Sekretaris Yang Baik ( Part 1 )

Bab 138 Aku Tidak Ingin Kau Mengambil Keuntungan dari Aku

Bab 138 Aku Tidak Ingin Kau Mengambil Keuntungan dari Aku

Tidak ada yang terjadi di malam hari. Pada pagi berikutnya ketika Xia Yu keluar dari kamarnya, Shen Yan sudah duduk di ruang tamu. Melihat Xia Yu berjalan keluar, Liu Sijie mengambil barang-barang Shen Yan, ketika dia melihat Xia Yu membawa sebuah kotak sendirian, dia berjalan menghampirinya dan berkata: "Xia Yu, biarkan aku melakukannya!"

Xia Yu tersenyum dan berkata, "Tidak, terima kasih!"

Liu Sijie melihat bahwa dia bersikap sopan dan ingin mengatakan sesuatu yang lain. Tetapi ketika dia melirik Shen Yan yang baru saja berjalan keluar dari pintu, dia menelan kembali kata-kata itu. Lebih baik memiliki satu masalah lebih sedikit untuk dihadapi daripada memiliki satu lagi. Dia tidak takut bahwa Shen Yan akan salah paham bahwa Xia Yu menyukainya, tetapi bahwa Shen Yan akan mengambil kesempatan ini untuk menggodanya. Jika dia berani menyentuh sedikit pun wanita yang disukai Tuan Muda Yan, dia pasti akan mati dengan susah payah.

Tentu saja, Xia Yu tidak tahu apa yang dipikirkan Liu Sijie. Dia masih mengenakan T-shirt nyamannya, celana jins dan sepatu flat seperti biasanya. Dia bukan wanita banci, dan dia selalu membawa kopernya sendiri dan memasukkannya ke bagasi sendirian.

Shen Yan duduk di belakang, sementara Liu Sijie perlu mengemudi. Jika dia harus memilih di antara, dia pasti tidak ingin duduk di belakang dengan Shen Yan. Namun, jika dia membuka pintu depan, Shen Yan kemungkinan besar akan menggodanya, dan itu bahkan akan membuat Liu Sijie dalam kesulitan.

Karena itu, Xia Yu dengan enggan membuka pintu belakang.

Di tengah jalan, mereka bertiga tetap diam. Ketika mereka tiba di bandara, Liu Sijie turun dari mobil terlebih dahulu dan pergi ke bagasi untuk mengambil semua koper mereka.

Proses boarding dan take-off berjalan sangat lancar. Satu-satunya hal yang membuat Xia Yu merasa tidak nyaman adalah kenyataan bahwa orang di sampingnya adalah Shen Yan. Dia belum pernah melihat pria yang canggung dengan kepribadian picik seperti itu sebelumnya. Sekalipun dia telah sedikit berbuat salah padanya, tetapi bukankah dia menawarkan untuk ikut bersamanya untuk meyakinkan Tuan Dong?

Semakin banyak Xia Yu memikirkannya, semakin dia merasa bahwa dia benar, jadi ketika Shen Yan tidak mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya, dia pasti akan mengabaikannya. Keduanya seperti bisu, tidak mengatakan sepatah kata pun.

Liu Sijie selalu sangat menghormati Shen Yan, dan dia sudah lama mengikuti di belakang Shen Yan. Jika Shen Yan tidak memanggilnya, dia bisa membuat dirinya tidak terlihat.

Setelah naik ke pesawat, Xia Yu tidak bisa membantu tetapi mengambil blinder dari tasnya. Jika dia duduk di sampingnya dengan mata terbuka selama penerbangan tiga setengah jam, dia mungkin akan menjadi gila.

Awalnya, Xia Yu hanya memakai blinder untuk menghindari melihat Shen Yan, dia tidak berpikir bahwa dia sudah akan tertidur ketika pesawat masih belum lepas landas.

Dalam mimpinya, Xia Yu melihat dirinya ketika dia berusia enam atau tujuh tahun, mengenakan gaun merah muda yang indah dengan dua kepang putri, memegang es krim di satu tangan dan memegang erat-erat ke tangan ayahnya dengan tangan lainnya di depan Disneyland.

Tidak lama kemudian, Tuan dan Nyonya Dong tiba bersama cucu perempuan mereka. Kedua gadis kecil itu seusia dengan mereka. Ketika mereka berlari dan tertawa, cucu perempuan Dong jatuh dan terus menangis ...

Xia Yu berusaha sangat keras tetapi masih tidak bisa menghiburnya, dan bingung apa yang harus dilakukan ketika dia terbangun. Xia Yu menghela nafas lega, berpikir sudah beberapa tahun sejak terakhir kali dia melihat mereka. Dia tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Dikatakan bahwa dia juga akan kembali kali ini. Dia lawan yang kuat.