give up

Daisuki(2)

Perlahan - lahan Azka mulai agak menjauh dari ku. Sifatnya yang dingin, hoby tidur nya sering dia lakukan dan nge game. Memang Azka kalo misalnya aku chat biasanya fast respon selalu fast respon. Tapi aku mulai tidak nyaman dengan nya.
Aku selalu sibuk dengan permainan game online ku sampai sampai aku tidak membalas chat dari Azka.

TANGGAL 15 JULI 2019
Hari ini adalah hari aku di panggil oleh sekolah karena aku harus jadi salah satu cosplayer di sekolah. Awal nya aku sangat takut untuk jadi cosplayer tetapi teman - teman ku yang di sekolah memaksa apa boleh buat aku pun jadinya harus jadi cosplayer.

Sekiranya itu aku sedang pkl, aku terus di telepon oleh sensei dan terus di spam chat. Rasanya ternganggu sekali lalu aku putuskan untung berangkat lebih awal jam 12 siang. Setelah minta izin ke ibu pembimbing yang ada di sekolah aku dengan "santuy " nya pulang dengan wajah yang amat ketakutan. Ketika datang ke rumah mama ku kaget karena aku pulang terlalu cepat.

"Lho, Can kok pulang jam segini? Kamu ga pkl nya? " Mama yang menatap ku dengan wajah intograsi menakutkan seperti pak sipir yang ada di tv tv. (CAN panggilan kesayangan mama ku).

"Kan aku udh bilang mama. Aku akan nge cosplay dan pakai baju yang waktu itu aku beli. "

Setelah itu aku bersiap siap buat memakai baju itu. Di rumah mama sudah khawatir karena aku membujuk meminta bawa motor ke sekolah. Akhirnya mama pun menyetujui aku membawa motor dengan sangat "santuy" aku keluar rumah dengan menggunakan baju cosplay, dan hak tinggi. Ryzu agak sedikit risih karena dia tidak pernah memakai sepatu yang ber - hak.

Sesampai di sekolah teman teman dan kouhaiku heboh karena aku melihat penampilan ku yang sangat tidak biasa (kouhai dalam bahasa indonesia artinya adik kelas). Ketika sensei melihat ku sensei langsung meng make up. Orang pertama yang melihat aku yang sedang menggunakan make up adalah Razy
'Sebut saya mamang Razy karena dia lebih tua dari ku'.

" Wow....perubahan sangat drastis1!1!
aku sangat suka penampilan mu ryzu". Ucap Razy sembari memegangi tangan ku terus karena dia tahu aku tidak bisa menggunakan sepatu tinggi.

"Kau ini terlalu lebay Mamang bacod "
Sapa ku akrab dan aku sangat nyaman memegangi tangan nya itu. Tetapi kita hanya sebatas kouhai dan senpai (kakak kelas dan adik kelas).

Jam 14:00
saat nya aku tampil dan melihatkan baju cosplayer ku terhadap kouhai kouhai ku yang masih baru. Yups kelas 10 , aku berlari di lapangan menunggunakan baju itu rasanya sungguh malu tapi tidak apa apa soalnya baju itu matanya tertutup. Razy masih memperhatikan ku karena Razy sangat takut ketika aku berlarian memakai sepatu itu pasti aku akan jatuh.

Yosh1!1!
Mulai waktunya perkenalan di mulai dari kiri. Disaat aku memperkenalkan diri aku hanya bisa berkata sangat kawaii.

"Hajimemashite watashi no namaewa ryzumi desu. Yoroshiku onegaishimasu1!1!" Ucap ku untuk membakar semangat para adik kelas.

Waktunya di mulai untung memanggil para adik kelas yang suka wibu or anime ke depan. Aku hanya bersikap sangat bar bar ( ga bisa diem dan terus mengeluarkan kata badword). kemudian waktu kami pun sudah beres. Aku pun memegang tangan Agatha yang juga menjadi cosplayer. Suasana disekolah pun sangat ricuh karena melihat penampilan Agatha yang sangat cantik.

Sesudah itu kami mengadakan sesi untuk berfoto dengan para kouhai dan aku dengan rasa sedikit kesal langsung membuka wig yang aku pakai. Agatha pun di dekati oleh yang lain karena hal itu aku meminta izin agak cepat terhadap sensei.

Malam harinya
Aku seperti biasa asik memaikan game online ku tiba - tiba ada notifikasi dari chat messenger ku. Ternyata itu adalah adik kelas yang tadi kedepan aku hanya bersikap cold face kedia karena aku tahu. Tetapi dia menyimpan perasaan terhadap ku.
Lalu aku tanyakan nama dia kesalah satu teman ku. Nama dia adalah
Ginaldy aku hanya senyum senyum sendiri dan tidak menyangka ada yang menyukai ku di dunia nyata. Sampai sekolah nya sendiri Ryzu hanya melompat lompat kegirangan.
Dan ryzu hanya bisa berkata mulai detik ini dia tau arti dari keajaiban

END
Daisuki part II
Menyukai orang lain