ENAM

3.3K 386 63
                                    

Sebelum memulai melanjutkan cerita, ada satu hal yang perlu kubagi pada kalian.

Memang sedikit memalukan, tapi tak ada salahnya untuk berbagi bukan?

Semua belajar dari pengalaman, meski sakit dan ahirnya jatuh tapi tetap ada esok untuk bangkit.

Cerita mengenai memaafkan, jujur aku telah melalui semua itu. Tak mudah memang dan tak secepat tulisan yang aku buat. Rasa yang aku ceritakan disini pure, rasa yang pernah kumengerti, aku buat rasa yang sama pada diri Yoongi. Bahkan diriku yang dulu lebih idiot daripada Yoongi yang disini. Bisa kalian bayangkan sendiri, disini aku menceritakan Yoongi yang memaafkan sampai tiga kali, kenyataan yang aku alami aku memaafkannya sampai lima kali. Sungguh naif memang, sahabat yang menasehati, ku dengar seperti angin lalu. Setelah lima kali kata maaf terucap tak ada lagi ulangan kisah seperti dulu, sepenuhnya pergi. Darisana aku menyadari satu hal, dulu aku tak percaya cinta akan membutakan satu hal, tapi setelah aku merasakannya, aku baru menyadari bahwa itu benar adanya. Sempat aku tertawa mengingat betapa mengenaskannya diriku yang lalu, berbulan-bulan seperti tanpa tujuan terombang-ambing entah kenapa. Dalam keadaan yang menyedihkan aku kembali atas sokongan teman terbaik, aku merasa kembali hidup setelah waktu memakan semua kepahitan yang pernah kualami, ketika ahir yang aku tau, aku lega telah melepasnya













. . . . . . . . . . . . . .

Yoongi menatap wajah Jimin yang tengah tertidur pulas, ia mendekat mengelus surai berwarna hitam keabu-abuan miliknya. Wajahnya tertunduk dalam, helaan nafas kembali terdengar. Dongakan kepala menyirat untuk menahan buliran yang ingin keluar. Ini hal sulit yang paling Yoongi benci.

"Jika aku disini, aku akan kembali membuka luka lamaku". Lirihnya kemudian beranjak meninggalkan ranjang rumah sakit dan berjalan mendekat kearah jendela.

Wajahnya masih menampilkan manik sendu yang terluka, Hati sesak yang selama ini tertahan, mati-matian ia biarkan. Kepalan tangan mencoba menguatkannya sekali lagi.

"biarkan aku melupakannya". Gumamnya.

"karena diriku telah melepasmu setahun yang lalu". Senyum miris terukir jelas dalam wajah manis Yoongi. Ia kembali beranjak ke tempat tidur, menarik selimut dan memejamkan mata mengistirahatkan semua beban tubuhnya.

.

.

.

.



"Yoongi-ah".....







"Yoongi-ah...."











"kemarilah".....









Taehyung mengerjapkan matanya yang nampak mengantuk, ia mengumpat pelan menyalahkan dirinya yang terlelap sejam lamanya, ia merutuki dirinya yang bodoh dengan gampangnya tidur membiarkan kesayangannya tanpa pengawasan.

"yang mulia beristirahatlah, biarkan saya yang menjaga Mis Shin". Bujuk Jendral Jung untuk yang ketiga kalinya. Namun keras kepala dari sang pangeran membuatnya nampak sedikit kesal. Ia tahu bahwa pangeran bodohnya ini sedari tadi menahan kantuk, sudah hampir 2 hari ia terbangun, dikurangi 2 jam tadi ia terlelap. Hoseok pikir tidurnya akan berlangsung lama, tapi tidak, harapan itu sia-sia. Sang pangeran nampak terbangun dan menyalahkan dirinya yang terlelap.

"jangan siksa dirimu hyung". Taehyung berdecik pelan tak suka akan kedatangan adik tirinya.

Kim Jungkook pangeran kedua dikerajaan utama, mereka memang saudara tetapi berbeda ibu. Sudah menjadi aib lama ketika paduka raja mempunyai beberapa selir di istana, begitupula yang terjadi antara Taehyung dan Jungkook. Cerita lama yang tak harus diungkit.

Crazy Boy (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang