***
"Jihyo? Siapa Jihyo?"
Daniel langsung membalikkan layar ponselnya saat Jiyeon memergoki dirinya. Jiyeon tersenyum miring seraya duduk di kursi kerjanya—di meja sekretaris karena hari ini Taehyung akan kembali bekerja.
"B-bukan siapa-siapa." Sanggah Daniel.
"Bukankah di sini peraturannya tidak boleh berpacaran ya?"
"Kata siapa?"
"Aku. Hehehe."
Daniel mendelikkan matanya sementara Jiyeon tertawa puas melihatnya. Tak lama Bona datang sambil tersenyum ramah pada keduanya.
"Halo, Park-biseo?"
"Tak kusangka jabatanku sebagai wakil direktur hanya berlaku sebentar saja, padahal aku tengah menikmatinya." Komentar Jiyeon.
Bona menggelengkan kepalanya, kemudian duduk di kursi kerjanya sebelah kursi kerja Jiyeon. Semua orang sudah tau perihal ini, tetapi mereka tidak tahu kalau Taehyung, bos mereka itu kehilangan ingatannya.
Tapi tetap saja, Jiyeon masih bertanggungjawab penuh atas pekerjaan Taehyung ini, karena kemungkinan Taehyung tidak ingat 100% perihal pekerjaannya.
Tak lama, Taehyung datang dengan gagahnya. Mereka bertiga serempak berdiri dan membungkuk hormat padanya. Taehyung tersenyum simpul menanggapinya dan langsung masuk ke dalam. Barulah Jiyeon pergi ke pantry menyiapkan cemilan untuk bosnya itu, sama seperti kebiasaannya waktu itu.
Tok tok-
Taehyung mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat siapa yang datang, saat melihat itu Jiyeon kepalanya kembali menunduk dan membiarkannya masuk untuk mengantarkan cemilannya.
Jiyeon menyimpannya di tempat seperti biasanya, di meja untuk menerima tamu. Kemudian setelah itu dia menghampiri Taehyung dengan senyuman yang mengembang.
"Bujangnim, saya akan membacakan jadwal anda hari ini."
Taehyung mengangguk, kemudian Jiyeon membuka tablet yang berisi jadwal Taehyung yang sudah ia rancang sedemikian rupa. Biasanya Taehyung akan menghilang saat jam makan siang untuk mengurus pekerjaan gelapnya itu, tetapi karena Taehyung kehilangan ingatannya, Jiyeon membuat jadwal yang sangat padat mengingat untuk mengejar pekerjaan yang terlewatkan selama beberapa hari ke belakang.
"Tunggu—Aku tidak bisa ikut makan siang direksi, aku harus—" Taehyung menggantung kalimatnya tiba-tiba.
Jiyeon menatapnya seraya berkedip beberapa kali, kemudian Taehyung memilih membenarkan dasinya dan menyenderkan punggungnya.
"Apa anda ingin membatalkannya?"
"Tidak, seperti itu saja."
Jiyeon mengangguk dan melanjutkan lagi membaca jadwal Taehyung hari ini. Taehyung membuang napasnya, aksinya itu sedikit mencurigakan sebenarnya, tetapi Jiyeon tidak menyadarinya karena Taehyung segera menghentikan kalimatnya.
Drrrrttt drrrrtt-
Ponselnya bergetar, menandakan sebuah panggilan masuk datang. Jiyeon melirik sekilas ke arah layar ponsel Taehyung dan menunjukkan nama Yeji di sana.
"Cih sejak kapan dia menyimpan nomor jalang itu?" Monolog Jiyeon dalam hati.
"Eoh, Yeji-ya?"
"Sayang kau ada di mana?"
"Di kantor, hari ini aku mulai bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Precious Boss✔ || Kim Taehyung
Misteri / Thriller[Season 2 of My Psychopath Boss] Jiyeon menyesal, sangat menyesal akibat rasa egois yang ada dalam dirinya. Sehingga dia harus kembali berjuang untuk cintanya, namun Taehyung kehilangan ingatannya, dan melupakan segalanya-Termasuk kenangannya tentan...