.
"Kok nilai kamu makin turun sih??!! Kamu kenapa hah?!! Susah banget di kasih taunya!!" amarah wanita paruh baya itu.
Rei kecil menduduk dalam diam
"Kalau punya mulut tuh di pake!! Bukan buat di pajang dimuka kamu!!"nyinyir wanita itu
Rei kecil masih enggan berbicara
"Kamu Bisu ya?!" bentak nya
PLAK
Wanita paruh baya itu menampar putrinya satu-satunya.
Rei kecil hanya bisa memegang pipinya yang memerah karena tamparan tadi.
Rasa sakit ia rasakan lagi
Menahan diri untuk tidak menangis.
"Sini kamu" di tariklah Rei kecil ke dalam kamar mandi
BYUR
Air dingin itu membasahi seluruh tubuh Rei kecil.
BYUR
BYUR
Dimalam yang sangat dingin itu, Rei kecil di banjur dengan air dingin sedingin es itu.
BYUR
BYUR
"Itu hukuman kamu karena nilai kamu jelek!! Kalau kamu engga mau di giniin perbaiki nilai kamu!!" bentak wanita paruh baya itu.
"SANA KELUAR" di doronglah Rei kecil ke luar kamar mandi.
Angin dingin langsung menusuk seluruh tubuhnya. Dirinya berjalan perlahan menahan rasa dingin yang amat menyiksa itu ke kamarnya. Menahan kakinya yang melemas dengan cara berpegangan ke dinding.
Masuklah Rei kecil ke dalam kamarnya. Ia langsung mengganti bajunya yang basah dengan yang kering. Kemudian berbaring di atas kasurnya dengan diselimuti selimut yang menghangatkan kembali tubuhnya.
Rei kecil tidak pernah menganggap perlakuan orang tuanya kepadanya itu kejam/jahat. Yang ia anggap kalau dirinya yang salah, dan dirinya pantas di salahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories
Fanfiction"Bang kenapa ngikutin gue mulu sih?? Kita aja kaga terlalu deket" - Rei "Kita sebenarnya dekat, sangat dekat tapi ada hal yang membuat kita saling menjauh" - Davin ✔️Slow Update ✔️Non Baku ✔️Lokal [START] 2019/08/ 13 [END] ??