catatan perihal kamu

jadikan aku tujuan pulangmu.

saat semesta seolah mengabaikanmu,

aku mohon,jangan berubah

dan jangan menyerah.

saat kau hilang arah,

aku mohon jangan mengeluh,

jangan pula bingung,

atau bahkan berhenti.

tetaplah berjalan,

agar kau bertemu denganku didepan sana.

tapi adapun aku yang takluput dari,

satu ketakutan,

kala kau menemukan orang orang yang kau temui sebelum sampai kepadaku.

rasa itu bergejolak,

tak dapat kupungkiri lagi,

fikiranku berkecamuk,

ribuan logika,harap,kian beradu,

menghasilkan realita yang sering kali tak sesuai,

menghasilkan goresan-goresan yang perlahan membuat retak bahkan patah.

aku tak terbuat dari kuatnya baja,

tak juga tumbuh kuat, seperti akar.

aku hanyalah manusia biasa,

partikel-partikel kecil yang hidup dibagian bumi dan semesta yang maha luas.

sebab itu,

maha kuasanya tuhan mempertemukanku denganmu dari jutaan,bahkan miliyaran manusia dibumi ini,

anugrahnya begitulah indah,

karena ia mempertemukanku tepat pada cinta sejatiku,

cinta tulusku,yang kisahnya tak pernah lekang oleh waktu,

yang membuat aku mampu mencintai bahkan tanpa menyentuh ragamu,

dan tanpa memilikimu dalam dekapku.

aku percaya,

saat ini ia sedang menyimpanmu,menjagamu kelak untuk ku seorang.

berjarak yang mencipta rindu,

rasa rumit yang kurasa saat ini,

khawatir yang tak berujung,

dan yakin yang belum menjawab,

semua itu ku simpulkan dalam kata,

BAHAGIA.