*chapter 2*

16 2 0
                                    

Di pagi yang cerah, allisya keluar dari kamar nya dengan seragam sekolah yang rapih.

Gadis itu berjalan menuruni tangga untuk menuju meja makan, mata allisya terbuka lebar-lebar saat melihat seorang gadis berambut panjang sedang duduk di kursi meja makan. Dengan kaki yang naik ke atas kursi, gadis berambut panjang itu menikmati sarapan nya.

" weh, lo itu cewek. Anggun sedikit ngapa " nasihat allisya, membuat gadis itu menghentikan aktivitas nya.

" iya iya bawel " seru gadis berambut panjang itu.

" pagi-pagi dah di sini aja, bukan nya ke sekolah " omel allisya.

Gadis berambut panjang itu hanya menutup telinganya, ia tidak mau mendengar ocehan allisya.

" suka-suka gue lah, orang umii Aqilla yang nyuruh gue sarapan di sini. terus dia mau gue berangkat ke sekolah sama lo " jelas gadis itu.

" oke, yuk berangkat " ajak allisya, setelah mengambil kunci mobil nya.

" lo gak sarapan?" tanya gadis itu.

" gak, liat muka lo aja dah kenyang gue " jawab allisya, lalu berjalan ke pintu utama.

Nerissa Rosalie adalah anak pertama keluarga Mahardika. Nerissa memiliki wajah yang manis, tetapi kelakuan nya yang tomboy dan suka berkelahi membuat ibunda nya pusing.

Allisya menatap nerissa yang sedang asik bermain game di ponsel nya.

" tumben bangun pagi, biasa nya ngebo " ujar allisya membuka percakapan.

" iya lah, gue dah kelas 12 bentar lagi mau ujian terus lulus. makanya gue sadar " jelas nerissa santai.

" tumben sadar " ujar allisya, sambil fokus menyetir.

Mobil allisya terparkir di parkiran sekolah, dengan cepat nerissa keluar dari mobil merah itu.

" gue duluan sya, nanti pulang duluan aja " pamit nerissa sebelum pergi dari parkiran.

Allisya menatap kepergian nerissa bingung, sebenar nya kenapa gadis itu terlihat buru-buru.

🐏🐏🐏

Nerissa melempar tas ke atas meja nya, sehingga membuat para murid yang ada di kelas menatap nya. Sedangkan yang di tatap, hanya acuh.

" pagi nerissa!" sapa seorang pria berwajah ceria.

" pagi " balas nerissa acuh.

" mau sarapan bareng gak " tawar pria itu, dengan ramah nya.

" gak " balas nerissa malas.

" yaudah gue di sini aja nemenin lo " ujar pria itu akhir nya.

Nerissa tidak memperdulikan pria ramah itu, gadis itu lebih memilih melihat instagram nya.

Merasa ada yang kepo, nerissa menoleh ke arah samping nya. Dan hal itu membuat pria ramah tadi sedikit menjauhkan wajah nya dari ponsel nerissa.

" gak usah nempel-nempel gerah gue " ujar nerissa kesal.

" maaf " ucap pria itu.

" hem... " balas nerissa.

Henry Vian Darrel adalah seorang pria berwajah manis dan ceria. Henry juga ramah terhadap semua orang, dan hal itu membuat kaum hawa menyukai nya. Henry juga aktif di club futsal.

Bell istirahat berbunyi, nerissa berjalan ke kantin. tetapi sebuah panggilan menghentikan langkah nya.

" kak!!!" panggil seorang gadis.

°keluarga umii°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang