⭐⭐Till It Hurts⭐⭐

22 0 0
                                    

*Pasang lagu dimulmed ya


⭐⭐Happy Reading⭐⭐


Rey POV

Itu dia. Orang yg kutunggu tunggu akhirnya datang juga, dengan muka bengong nya dimenatap kosong kearahku yg sedang merobek robek bajunya... hahaha mampusss lu bangsatt
Itula akibat nya jika melawan dan menolak keinginan diriku! Maka dia akan menyesal.

"Aaa... paaa.. yg kaliaaa.. n laaa.. ku.. kan?" Tanyanya sambil menangis... ck baru begini saja sudah menangis. Tapi tak apa aku suka melihat dia menderita.

Tak kuhiraukan perkataannya, dan aku langsung mengeluarkan semua buku buku yg ada didalam lokernya.

"Apakau ingin buku ini juga bernasib sama dengan bajumu itu?" Tanyaku sembari menyeringai.
Kulihat dia menggeleng kan kepalanya

"Jang... an ku... mo.. hon. Hiks... hiks... hiks" ucapnya parau

"Kalau begitu kemarila mendekat dan ambil bukumu" kataku santai.
Diapun mendekat, dan saat dia ingin mengambil bukunya dari tanganku.

"Menjauh kalian semua" ucapku kepada murid-murid yg lain yg sedang melihat kami. Sontak mereka langsung menjauh mendengar perintah dari diriku. Dan saat dia sudah berdiri didepan ku.

Byurrrrr

Prangggg

Kulempar bukunya kedalam ember yg berisi air comberan tersebut, dan langsung kutendang embernya sehingga air didalam comberan itu mengenai sepatu hingga menyiprat ke bajunya.
Hahaha... aku sangat puas!
Dan kulihat dia terbengong dan melotot melihat apa yg kulakukan.
Aku suka ekspresi nya, ekspresi lemah dan marahnya menjadi satu. Sangattt lucu..

Hahahaha.... dasar cupu

Kasihan sekali si miskin itu

Mampusss lu kan, itu la akibatnya jika berhadapan dengan siganteng Rey

Apakah aku boleh ikut membully nya?

Kasihanya cup cup cup hahahaha...

"DIAMMMMM!!!" Teriaknyaaa menggema
Sontak saja aku langsung menoleh kearahnya, dan membuat semua orang terdiam. Well sepertinya dia sudah berani sekarang. Baguss.. aku lebih suka seperti ini.

Katakanlah aku brengsek karna melawan seorang perempuan lemah, namun entah kenapa aku sudah tak peduli lagi dengannya, aku sudah terlalu jijik melihat dirinya, dan entah mengapa pula aku selalu ingin menyiksanya.

"KAU?! LELAKI BANCIIII!!!" teriaknya didepan mukaku
Apa apaan ini berani sekali dia! Okee mungkin dia memang ingin bermasalah denganku.

"HEII MISKINN JAGA UCAPANMU, BERANI SEKALI KAU BERTERIAK KEPADA KAMI!" ucap Taylor yg tak kalah kerasnya. Mungkin Taylor pun sudah geram melihat tingkahnya.

"AKU SUDAH TAK PERDULI LAGI DENGAN KALIAN BRENGSEK!! AKU JIJIK MELIHAT MUKA PECUNDANG LELAKI INI! CUIHHHH... DAN KAU WANITA YANG SANGAT CANTIK DAN KAYA RAYA. SADARLAH KAU! KAU WANITA TETAPI KAU MENYAKITI WANITA LEMAH SEPERTI KU. SIAPA KAU SEBENARNYA?! IBLIS KAH?"

"DAN AKU SUDAH TAK PERDULI LAGI DENGAN  KALIAN SEMUA! KALIAN HANYALAH BINATANG SEHINGGA KALIAN MELAKUKAN HAL SEKEJI INI TERHADAPKU, KALIAN BUKAN MANUSIA KALIAN TAK PUNYA OTAK!.... HIKSS.. HIKSS.. HIKSS"

"Berani sekali kau bangsattt"
Langsung saja kudorong dia sekuat tenaga sehingga badanya membentur tembok begitu kuat. Aku tak peduli,aku geram,dan marah.
Berani sekali dia mempermalukan diriku dengan berbicara seperti itu. Dan apa katanya tadi? Diriku binatang? Huhhh rasanya ingin kuhabisi dia sekarang juga.
Namun saat tanganku ingin menamparnya tiba tiba saja tangan ku ditahan oleh Ben. Heii.. ada apa ini? Kenapa dia menahanku?!

BAD LOVE [17+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang