Ferris dan Claure sudah berjalan puluhan kilometer tanpa istirahat tetapi mereka berdua tidak terlihat kelelahan. Itu tak mengherankan karena manusia-manusia Hiddenia mempunyai stamina yang besar tetapi tetap saja terbatas.
"Kau puas? Kau hanya membuat kita tersesat dan lihat hari sudah mulai malam. Monster-monsternya akan menjadi lebih kuat ketika malam hari. Kita akan mati!" Claure menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kau terlalu paranoid" Ferris berbicara tanpa menoleh ke arah Claure.
"Ketakutanku wajar! Kau yang gila!" Ucap Claure setengah berteriak.
Ferris diam tak menanggapi Claure karena fokus untuk mentajamkan pendengarannya.
*Tap...tap...*
Ferris menarik Claude bersembunyi ke belakang pohon yang cukup besar.
"Ada orang lain di hutan ini..." Ferris berbicara serius membuat Claure berhenti menggerutu.
Ferris bisa melihat samar-samar seorang perempuan dan bocah yang terlihat seumuran Claure terlihat seperti sedang mencari sesuatu.
"Mustahil! Ada orang lain selain kau yang cukup gila selain Ferris. hutan ini?" Ucap Claure terheran-heran.
"Kau juga memasukinya Claure"
"Diamlah. Ayo kita ikuti mereka!"
Ferris menggaruk kepalanya tak yakin dengan apa yang akan ia dan adiknya lakukan.
"Em bigini saja--"
"AWAS KAK!"
Ferris dan Claure tersentak kaget mendengar teriakan tersebut dan mata mereka melebar hebat seketika itu juga saat melihat seorang bocah laki-laki yang terlihat polos dan lugu mengendong perempuan yang jauh lebih tua darinya lalu melesat lari dengan cepat.
Sebelum mencerna apa yang mereka berdua lihat, kejutan lain bertambah dengan munculnya Half Monster berbentuk harimau setengah elang mengejar mereka berdua.
"Ini.. Aku tak pernah melihat 2 Half monster sekaligus dalam 1 hari" Ferris mulai berkeringat dingin. Claure masih terpaku sebelum Ferris menepuk pundaknya. "Kita pergi?"
"Sebaiknya iya"
Claure dan Ferris berniat meninggalkan hutan itu tetapi mereka berdua segera menyadari sesuatu.
"Kita tersesat....."
Claure kini berjongkok seraya memegang kepalanya dengan kedua tangannya "Kepalaku terasa mau pecah"
Ferris tersenyum pahit "sebaiknya kita ikuti mereka. Berjalan tanpa arah adalah ide yang buruk"
Claure menatap Ferris tajam, "Menurutmu siapa yang menyebabkan semua ini?"
Ferris kini menggaruk kepalanya. "Aku akan mengejar mereka. Mungkin mereka tahu jalan keluar hutan ini dan mungkin... Mereka kelihatannya membutuhkan bantuan..."
Claure menaikkan sebelah alisnya.
"..Dan sepertinya bocah laki-laki itu menarik" Ferris melanjutkan perkataannya
"Ferris apa yang kau pikirkan? Kita belum tahu apa mereka berdua teman atau musuh" Claure membantah perkataan Ferris.
"Setidaknya jika kita membantu mereka bukan tidak mungkin menjadikan mereka teman bukan? Kepala desa yang kuat saja tak berani melangkah sejengkal pun kedalam hutan ini. Melihat 2 orang yang sepertinya tinggal di hutan terkutuk ini sudah pasti mereka bukan orang biasa! Siapa tahu jika kita mencoba berteman dengannya kita bisa mendapatkan sesuatu seperti harta karun?"
Claure memukul Ferris.
"Sudah tahu mereka bukan orang biasa kau masih mencoba mencari masalah dengan mereka?!!Aku sekarang merasa berperan menjadi kakak dan kau adik yang sangat susah di atur!"
"Berisik, aku ingin mengejar mereka!" Ferris melompat meninggalkan Claure yang menatapnya heran.
***
Naru masih saja berusaha menghindari serangan-serangan yang dilontarkan Half Monster itu
"Kakak.. Aku tak tahan lagi.." Naru berbicara dengan nada bergetar.
Sebelum Navia sempat menjawab Naru, Navia melebarkan matanya terlebih dahulu.
"Lihat! Ada orang!!"
Naru tersentak kaget. Jika memang hari ini ia bertemu seseorang selain Navia, dia mempunyai kesempatan keluar dari hutan ini.
"Hei..!! Kalian butuh bantuan..?!!" Orang itu melambaikan tangan kanannya. Navia terlihat menemukan harapan baru sedangkan Naru menepuk dahinya.
Half Monster yang tadinya mengejar Naru dan Navia berbalik arah pada Ferris.
"Ferris bodoohh...!!!!" Terlihat 1 orang lagi yang mengejar Ferris tengah mengutuk Ferris karena melakukan hal tersebut. Dia memakan sesuatu yang mirip dengan pill sebelum dengan marahnya dia menendang Ferris dengan kencang ke arah samping hingga pohon-pohon yang ditabrak tubuh Ferris menjadi hancur.
"Kau yang membuatku melakukan hal seperti itu!" Orang itu menatap kesal Ferris sebelum meluncurkan 1 tendangan lagi untuk Half Monster di hadapannya. Half Monster itu juga mengalami hal yang sama dengan Ferris tetapi luka Ferris yang lebih parah.
"Kau sangat tega terhadap kakakmu ini..." Ferris berbicara sambil mengusap bagian samping mulutnya yang mengeluarkan sedikit darah.
"Dan.. Benda apa yang kau makan tadi?" Ferris menatap Claure dengan curiga.
"Bukan apa-apa, Aku hanya menemukan harta karun" Claure terlihat tidak berniat mengatakannya dan dia berjalan ke arah Half Monster itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Portal In Lemari : A Hidden Empire
FantasiTerhisap ke dalam lemari ?? apa yang sebenarnya terjadi......!!?