Ada banyak sekali harapan yang gagal sampai,tak sedikit juga kekecewaan yang selalu menyanggah perjuanganku,banyak juga kebohongan-kebohongan perihal melihat bahagiamu aku bahagia.
Benar,aku hanya sedang berusaha baik-baik saja.
walau aku tahu yang terjadi sebenarnya ialah,
hatiku semakin memburuk,hari demi hari.
semakin sering berusaha baik-baik saja,nyatanya aku melukai diriku sendiri.
bagaimana bisa baik-baik saja?
sedangkan orang yang tersayang sedang beradu kasih dengan orang lain?
iya,aku munafik.
aku hanya sedang menjerit keras dibalik topeng yang kukenakan saat bertemu denganmu,
untuk membuatmu tak cemas dan iba tentangku,
kupasang senyum lebar dihadapanmu,
kudengarkan tawa lepas saat bersamamu,
lagi-lagi aku sedang berusaha baik-baik saja.
padahal ada ribuan kata yang terkemas rapih didalam hati yang lekaslah meledak,dan mungkin segera hancur berkeping-keping,
keadaanku benar benar baik,apabila tirai malam mulai menyelimuti,lalu aku terlelap.
saat itulah aku tak perlu merasa sakit,menyimpan ego,bungkamkan cerita kerinduan,
kau cukup dihadirkan tuhan didalam mimpiku,dan aku hanya bisa menikmati senyumanmu didalam mimpi itu,tanpa berusaha baik-baik saja (melukai diriku sendiri).
tidurlah,
besok aku haruslah melihatmu bahagia.
biarkan aku dan angan ini terlelap bersamaan,dan ketika aku bangun kekuatanku selalu bertambah dan hati lekaslah pulih.
KAMU SEDANG MEMBACA
catatan perihal kamu
Romancecatatan-catatan ini tertuju kepada kamu,setiap hurufnya menjadi kata-kata syukur dan bahagia,meski tak sedikit mengandung kekecewaan,setidaknya dari menulis catatan-catatan perihal kamu ini, aku tak akan merasa begitu gelisah kala mulut tak sanggup...
