Hijrah

20 0 0
                                    

Salah pilih? Ya mungkin memang itu yang dialami Zahra, gadis manis dan lugu yang terjebak dalam rayuan juga kata-kata manis seorang laki-laki yang dia cintai. Cinta tulusnya seakan menjadi permainan dan seolah tak dihargai.
Di sekolah, hari ini rohis mengadakan acara membaca surat yasin bersama. Dipandu dengan bapak dan ibu guru, semua murid-murid membaca surat yasin dengan penuh hikmat.
Setelah selesai membaca surat yasin bersama, Karin menghampiri Zahra yang sedang sibuk menghitung uang infak di Mushola. “Zahra… Zahra coba ceritain kenapa bisa seperti itu?” tanya Karin penasaran.
“Aduh kamu ini baru datang itu ucapkan salam bukan dorong-dorong begini,” ucap Zahra dengan kesal.
Dengan wajah tertunduk. “Iya-iya maaf. Assalamualaikum ustadzah cengeng.”
“Waalaikumsalam, nah gitu dong baru bener. Ada apaan sih kok buru-buru gitu?” tanya Zahra penasaran.
“Aku mau tau sebenarnya apa yang terjadi antara kamu sama Kak Rahmat? Kok aku chat dia malah dibaca doang sih?” tanya Karin penasaran.
“Dia mau kawin.” Jawab Zahra singkat dengan ketus.
“Hah kawin gimana maksudnya? Kamu aja belum lulus,” tanya Karin menatap jelas sahabatnya.
Sambil mendekatkan diri pada sahabatnya itu. “Dia mau menikah 2 tahun lagi sama perempuan dari sana juga.”
“Ya ampun kok bisa sih?”
“Aku gak tau. Dia gak mau jelasin apa-apa sama aku Karin,” ucap Zahra sambil meneteskan air mata yang sudah tak tahan untuk dibendung.
Sambil memeluk erat Zahra. “Ya ampun kamu sabar ya. Aku ngerti ko rasanya jadi kamu, kamu itu pantas dapatkan yang lebih baik Zahra,” ucap Karin menenangkan sahabat manisnya.
“Aku gak percaya Karin, orang yang aku percaya, justru yang paling dalam membuat luka hati aku ini Karin,” jelas Zahra yang terus meneteskan air mata kesedihannya.
“Aku akan marah-marah sama laki-laki yang udah menyakiti sahabat manis aku ini! Berani-beraninya dia berbuat seperti itu.”
“Gak Karin, tolong jangan bahas ini lagi sama dia,” ucap Zahra sambil melepaskan pelukan dari sahabatnya.
“Tapi kenapa? Aku kesel banget sama laki-laki itu beraninya dia nyakitin kamu Zahra.”
“Udah cukup Karin aku gak apa-apa kok, jangan bahas ini lagi ya, aku udah gak sedih kok,” ucap Zahra sambil menghapus air matanya.
“Ya ampun Zahra kamu itu tulus banget sih. Aku yakin laki-laki jahat itu pasti akan menyesal,” ucap Karin sambil memeluk kembali Zahra dengan erat.
“Gak Karin dia gak jahat. Ini semua aku yang salah, aku yang mau membuka hati dan aku sendiri yang membiarkan kesalahan ini terus terjadi.”
“Ya udah apapun yang kamu katakan aku tetap menganggap manusia itu jahat karena udah nyakitin perasaan sahabat aku ini.” Karin berusaha membuat hati Zahra menjadi lebih tenang. Zahra yang terlihat baik-baik saja didepan sahabatnya tersebut, gadis manis itu menyembunyikan air mata kesedihannya.
Kisah Zahra seorang gadis manis dan lugu dengan pangeran santri idamannya memang sudah berakhir, semua berakhir begitu saja meninggalkan luka yang mendalam. Tak mudah untuk melupakan seseorang yang sudah ada sejak lama dalam hati, namun kenyataan pahit membuat semuanya berubah.
Bayang-bayang kisah indah mereka masih tergambar jelas dan itu membuat Zahra selalu teringat akan sosok pengeran idamannya tersebut walapun laki-laki itu telah menyakiti  hatinya begitu dalam. Cinta tulusnya kandas begitu saja karena sosok perempuan lain.
Namun dengan kisah ini semua, membuat Zahra menjadi sosok yang lebih kuat dan sabar. Keyakinannya dengan janji Allah SWT adalah kunci dari kukuatan dan kesabarnnya. Dirinya yakin bahwa Allah telah mempersiapkan jodoh yang terbaik untuk dirinya. Karena jodoh adalah cerminan dari diri sendiri.
Gadis lugu itu bertekat untuk melupakan kenangan masa lalunya dalam-dalam, mengikhlaskan semuanya dan berusaha berdamai dengan diri sendiri. Dengan begitu hijrah cinta ini akan menjadi lebih mudah dia jalani. 
Kini Zahra hanya bisa mencintainya dalam diam, tanpa memberinya kode, mengungkapkan semua rasa hanya pada sang kuasa, mensholehahkan diri dengan jalan hijrahnya, menanti sosok pangeran idaman yang kelak akan memberinya kebagiaan tanpa penghianatan dan yang akan membingmbingnya menuju syurganya Allah. Bagi dirinya, inilah arti sebuah penantian yang sebenarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hati Yang Kau Sakiti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang