[8] Wait

19 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Lho....

Bang Davin?" 

Awalnya gue kira bukan Bang Davin

"Eh Rei"sahut dia

"Bang ngapain disini?" tanya gue

"..."

Yeh dianya malah diem "Hmm???"

"KAK DAVIN!! DAFFA JUGA MAU SUSU!!" teriak anak lelaki sambil berlari ke arah kami.

Kalau di lihat anak lelaki itu memakai baju pasien.

Berarti...

"Daffa, kakak bilang jangan lari-lari kamu belum sehat" tegur Bang Davin

"Hehehe maaf, abisnya kirain kakak udah keluar" senyumnya terukir di wajah imutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe maaf, abisnya kirain kakak udah keluar" senyumnya terukir di wajah imutnya

Perlahan anak laki-laki itu ngelirik ke gue

"Siapa nih?~" goda dia

"Temen"

"Temen apa temen..?" goda dia lagi

"Daff"

"Hehe maaf.... nama kakak siapa? Kenalin namaku Daffa, Daffa Rahman Putra." kata dia sambil ngeluarin senyum manisnya

"Ahh ya nama kakak Reina, Natasya Reina panggil aja Rei."

Deg

"Kak Rei? Bener kak Rei kan, kakak-" seketika dia seneng pas tau nama gue

"Fa... Daffa, dah ya kamu mending ke ruangan kamu hmm" potong Bang Davin buru-buru

Entah kenapa gue rasa Bang Davin kek nyembunyiin sesuatu

"Eh kak, tapi.... aku butuh penjelasan kak" tekan Daffa

Bang Davin langsung ngebisikin sesuatu di telinga Daffa

"Hmm, yaa kalau begitu aku balik ke kamar. Dah kak Rei" ujar Daffa berlalu pergi

"Apa yang abang bisikin? Apa yang harus di jelaskan" tanya gue curiga.

The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang