak Jimin sempet janji ke salah satu menteri kerajaan bakal jodohin cucu mereka nanti. Kebetulan menteri itu temen baiknya kakek kak Jimin. Dulu temennya itu kasimnya Raja terus karena kesetiannya dikasih jabatan tingkat pertama ya jadi menteri penasehat itu. Mereka sepakat jodohin generasi mereka dengan harapan menjaga keutuhan keluarga kerajaan juga mempererat persaudaraan walaupun mereka nanti sudah meninggal"
"Gitu doang ? Kalo gak ada bukti kan bisa dibatalin juga" sanggah Yerim.

"Ya pasti adalah, lo kira Raja sama Mentri bego apa ? Setau gue, Raja terdahulu ngasih semacam tusuk konde yang bentuknya naga phoenix gitu sepasang. Yang satu buat keluarga kerajaan yang satu buat keluarga menteri sebagai tanda perjodohan itu. Dan yang lebih penting, Raja sama menteri diem diem bikin sapu tangan khusus yang dijahit juga di kasih cap darah mereka sebagai tanda keseriusan niat mereka. Tapi sapu tangan ini gak tau ada dimana karena sempet hilang pas ada perang Korea dulu"

Yerim berfikir sejenak mencerna dan membayangkan semua cerita Jungkook.

"Berarti kalo salah satu barang itu gak ada kan gak bisa perjodohannya dilanjutin ?" sanggah Yerim lagi yang masih menolak kenyataan bahwa kejadian ini kemungkinkan bisa merugikan Seulgi.
"Sebelum kak Jimin mau dijodohin, para tetua, menteri bahkan cendekiawan udah bahas soal barang ini. Mereka sepakat kalo hanya mengunakan tusuk konde aja buat bukti perjodohan karena itu udah cukup jadi bukti ---"
"Sapu tangannya gimana ?"
"Mereka anggep sapu tangan itu ilang dimakan jaman. Karena milik keluarga menteri juga ilang di istana. Tapi untungnya punya Raja terdahulu udah ditemuin walaupun lusuh dan sekarang disimpen sama Ratu. Gak ada yang tau soal ini karena Ratu sengaja nyembur fakta ini dari orang orang kecuali kerabat deketnya kayak gue. Ratu masih berusaha benerin sulaman simbol kerajaan yang ada di sapu tangan itu"

"Emang apaan simbol kerajaannya ? Naga lagi ?" penasaran Yerim.
"Bukan. Sapu tangan itu dibuat dari kain sutra yang didatengin langsung dari China, warnanya putih dan punya dua simbol. Punya keluarga kerajaan simbolnya ikan mas kalo punya keluarga menteri simbolnya bunga teratai. Mereka juga bikin simbol itu ada filosofinya gak asal gambar"
"Emang apa filosofinya ?"
"Mana gue tau yer, lo kan tau gue bego cuman pinter di basket doang. Kalo lo tanya Chaeyeon tuh mungkin dia tau, kan dia calon Putri Mahkotanya"
"Najis gue nanya dia ! Mau dia Ratu pun gue ogah !"

Jungkook tertawa melihat Yerim mencak mencak karena idenya tadi. Sementara itu Seulgi tidak sengaja mendengar semua obrolan Yerim dan Jungkook barusan. Ada hal aneh yang menyerang hatinya.

"Takdir itu kejem ya"

🌸🌸🌸🌸🌸

The Black MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang