senang ,dapat berkenalan dengan hujan.
apalagi saat ini musim hujan,
rasa rinduku sedikit demi sedikit terobati dengan rintik hujan,
apa kau sedang berteduh juga saat ini?
kalau iya,baca ini sebentar.
gelap langit yang awalnya cerah,
mungkin sedang menceritakan keadaanku saat ini.
gemuruh yang turut hadir setelah tenang yang membuat damai.
mungkin sedang menceritakan perasaanku saat ini.
gugur daun yang tergenang karena hempasan angin dan rintik yang keras,
mungkin sedang menceritakan aku yang perlahan rapuh karena masih saja berduka.
coba,lihat ke arah langit sekarang,
tetap indah bukan?
meskipun kosong dan tak berwarna.
nah,itu arti kehidupan yang sekarang kujalani,
tak ada kamu,dan kerap kali sunyi,aku masih menganggapnya indah,
karena aku masih punya harap.
coba tengadahkan tanganmu,
rasakan tiap titik yang berjatuhan diatasnya,
apakah rasanya menyakitkan?
tidak,bukan?
biarpun aku menangis,itu bukan mencerminkan aku yang sakit,
dan aku yang sedang terluka,
hanya saja kadang aku bahagia,mampu mencintaimu sejauh ini.
sekali lagi,
coba rasakan angin yang sedang berhembus,
disitu ada harap yang masih diambang,
masih bersenda gurau disekitarmu,
anginnya sesekali buat siapapun termasuk kamu takut,
tapi sering juga membuat mu senang,
aku sama halnya dengan angin yang berhembus,
hembusannya selalu ada disekitarmu,
tapi kamu kerap kali melewatkannya,
berjalan dengan kakimu,atau dengan motormu.
aku dan kamu kisahnya disimpulkan dengan peristiwa hujan,
itu artinya kisah kita tak akan mati,
karena sampai kapanpun hujan terus ada,
bila hujan tak ada dan berhenti,
tak adalagi kisah dimuka bumi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
catatan perihal kamu
Romantizmcatatan-catatan ini tertuju kepada kamu,setiap hurufnya menjadi kata-kata syukur dan bahagia,meski tak sedikit mengandung kekecewaan,setidaknya dari menulis catatan-catatan perihal kamu ini, aku tak akan merasa begitu gelisah kala mulut tak sanggup...