hari pernikahan

97 5 0
                                    

Setelah seminggu lamanya, Dira dan Renal akan melaksanakan ijab kobul.

Dira sedari tadi melamun karena pernikahnya akan segera dimulai.

Entah kenapa mamah menjodoh aku secepat ini, kenapa tidak setelah aku lulus sekolah aja, tapi kalau aku menolak pernikahan ini sama saja aku ngebantah kedua orang tua ku ini, ya Allah aku pusing dengan keadaan ini. Batin Dira sambil menatap meja hias.

"Mbak Dira kenapa melamun, kan ini acara kebahagian kenapa mbak melamun?" tanya mas tukang hias dan hingga terkejut Dira yang sedang melamun.

"Eng-eng-enggak kok aku ga melamun" jawab Dira gugup.

"Aciaa mbaknya gugup, biasa aja kali mbak Mentang mentang dikit lagi mau menikah" canda tukang hias sambil memakaikan karangan bunga melati diatas kepala Dira.

"Ekhh si mas bisa aja ngomongnya" balas Dira tertawa kecil.

"Hmmm, anak mama cantiknya yang mau menikah" gurau Fika pada Dira.

"Apaan si mah" jawab Dira sampai pipinya memerah.

"Hmm, calon menantu mamah cantik sekali, nanti Renal sampai klepek klepek lagi" ucap Rahma dengan tersenyum pada Dira.

"Hehe, iya ma-mah" balasnya terbata bata.

"Mas ini udah selesai kan" tanya Rahma pada mas tukang rias.

"Iya sudah selesai tan" jawabnya sopan.

"Ayu sayang kita turun kebawah, kasian calon suami kamu sudah nunggu lama" ucap Fika sambil memegang bahu Dira.

"Iya mah" finalnya.

****

Dira merasakan hal yang aneh didalam hidupnya yang seperti ini. Dira seperti mimpi, bahkan mimpinya menjadi nyata, Dira turun menuruni tangga sambil merenung. Entah kenapa ia merasa ngelisah tak karuan, tetapi Dira tidak mau menjadi anak yang durhaka kepada orang tua. Dira pun duduk disamping Renal, dan didepannya sudah ada pak penghulu.

"Apakah sudah siap?" tanya penghulu.

"Iya sudah siap" jawab Renal sopan.

"Dan mempelai perempuan apakah sudah siap?" tanya penghulu pada Dira, sehingga hati Dira berdegup sangat kencang.

"I-iya saya sudah siap" jawab Dira terbata-bata.

Dan akhirnya pak penghulu mengulurkan tangannya pada Renal.

"Saya terima nikahnya Renaldy Ariyansyah bin Tian Ariyansyah dengan Dira Alya Shakira binti Wahyu Alfarozi, dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap pak penghulu sambil menghadap Renal.

Renal pun mengikuti yang diucap pak penghulu.

"Saya terima nikahnya Renaldy Ariyansyah bin Tian Ariyansyah dengan Dira Alya Shakira seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Renal dengan lega.

"Apakah para saksi sah" ucap pak penghulu.

"Sah sah sah" ucap para saksi dan keluarga Dira, Renal, dan para tamu.

Pak penghulu langsung membacakan doa pernikahan.

*******

Dira dan Renal pun sekarang sudah ber status suami dan istri, dan para tamu sudah pulang.

"Mah gimana dengan urusan sekolah Renal mah?" tanya Renal sambil menduduki sofa rumah Dira.

"Masalah sekolah gampang, kalian masih tetap bersekolah, tapi rahasia ini tetap akan menjadi rahasia" jawab pemberitahuan Rahma pada Renal dan Dira.

nikah dibangku smaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang