satu

7.6K 583 88
                                    


Seharusnya saat ini murid sekolah sedang belajar dengan giat menghadap papan tulis sembari mencatat. Lalu kenapa ketiga murid ini sedang asik tertawa di bawah ring basket. Jangan heran ketika melihat tiga namja asik sendiri bersama dunianya. Yah kelompok elit BTS yang memiliki koneksi dimana-mana, bahkan sekolah tempat mereka belajar pun milik salah seorangnya. Dengan Leader Kim Namjoon atau panggilan akrabnya Rap Monster. Dijuluki demikian karena segudang kepintarannya seperti monster, bahkan ketika berkelahi ia akan membabi buta lawan tanpa ampun ketika amarahnya memuncak. Anggota kedua Min Yoongi biasa murid terimut di Bangtan High school, sayang wajahnya tak mencerminkan sikapnya. Sifatnya hampir serupa dengan sang leader, ia pun dikenal sebagai pengumpat nomer satu yang sering mencaci maki orang, hobbynya tidur dan mengumpat. Ketiga Park Jimin, populer dan player. Itu kesan yang selalu ia dapat. Jangan harap ia akan berbelas kasih karena kesan yang melekat padanya berbeda dari anggota yang lain, ia sama saja kejam, bringas dan suka menindas. Hanya satu orang yang membuatnya tunduk, hanya Min Yoongi yang bisa.









#####

"Hyung, aku bosan". Yoongi bangun dari acara tidurnya menatap Namjoon dengan menyipitkan mata.

"Aku juga hyung". Cicit Jimin.

"Bagaimana kalau kita mengerjai murid baru, kudengar ia lugu nan polos, kelihatannya menyenangkan". Ketiganya tersenyum bersamaan menampilkan smirk evil yang membuat orang begidik ngeri.
































Brakkk...brakkk..

Sang murid baru kini bersimpuh dihadapan ketiga penguasa sekolah. Mungkin hari ini nasib baik tak menghampiri sang anak baru, sepele memang. Hanya karena alasan bosan mereka membully anak yang tak tahu apapun.

"Kalian boleh pergi". Beberapa murid yang membawa sang korban kini membungkuk hormat dan berlalu pergi.

Namjoon berdiri menyeringai mendekat pada sosok yang kini bergetar ketakutan.

Plak....

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi putih korban.

Hup... Yoongi beranjak dari meja yang ia duduki. Mendekati Namjoon yang tertawa gila.

"Heii kau menakutinya, kau tak apa?". Jemarinya mendorong bahu Namjoon agar menyingkir, ia tersenyum manis melihat keadaan pipinya yang kini memerah.

Sang korban hanya menunduk tak menjawab. Terdengar isakan dan tubuhnya bergetar lebih takut dari sebelumnya.

"Aku tak akan melukaimu". Yoongi kembali mengulas senyum.

"Tumben sekali kau hyung". Jimin merangkulnya menatap heran.

"Menyingkir dariku Park". Sekali hentak tangan yang merangkul itu menjauh. Yoongi menarik lengan pemuda yang bersmipuh ketakutan tadi. Menyeretnya keluar dari basecamp BTS.

"Hei, mau kemana kau Yoongi, aku belum selesai dengannya". Teriak Namjoon.

Jimin yang ingin berteriak pun mengurungkan niatnya melihat Yoongi yang menatapnya nyalang menantang. "Dia milikku, jangan coba-coba menyentuhnya". Namjoon mendengus kesal mainannya dirampas. Satu hal kedua member lain tak akan mengusik mainan Yoongi atau mereka akan diterkam oleh Yoongi si Singa betina. Hanya sekali saja Namjoon mengalaminya, ia lebih sayang nyawa dari pada setiap hari diterkam oleh singa betina. Bahakn ia lebih baik berkelahi sendirian melawan beberapa kelompok preman daripads harus melawan Yoongi sendirian.

Jimin pun sama ia lebih memilih diam memandang sosok yang tadi menatapnya tajam.

Helaan napas Jimin membuat alis Namjoon mengernyit heran.

"Kalau suka ya bilang suka, apa susahnya sih". Namjoon mengangkat bahu kemudian tidur terlentang bertumpu tangan di atas meja.

"Kau tak pernah mengerti hyung, Yoongi itu tsundure dan tak peka". Jimin ikut membaringkan diri dekat Namjoon.

"Dasarnya kau suka bermain-main, mungkin karena itu Yoongi lebih memilih untuk acuh padamu. Secara yang aku tahu, Yoongi itu tak bodoh yang seperti kau pikir Jim, dia mungkin tau perasaanmu tapi berpura-pura tak tahu".

"Maksutmu hyung?". Jimin merubah posisinya menyamping menghadap arah sang Leader.

"Kau tau julukanmu apa, Park Jimin Player Bad Boy, rubahlah sikap playermu itu. Tunjukkan padanya jika kau memang serius". Jimin nampak menimang masukan dari sang hyung.


























.

.



.


.




.




Yoongi masih menyeret namja mungil yang lebih tinggi darinya hingga kebelakang sekolah.

"Kau boleh pergi". Namja tadi hanya terbengong, mungkin dipikirannya ia telah berfantasi akan di hajar habis-habisan oleh Yoongi, tapi apa kini ia dilepaskan.

"Ini". Yoongi mengambil plester dari kantong celananya dan menyerahkannya pada namja yang masih terlihat bingung didepannya.

Dengan ragu-ragu ia ambil plaster dari tangan Yoongi sembari masih menunduk. "Gomawo sunbae". Yoongi menepuk pelan pundaknya tersenyum sekilas dan berjalan pergi.

"Sunbae aku Kim Jungkook". Yoongi hanya tersenyum.

"Min Yoongi". Balasnya membuat Jungkook mendongak dan ikut tersenyum.

"Dapatkah kau menolongku sunbae, aku harus pulang". Yoongi mendekat mengikis jarak keduanya.

"Biar kuantar, rumahmu dimana mumpung aku bawa mobil". Jungkook menggeleng membuat Yoongi memandangi heran.

"Antar aku keatap sekolah saja". Yoongi hanya mengangguk sembari masih berpikir.

Setelah 5 menit berjalan menuju lantai paling atas keduanya nampak mengambil napas dalam karena terlalu capek.

"Gomawo sunbae". Jungkook mencium pipi Yoongi dan menariknya menuju sebuah gerbang bercahaya putih.

Splashhhhhh....

Yoongi menutup kedua matanya merasakan cahaya yang menyilaukan didepannya.












Tbc...

Hai... hai..

Janjinya kinan mau buat ff Taegi.

Hehe karena kinan lagi suka yang fantasy2 gt jd genrenya kek gt yah..

Eheheheh.. jgn lupa vote n voment yah..

Happy reading..

K.i.n.a.n

syuuubb taegi ini kak.. ini kinan sodorin taegi.m

Crazy Boy (Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang