"Baby aku ingin" Kata Sehun memeluk perut Nara dari belakang dan mendaratkan bibirnya dileher kiri Nara. Mengecupnya lembut dan sesekali menghisapnya kuat mengalirkan sengatan nikmat untuk Nara.
Nara tidak menjawab Sehun, karena percuma saja. Ucapan Sehun tadi adalah hal tidak memerlukan jawaban. Itu seperti sebuah keharusan, jadi Nara lebih memilih untuk menikmati perlakuan Sehun.
"Mmmhhh Sehun, jangan di leher" Ucap Nara memperingati Sehun.
Sehun yang mengeti menyingkap kaos santai Nara -sebenarnya milik Sehun yang kebesaran- dan mengalihkan bibirnya di bahu kiri Nara dan memberikan banyak kissmark.Sesekali kepalanya dicondongkan kedepan untuk sekedar mengecup atau juga memberi tanda pada dada kiri Nara.
Kedua tangannya mulai meraba tubuh bagian depan Nara dan berhenti diatas tonjolan besar di dada Nara. Puting payudara nya telah menegang dan Sehun mulai dengan mengusap dan memilin asar keduanya."Ahh Sehun, eunghh" Nara mengangkat kedua tangannya kebelakang untuk memeluk leher Sehun.
Sehun mendengar desahan Nara yang seperti itu merasa diringa semakin tegang. Sehun merapatkan tubuhnya pada tubuh sexy Nara.
Lebih tepatnya menempelkan penis tegangnya pada belahan pantat sexy Nara. Nara merasakan sesuatu yang besar berinisiatif untuk memberikan rangsangan pada Sehun juga.
Nara menggerakkan pinggulnya membuat pantatnya memberi pijatan lembut pada penis tegang Sehun. Sehun melepaskan sejenak cumbuannya pada bahu Nara dan memejamkan matanya menikmati perlakuan agresif Nara.
"Ahh Sehun, dia keras sekalihh." Nara mendesah akibat rangsangannya sendiri. Sehun hanya menggeram karena ia sangat suka mendengar desahan Nara. Terdengar sangat sexy di telinganya.
Sehun melepaskan pelukannya dan membalik tubuh Nara, lalu kembali memeluknya. Memperhatikan mata Nara yang sayu, bibir merahnya yang terbuka, kaos yang tersingkap menampakkan beberapa kissmark darinya, dan juga nafasnya yang berantakkan.
"Kau sangat sexy baby." Dengan begitu Sehun mulai mencium lembut bibir cherry Nara, menekan tengkuk Nara untuk memperdalan ciuman mereka.
Nara mengalungkan lengannya dileher Sehun.
Ciuman itu lama-kelamaan menjadi semakin panas, Sehun mulai melumat bibir atas dan bawah Nara bergantian.
Lidahnya menusuk-nusuk meminta ijin untuk masuk yang tentu saja dengan senang hati Nara akan mempersilahkan.Sehun menyapukan lidahnya menggelitik langit-langit mulut Nara membuat Nara melenguh. Membelit ludah Nara dan mengajaknya menari. Bunyi kecipak benar-benar menjadi lagu terindah untuk keduanya.
Merasa kekurangan oksigen, Nara mendorong bahu Sehun agar mengijinkannya bernafas. Sehun dengan tidak rela melepaskan bibir Nara.
Sehun mengecup sekilas bibir Nara lalu menarik kedua kaki Nara untuk melingkari pingganya.
Sehun menggendong Nara hingga sampai di depan cermin besar lalu membalik tubuh Nara menghadap cermin.Sehun kembali memeluknya dan membisikkan sesuatu dengan nada sangat rendang dan menjilati daun telinga Nara.
"Buka bajumu baby" Bisik Sehun sexy membuat Nara bergidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
untitled story
Romancejust a random story... thank you for reading my story, hope you enjoy it!