Sinar matahari yang cerah, membuat seorang gadis bangun dari tidur nya.
" aleta bangun, nanti telat " jerit nerissa dari meja makan.
Dan jeritan itu membuat aleta berjalan ke kamar mandi.
Setelah beres dengan seragam dan perlengkapan sekolah nya, aleta keluar dari kamar nya dan berjalan menuju meja makan.
" pagi umii " sapa aleta, sambil mencium pipi seorang wanita.
" pagi juga " balas wanita berambut panjang itu.
Danita Arabelle adalah ibunda dari nerissa dan aleta, memiliki paras yang cantik dan imut. Tetapi kurang peka terhadap kode-kode yang di berikan para kaum adam.
" yok kak " ajak aleta, lalu menenggak susu putih yang danita buat.
" gak sarapan dulu lo?" tanya nerissa santai.
" gak, liat muka lo aja dah kenyang gue kak " jelas aleta polos.
" gak lo, gak allisya suka bat jadiin muka gue alesan biar gak sarapan. Emang apa salah nya kalo sarapan " jelas nerissa kesal.
Aleta hanya tertawa karena melihat wajah kakak nya yang sedang kesal. Menurut nya, ketika merissa kesal wajah lucu dan imut.
" kak yok berangkat nanti telat " ujar gadis itu, sambil menarik-narik tangan seragam nerissa.
" sabar loh, tanggung roti nya ini " pinta nerissa, sambil memasukan potongan roti yang tersisa ke dalam mulut nya.
" umii, kita berangkat " pamit aleta dan nerissa, lalu menyalimi tangan ibunda nya.
Sepanjang perjalanan aleta bersenandung tidak jelas, sehingga membuat nerissa kesal.
" berisik tau ta " seru nerissa dengan mata yang fokus ke jalan.
Aleta tidak memperdulikan seruan kakak nya, gadis itu makin mengeraskan senandungan nya.
" ta, diem dulu. Senandung lo jelek bat dah, rasa nya mau pecah nii gendang telinga gue " omel nerissa yang sudah kesal oleh aleta.
" bodo amat sii, kok lo sibuk " ujar aleta santai dan terap melanjutkan senandung nya.
Dengan kesal, nerissa mengambil kaus kaki nya yang baru ia cuci. Lalu nerissa menyumpal mulut aleta dengan kaus kaki.
" uwe....... Jorok sii lo kak!" pekik aleta kesal.
" bodo amat suruh sapa berisik " ujar nerissa santai.
" ya lain kali nyumpel mulut gue pake coklat napa, ini malah kaos kaki " omel aleta.
" enak di lo rugi di gue " ucap nerissa.
" huu.... Nyebelin, dasar pelit " umpat aleta.
Mobil nerissa terparkir dengan sempurna, dengan cepat aleta keluar dari mobil itu. Gadis itu berjalan di samping nerissa, sedangkan nerissa hanya terdiam dengan tangan yang masuk ke dalam kantung rok.
" lagi aleta " sapa seorang pria berkaca mata.
" pagi juga rey " balas aleta.
" dek, gue duluan ya " pamit nerissa, lalu melangkah pergi menuju kelas nya.
" aleta nanti olahraga bareng ya " ujar gadis berambut pendek.
" iya rara " ucap aleta dengan senyum yang mengembang.
🐏🐏🐏
Setelah mengganti seragam nya menjadi pakaian olahraga. Aleta berjalan menuju lapangan sepak bola, gadis itu berjalan dengan tangan yang di gandeng oleh rara.

KAMU SEDANG MEMBACA
°keluarga umii°
Teen Fictionkisah di mana dua orang umi mengurus keluarga nya, dengan para suami yang sedang bekerja di luar negri. cerita hanya sebagai hiburan. sorry kalo banyak typo berterbangan. up setiap minggu