.
"Kamu kenapa Rei?!" tanya seorang anak lelaki yang berada di atasnya setahun dengan panik
"Engga kenapa napa kak" jawab Rei kecil berusaha tenang
lelaki itu menaruh telapak tangannya di jidat Rei Kecil "Engga apanya badan kamu panas banget"
"..." sangat terlihat kalau Rei kecil sangat lemas
"Mami kamu lagi ya? Bener-bener.." anak lelaki itu tampak kesal
"Kak, mami engga salah. Aku yang salah" lirih Rei kecil
"Kamu engga salah, mereka yang salah. Mereka orang tua mu, tapi tak menyayangimu? Bagaimana bisa hal itu di sebut orang tua" tegas anak lelaki itu
"Kak... Udah kak"
"Ck" anak lelaki itu hanya bisa berdecak kesal
"Kita ke uks sekarang" ujar anak lelaki itu sambil memegang tangan Rei kecil
"Engga kak Rei gapapa, lagian habis ini pelajaran MTK kak. Aku engga bisa ngelewatin pelajaran kak, kalo engga mami..."
"Orang tua yg sayang anaknya pasti akan merawat anaknya dan tidak memperdulikan yang lain" dingin anak lelaki itu
"Jika mereka hanya pemperdulikan yang lain, mereka tak pantas di sebut sebagai orang tua" lanjur anak lelaki itu dengan tatapan serius dan membuat Rei kecil sedikit ketakutan
Tiba-tiba rasa pening menghampiri kelapa Rei kecil
"...kak" Rei kecil merasa dirinya tak kuat lagi berdiri
Akhirnya
BRUK
"REI!!"
Dengan cepat anak lelaki itu menggendong Rei kecil di punggungnya dan lari ke arah uks
"Rei...Kumohon...bertahanlah..."
"Kak... Vin..."
Rei terbangun dari tidurnya karna mimpinya
"Akkkk sakit" rasa sakit dikepalanya menerjang begitu saja
"Mama... Akkkkk!!" ricau Rei kencang
Memdengar triakan purtinya wanita paruh baya itu langsung berlari ke kamar putrinya"REI?!!"
Wanita itu langsung menhampiri putrinya "Kamu kenapa nak?!" tanya mama panik
"Akhh maa.. Sakit... kepala Rei... hiks... sakit" butiran kristal jatuh dari mata cantik Rei
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories
Fanfiction"Bang kenapa ngikutin gue mulu sih?? Kita aja kaga terlalu deket" - Rei "Kita sebenarnya dekat, sangat dekat tapi ada hal yang membuat kita saling menjauh" - Davin ✔️Slow Update ✔️Non Baku ✔️Lokal [START] 2019/08/ 13 [END] ??