*chapter 5*

8 2 0
                                    

Altha merapihkan berkas-berkas untuk lomba, ya pria itu sangat sibuk sekali hari ini.

" tha, yok ke kantin " ajak leo.

" duluan aja, gue banyak kerjaan nii " tolak altha santai.

" altha cenayang ku... Kenapa kamu sibuk sekali, ayok lah ke kantin " ujar rico alay.

" geli gue liat lo, dah gue pegi dulu " pamit altha, lalu pergi dari situ.

" oke, hati-hati bebeb ku yang cenayang " jerit rico, sedangkan leo hanya menggelengkan kepalanya.

Altha berjalan ke ruang osis, untuk mengumpul nama-nama murid yang ada di kelas nya, untuk mengikuti lomba.

" mau ke mana?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba saja muncul.

" ruang osis " jawab altha santai.

" gue ikut " ujar gadis itu.

" kenapa ikut, lo kan gue suruh nulis nama murid yang ikut lomba dari kelas kita " jelas altha.

" oh... Udah selesai nii dah gue salin, jadi bolehkan gue ikut " ujar allisya, sambil tersenyum hangat.

Setelah menaruh berkas di ruang osis, altha memutuskan untuk pergi ke kantin untuk menyusul leo dan rico.

Tetapi pria itu heran kenapa allisya selalu ada di samping nya, langkah altha terhenti. Lalu pria itu menatap gadis yang ada di samping nya.

" lo gak ada kerjaan tah selain ngintikin gue?" tanya altha ketus.

" em.... Gak ada, emang gue gak boleh ya ke kantin bareng lo " jawab gadis itu santai.

" serah lo dah " ujar altha, lalu kembali melangkah.

Rico dan leo terkejut saat melihat altha bersama allisya, mereka tidak percaya altha dekat dengan seorang putri.

" hai " sapa allisya ramah.

" hai juga tuan putri " balas leo, sambil tersenyum.

" apa-apaan sii kalian " ujar altha, lalu duduk di samping rico.

Sedangkan allisya duduk di samping leo, menurut allisya leo sangat asik saat di ajak bicara berbeda dengan altha.

" jadi tuan putri mau makan apa?" tanya leo.

" leo itu panggil nama aja, gue gak suka di panggil kaya gitu " jelas allisya yang di angguki oleh leo.

" em--- "

" allisya mau pesen bakso sama es jeruk " sambar altha, sambil menatap leo.

" weh, kok lo tau sii?" tanya leo curiga.

" emang salah kalo gue tau, lagian siapa sii yang gak suka bakso " jawab altha ketus.

" iya iya cenayang, gue pesen dulu, yok co " ujar leo, lalu pergi dengan rico yang mengikuti nya.

Setelah lama menunggu, leo dan rico datang dengan tiga porsi bakso dan es jeruk.

Leo menaruh satu mangkuk di hadapan allisya, dan hal itu membuat allisya bingung.

" makasih leo " ucap gadis itu, sambil tersenyum.

" iya sama-sama " balas leo.

" bebeb leo, punya gue gak di ambilin sekalian " ujar rico manja.

Mendengar itu membuat leo merinding, rasa nya ia ingin muntah.

" dih najis, ambil sendiri. Punya tangan di pake " omel leo ketus.

" kamu jahat beb " ucap rico dramtis.

" jadi hobby lo apa sya?" tanya leo ramah.

" hobby gue banyak, tapi yang paling gue suka main piano " jawab allisya.

°keluarga umii°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang