Bener yang dikata Jihyo. Jihyo gak kekantin sekarang. Daniel yang daritadi nunggu pun berinisiatif untuk nge chat Jihyo.
Jihyo
Terakhir dilihat 07:07Hari ini
Hyo, kamu dimana?
Gak ada jawaban dari Jihyo. Gak kehabisan akal, Daniel pun pergi mengelilingi sekolah termasuk kekelas Jihyo. Daniel tidak menyebut jika dia mencari Jihyo. Hanya saja dia masuk sampai pintu lalu pegi lagi saat tidak melihat Jihyo di kelas.
Daniel pun kembali mengelilingi sekolah. Karena capek, Daniel pun berhenti ditaman dan duduk disalah satu kursi disana. Dia mengecek hapenya lagi. Namun, Jihyo masih belum menjawabnya. Bahkan online saja tidak.
"Beneran gak ketemu nih sekarang?" Monolog Daniel.
Daniel pun berdiri dan berniat untuk kembali kekelas. Namun, jalannya terhenti saat ia menemukan orang yang ia cari daritadi.
Jihyo kini sedang bersender dibawah pohon sambil menggambar pemandangan yang ada didepan matanya yaitu kolam ikan.
Tanpa basa - basi Daniel langsung menghampiri Jihyo.
Dia tiba - tiba duduk disebalah Jihyo. Jihyo yang terkejut pun reflek melihat kearah Daniel.
Daniel menoleh ke Jihyo lalu tersenyum kearahnya.
"Hai Jihyo." Sapa Daniel.
Jihyo hanya melongo karena Daniel benar - benar mencarinya.
"K-kamu kok tau aku disini?" Tanya Jihyo gugup.
"Aku nyari kamu. Kenapa? Kaget ya aku bisa nemuin kamu?" Tanya balik Daniel yang bikin Jihyo tambah terkejut.
"I-iya. Ada apa kamu kesini?" Tanya Jihyo membuang pandangannya kearah lain.
"Mau ngasih tau kamu kalo Daniel itu aku." Melihat Jihyo yang tak melihat kearahnya, Daniel langsung menarik kepala Jihyo hingga melihat kearah Daniel.
"Orangnya disini mbak. Bukan disana." Kata Daniel sambil nunjuk arah Jihyo melihat tadi.
Jihyo pun mengangguk lalu Daniel melepaskan tangannya. "Yaudah aku udah tau kamu yang mana. Kamu bisa pergi sekarang." Usir Jihyo lalu melanjutkan menggambarnya.
"Ngusir nih?" Tanya Daniel.
"Iya." Jawabnya singkat.
"Idih sadis. Aku masih mau disini nemenin kamu." Kata Daniel sambil menyenderkan punggungnya kepohon yang sama dengan Jihyo.
"Aku gak perlu ditemenin." Ucap Jihyo ketus.
"Ya masa bodo." Daniel melirik kearah kertas yang sedang dipegang Jihyo. "Wahhh gambar kamu bagus ya." Puji Daniel.
Jihyo pun menoleh kearah Daniel. "Makasih." Katanya lalu kembali fokus kearah gambarnya.
"Sama - sama. Kamu gak makan?" Tanya Daniel.
"Gak laper."
"Gak minum?"
"Gak haus."
"Singkat banget jawabnya." Kata Daniel.
Jihyo pun menghentikan kegiatannya dan beralih menghadap Daniel. "Terus aku harus gimana? Aku kan lagi gambar." Kata Jihyo sambil menunjuk kertas gambarnya.
"Eh iya deng." Daniel berdiri. "Kalo gitu besok kita ketemu lagi ya disini kalo gak diluar sekolah juga gak papa. Sekalian jalan - jalan." Lanjut Daniel.
"Aku gak ada waktu buat keluar." Jawab Jihyo.
"Kalau gitu kita ketemuan dikantin." Kata Daniel.
"Tap-"
"Gak ada penolakan. Duluan ya. Byee." Pamit Daniel.
Jihyo hanya bisa menggelengkan kepalanya karena Daniel yang begitu. Ia melihat jam tangannya yang sekarang menunjukan pukul sepuluh. Berarti bentar lagi masuk. Jihyo pun membereskan peralatannya yang i a bawa lalu pergi dari sana.