RECREANT [END-HINOVEL]✓

RECREANT-PROLOG

©Copyright, Agustus 2019
JUDUL SEBELUMNYA
SURGA DAN LUKA

⚠ DILARANG MEMPLAGIAT ⚠

Aisyah Zahra Zahira dan Brian Muhammad Azhar sudah menikah selama lima tahun lamanya. Melewati suka dan duka rumah tangga bersama-sama semakin membuat jalinan diantara dua cucu Adam itu kian kuat sebelum badai datang menerjang, menenggelamkan perahu cinta milik Aisyah dan Brian. Menyisakan luka yang teramat dalam, serta atma yang kian mati.

Semuanya terjadi begitu cepat, hingga Aisyah tidak menyadari bahwa suami yang ia bangga-banggakan justru membagi hati untuk wanita lain dari masa lalu Brian, Karina. Cinta di masa lalu yang sudah terkubur rapat, nyatanya mampu kembali bersemi mengalahkan ikatan suci yang telah dijalani oleh Brian dengan Aisyah.

Keadaan semakin diperparah begitu Brian mengetahui bahwa Aisyah mandul dan tidak bisa memberinya keturunan. Rasa cintanya perlahan mulai menghilang, ia abaikan sosok istri yang telah menemaninya. Menggantikannya dengan Karina, meskipun perselingkuhan menjadi jalan yang harus ia tempuh—karena melepaskan Aisyah sangat tidak mungkin banginya.

Awalnya semua berjalan dengan baik-baik saja, hubungan terlarang antara dirinya dan Karina—Aisyah tidak mengetahuinya. Bahkan ibunya sendiri pun mendukung dirinya kembali menjalin kasih bersama Karina. Sepandai-pandainya bangkai disembunyikan, toh baunya akan tercium juga. Aisyah mengetahui bahwa Brian berselingkuh dengan wanita yang tak lain adalah kekasih di masa lalunya.

Aisyah terluka—tentu saja. Tapi di sisi lain, ada seseorang yang bersedia mengobati luka di hatinya. Mendampingi, mengerti, dan selalu ada ketika Aisyah merasa tak memiliki tempat bersandar.

Dia adalah Bara—sahabat Brian.

Akankah Aisyah bertahan dalam bahtera yang mulai karam, atau justru memilih pergi menemukan bahagianya sendiri, dan menerima kehadiran Bara—sebagai tempat sandaran terakhirnya?

*******
Kamu adalah nahkoda bahtera rasa yang disebut sebagai cinta. Kamu yang membawaku berjalan mengikuti dirimu tapi kau juga yang menenggelamkanku kapanpun engkau mau.

Tidak ada wanita mandul dalam dunia ini, hanya saja Tuhan belum menitipkan sebuah nyawa untuk bersemayam di rahimku. Tapi perselingkuhan dan penghianatanmu bersama kekasih di masa lalumu, sungguh meremukkan hatiku—membuat luka yang begitu dalam hingga seolah enggan untuk kusembuhkan.

~Aisyah

Tbc
Bengkulu, 10 Agustus 2019