Done for me

824 77 23
                                    


Maaf ya jika sy ngaret..... 😂

Sy kembali jika ada sesuatu yg menarik perhatian sy disini, sorry tp sy butuh pengalihan 💕




















Yoongi terduduk dalam tenda, bibirnya bergetar terdiam sembari terisak pelan, dalam keadaan terkurung dalam sangkar. Ya Beberapa pengawal membawanya karena pemberontakan yang ia lakukan terhadap Jungkook.

Kembali tetes demi tetes air matanya tumpah. "Tae .....". Lirihnya menyayat hati.

Sesaat setelah ia terbangun hanya kenyataan pahit yang ia terima, 5 hari tak sadarkan diri dan esoknya terjadi kudeta.
Hikssss .... hikssss ... "Tae .... dimana kau... hiksss hiksss".

Yang bisa ia lakukan hanya menangis tersedu memanggil nama Taehyung berulang kali, meski hasilnya tak akan merubah nasibnya saat ini.

Matanya terasa memberat karena terlalu lama menangis, semalaman maniknya malah terjaga dengan pikiran kalut yang masih memanggil Taehyung.

Pagi itu seorang dayang meghampirinya, menyuruh Yoongi untuk segera bersiap karena kelompok camp akan bergerak kembali.

Jemari cantik itu menghapus lelehan air mata terahir yang kembali menetes, Yoongi memandang kembali selembar sapu tangan pemberian Taehyung. Ia genggam erat dari balik lengan baju yang sempurna menyembunyikannya. Semalaman dirinya terjaga menyiksakan lingkar hitam yang kentara akibat menangis dan kurang tidur.

"Tuan istirahatlah perjalan masih jauh". Ucapan dayang yang sudah kesekian kali terdengar, namun tiada balasan dari sosok yang tengah memandang lelah kearah luar jendela kereta.





















Hari menjelang siang hari, terik matahari tak kentara siang ini karena mendung mungkin akibat pergantian musim. Semua nampak berteduh sembari makan siang. Semua pasukan berkumpul, para dayang sibuk menyiapkan untuk petinggi terhormat yang ikut dalam deretan teratas. Yoongi masih enggan untuk keluar, dirinya masih duduk termenung di dalam kereta.

"Yoongi, ayo makan dulu". Ajak Jungkook tapi nihil tiada respon.

Tesss..... air mata itu kembali mengalir membuat Jungkook menghela nafas kasar. Sungguh emosinya sangat diuji ahir-ahir ini.

"Apa dengan meratapi nasibmu dan menangis seperti ini Taehyung akan datang? Tidak Yoongi".

"Kupastikan dia tak akan datang padamu". Ucapan Jungkook seketika membuat Yoongi menoleh terkejut.

"Tekadku sudah bulat Yoongi, kau akan bersamaku. Bukan dengannya". Ucapnya lagi lantang.

"Makanlah, aku tidak menerima bantahan, atau kau akan tau akibatnya untuk Taehyung". Setelahnya Tapa kata Jungkook kembali untuk bertemu sekutu yang mendukungnya.

"Makanlah tuan". Sang dayang nampak bersedih melihat Yoongi menunduk dalam dengan tangis pilu yang menyayat hati siapapun yang mendengarnya.

"Kapan ini akan berahir?". Lirih Yoongi.

Bahkan perkataan Jungkook tak ia dengar ataupun ancaman darinya, Yoongi tetap tak menyentuk makanannya ia hanya meneguk sedikit air dan kembali tertidur sembari memeluk sapu tangan milik Taehyung.



















"Apa ia sudah memakan makanannya".  Sang dayang menggeleng pelan "maafkan hamba pangeran, tuan Yoongi hanya mengeuk air minum saja, setelahnya ia kembali tidur".

"Kau boleh kembali". Sang dayang membungkuk dan beralih kembali paa kereta Yoongi berada.

"Kuharap kau mengerti Yoon, maafkan aku". Lirihnya.










Crazy Boy (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang