mungkin besok,

37 1 0
                                    

yakinku setelah hari ini,kau pasti kembali.

entah apa yang semesta siapkan untuk kita,sedetik kedepanpun kita bahkan tak tahu apa-apa.

sesekali penyesalan itu pasti datang menyapa,

tapi sapaannya begitu menyakitkan,

tapi apalah daya,mungkin sudahlah hukum alam;yang datang akan pergi,yang bertemu akan berpisah,yang singgah mungkin segera berpindah.

di waktu kutuliskan sepatah kata yang tak akan pernah kamu dengar,

kamu sedang memantapkan hati,dan menetap pada siapa yang beruntung mendapatkanmu,

kamu mungkin sedang bercerita tentang hari-harimu kepadanya,

kamu mungkin sedang mengkhawatirkan keadaannya disana,

dan kamu mungkin sedang mengobati kerinduan dengannya.

aku selalu percaya esok hari,

hingga tanpa sadarpun hari berganti minggu,

minggu berganti bulan,

dan bulan berganti menjadi tahunpun aku masih percaya.

kadang ada kalanya aku mengimpikan menjadi dirimu,

ada orang yang dengan sabarnya menantimu,

ada yang dengan tulusnya mencintaimu meski tanpa balas,

ada yang diamnya memelukmu dari doa,yang tak henti,

dan bahkan mungkin,ada yang siap menjadi tempatmu terjatuh agar kamu tak sakit.

iya,

aku.

berjuang sendiri sebenarnya bukanlah hal yang kusuka,

karena iya,ini menyakitkan.

terlalu sering diabaikan,

dan dihindarkan membuatku perlahan mati rasa,

apa sejatinya,kita hanyalah sebatas pernah?

atau bagimu,kita adalah kenangan yang terburuk?

sepertinya tak mungkin,

kerena kita pernah saling memperjuangkan dan berjaga setiap waktunya,

sejatinya manusia tak akan lupa dengan hal-hal yang membahagiakan hati,

dan sejatinya pula manusia tak akan lupa dengan satu kesalahan,

bahkan diendap menjadi benci.

mungkin besok,akankah kamu kembali?

jangan sungkan.

catatan perihal kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang