Daniel
Terakhir dilihat kemarin pukul 15:16Kemarin
| Ji
14:54| P
| Assalamuallaikum
| Kamu dimana?
| Kok pulang gak bilang - bilang?
15:27Jihyo menghela napas sangat berat ketika dia mendapat pesan dari Daniel. Dia ingin menjawab, tapi dia masih kesal karena dia dijadikan nyamuk.
Kini dia sedang berjalan melewati koridor yang biasa ia lewati ketika ingin masuk kekelasnya. Dia hanya melihat lantai sambil berjalan sampai ia tak sadar jika ada orang yang kini menariknya kegudang sekolah.
"Siapa sih kamu? Narik narik gak jelas." Tanya Jihyo.
Orang yang tadi sedang mengunci pintu gudang tersebut berbalik menatap Jihyo.
"Kamu kemarin kok ngilang? Kamu pulang? Aku chat gak dibales. Bahkan cuma diread. Kamu kenapa?" Tanya orang itu yang tidak lain adalah Daniel.
"Gapapa." Jawab Jihyo singkat.
"Kamu marah? Aku bikin salah apa?" Tanya lagi Daniel.
"Gaada." - Jihyo.
"Kamu keliatan lagi marah. Kamu marah kenapa? Pasti ada sebabnya kan?" Tanya Daniel.
"Gak. Udah ah aku mau kekelas. Minggir!" Jihyo mendoronv tubub Daniel agar dia bisa keluar. Namun upayanya gagal. Pintu itu dikunci oleh Daniel dan Jihyo lupa.
Jihyo hanya menggedor - gedor siapa tau ada yang mau membukakan pintunya.
"Percuma gak akan ada yang bukain. Jarang bahkan gak ada orang yang lewat sini. Kalaupun ada juga pasti gak akan denger karena ruangan ini kedap suara. Jadi maupun ada yang naena disini pasti gak akan ketahuan." Jelas Daniel.
Mendengar itu tiba - tiba Jihyo berkeringat dingin. Dia tau apa itu naena. Dan sekarang, Daniel sedang mengunci dirinya dan hanya berdua.
Entah kenapa apa yang sekarang ia pikirkan itu seakan akan akan terjadi. (Ribet amat bahasanya:v). Daniel mendekat kearah Jihyo. Bahkan langkahnya itu seperti slow motion. Jihyo semakin takut. Dia kini sangat gemetar. Bahkan jika dia tak menahannya dia bisa jatuh karena tak sanggup berdiri lagi.
Daniel menepuk bahu Jihyo yamg membuat Jihyo jongkok daan menangis.
"Tolong jangan apa - apain aku... aku mohonnnnnnn." Pinta Jihyo sambil menangis.
Daniel yang terlihat bingung juga ikutan jongkok. "Kamu kenapa nangis?" Tanya Daniel.
"Jangan apa - apain aku... jeballl." Pinta lagi Jihyo. (Kumohon)
"Aku gak bakal apa - apain kamu." - Daniel.
Jihyo menghapus air matanya. "Terus maksud kamu bawa aku kesini buat apa?"
"Aku mau tanya kekamu kenapa kamu tiba - tiba pergi kemarin?" - Daniel.
"Buat apa nungguin orang yang lagi pacaran. Emang aku nyamuk?" - Jihyo.
Daniel langsung paham apa yang membuat Jihyo pulang tiba - tiba. "Maaf, kemarin aku lupa kalau aku lagi sama kamu."
"Emang dasarnya aku itu dilupain. Buat apa ngeinget aku? Ngemenuhin otak aja." Jihyo berdiri dan memberikan tangannya pada Daniel.
"Kasih aku kuncinya." Kata Jihyo.
Daniel diam saja
"Kasih!"
"..."
"Daniel!!!" - Jihyo.
"I love you."
Singkat ya? Maaf. Aku isahain besok juga up.
Jangan lupa vote comment follow ya^_^