Chapter 12

57 3 0
                                    

" Hey...! Bisakah kau diam?!" Heh~ dasar lambat, okay.. ini mulai menjadi lebih membosankan dari yang sebelumnya~ karena tiada laser pelangi di langit malam dan semacamnya

ya.. karena mereka kini tertuju untuk membunuhku tanpa gerakan keren.. aku rasa aku akan mengakhirinya saja, hmm~ masih tak bisa menyerang ku? sebenarnya apa yang kalian bertiga bidik? ini bukan jokes atau meremehkan tapi mereka benar benar tak bisa menembak aku!

aku benar benar diam!
.
.
.
.
.
Setelah yang satu ini-

okay.. tunggu sebentar dan~ hap.. yap aku rasa aku bisa sedikit bernarasi sekarang~

Jadi aku disini menghadang ketiganya tuk makin maju dari semua siswa, dan iya aku tahu kalau aku menjanjikan rencana gila namun ini belum masanya

" kalian benar benar butuh memperbaiki bidikan kalian, serius ini bukan meremehkan" ketusku sembari melipat tangan

" Kami baru saja pemanasan... " Huh~ 

" Kau- dia meremehkan kita terlal-"

Bang!

"begitu rupanya~" aku menarik sebuah senyuman "mari kita buat ini lebih menarik.. bagaimana kalau kita akhiri dengan satu gerakan? lagipula, tidak akan ada yang akan rindu pada kalian setelah semua ini berakhir bukan?"

" Lihat siapa yang berbicara, Apa inti dari membawa pedang seperti itu bila kau tak akan menggunakannya ? "

" oh ini? aku sungguh minta maaf, apakah aku terlalu merendahkan~ ahh benar.. maafkan aku, aku harusnya lebih halus dengan wanita.. jadi jangan khawatir..... Aku akan Gentle" begitu aku menutup mulut satu pisau menerjang di sisi mukaku, tak cukup cepat tuk menggoresku though~ di momen itulah kami kembali lagi bersilang sihir

Dibalik Bukit diatas sekolah (Writter's Pov)

" Semua siswa sudah dipindahkan. Kita hanya harus melindungi mereka " semuanya telah siap dan kini hanya tinggal menunggu badai menyambar.. diantara kabut malam yang membeku semuanya hanya bisa menatap tajam dari jendela penuh akan harapan pemuda itu bisa mengalahkan Dazzlings

" Tapi bagaimana dengan Dave? Dia ada di sana sendirian melawan mereka!" Selly berteriak menarik Sunset menjauh dari gerombolan "Dave bukan tipe yang main maju tanpa memperhatikan nyawa sekitarnya, tempat ini terlalu dekat dengan jangkauannya"

"Namun, ini tempat yang teraman untuk saat ini, aku yakin kalau kakak bisa melakukan ini" Sunset memegang pundak Selly "Namun kita berdua tahu kalau dia akan kembali dari semua ini penuh luka... K..Kak Selly, aku meminta bantuanmu.."

" Lebih baik kita tetap disini.." Davin memotong percakapan kedua gadis itu "Dave sudah lebih dari cukup tuk melawan mereka bertiga, yang saat ini lebih mengkhawatirkan adalah pasukan Sombra yang ada di sekitar sekolah ini"

" Kau masih harus melindungi mereka bertujuh " tambah Reval "Terutama Sunset, jangan biarkan mereka menangkap Sunset apapun kondisinya!"

Sunset terkejut, menatap pria yang ada didepannya mengangkat pedang secara was was, menatap sekeliling layaknya ia tahu kalau ada sesuatu yang salah dari ini semua.. Sunset mungkin tak menyadarinya.. namun jelas semua Dragons merasakan kehadiran ini-

" Apa yang dilakukan Dave di sana ?! " Dinda menyipitkan matanya "Apa dia akan menggunakannya?"

"Itu gila- dia bisa merobek satu lagi dimensi" tambah Selly "Apa yang dia pikirkan.. kalian semua jaga Sunset, aku akan kesana!"

"Tapi!"

"Ini adalah perintah Reval, jaga Sunset dan jangan sampai ia jatuh ke tangan Sombra"

Di bawah bukit (Dave's Pov)

My Little Pony EG Crossover DTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang