25. Kevin Lagi

3.5K 142 3
                                    

Hula-hula hup!

Yang bab-bab atas udah dikasih vote belum?

Sama komentar?

Nggak?

Oh oke!

Udahlah, langsung vote dulu, biar nggak lupa 😅

***

Dila berjalan masuk ke dalam kelasnya. Namun belum sempat ia masuk, tiba-tiba lengannya di tahan hingga langkahnya terhenti secara mendadak. Ia menoleh ke belakangnya dan melihat Galihlah pelakunya. Ia segera membalikkan tubuhnya setelah Galih melepaskan celakan pada tangannya.

"Ada apa ya Kak?"

"Ssst, sini lo pada!"

Bukannya menjawab pertanyaan dari Dila, Galih malah berteriak sambil mengayun-ngayunkan tangannya. Namun tak lama kemudian dua orang yang datang dengan senyum merekah di bibir mereka. Siapa lagi kalau bukan Dani dan Deni.

Dila mengernyit kemudian menatap Galih yang sedang merangkul Dani dan Deni di samping kiri kanannya. "Ada apa ya Kak?" tanyanya.

Bukannya menjawab pertanyaan dari Dila, Galih malah memberikan pertanyaan. Namun kali ini pria itu sudah melepaskan rangkulan pada pundak Dani dan Deni. "Lo cinta kan sama Kevin?" tanyanya membuat kening Dila berkerut. Ia terkekeh pelan kemudian menyikut Dani untuk berbicara.

"Kita bertiga udah tahu tentang masalah lo sama Kevin yang sebenarnya, dan gue yakin kalo lo suka sama Kevin. Jangan sia-siain dia. Dia itu orangnya emang gitu, disakitin sama cewek langsung benci bahkan sok-sokan pokoknya. Dan gue rasa lo bukan cewek yang kayak gitu. Gue tahu lo cinta sama Kevin itu tulus. Gue bisa lihat itu dari mata lo, cara natap lo ke Kevin itu udah beda. Gue tahu itu bakalan susah, tapi gue bakalan bantuin lo kok, lo tenang aja."

Untuk kali pertamanya bagi Dila mendengar Dani berucap dengan kata-kata yang bijak. Bahkan ia sampai tertegun. Ia tidak menyangka jika Dani berbicara seperti itu kepadanya. Kepalanya mengangguk dengan kaku membuat Dani, Deni dan Galih langsung tersenyum senang.

"Nah, kalo gitu, kejar Kevin. Gue bakalan bantuin lo," ujar Galih dan diangguki oleh Dila. Pria itu lagi-lagi tersenyum kecil kemudian mengacak-acak rambut Dila dengan gemas. Ia sekarang tahu kenapa sahabatnya itu bisa suka dengan gadis di hadapannya ini. Bukan karena paras saja, akan tetapi sikapnya yang unik membuat banyak laki-laki mungkin akan menyukai. Namun tidak dengannya, ia sudah memiliki seseorang di hatinya, walaupun ia belum mengungkapkan rasa cinta itu.

Setelah tangan Galih turun dari kepala Dila, gadis itu hanya tersenyum kecil. "Yaudah ya Kak, aku ke dalam kelas dulu ya?"

Ketiga pria itu mengangguk membuat Dila melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. Sedangkan Galih, Dani dan Deni masih berada di tempatnya. Setelah melihat Dila yang duduk di bangku, mereka segera pergi ke kelasnya.

Saat mereka telah tiba di kelasnya, tiba-tiba saja Galih mendapatkan tatapan tidak suka dari Kevin. Berbeda dengan Galih, Dani dan Deni tetap seperti biasa saat bersama dengan Kevin. Saat Galih bertanya, Kevin hanya menjawab dengan singkat dan setiap kata yang keluar dari mulut Kevin saat berbicara dengan Galih seperti ada kejudesan di sana.

Dani dan Deni saling lirik. Keduanya bingung dengan sikap Kevin. Ia rasa, Galih tidak berbuat salah ke Kevin. Akan tetapi ada apa dengan Kevin? Mereka rasa, ada yang salah dengan Kevin.

***

"Permisi Bu, bisa bicara dengan Dila sebentar?"

Dila yang tadinya sedang mengerjakan tugas geografi langsung menoleh ke arah pintu. Di sana sudah ada Bu Suki yang sedang menunggu jawaban dari Bu Yaya, guru geografi. Setelah mendapatkan izin, Dila segera bangkit kemudian menghampiri Bu Suki di depan pintu kelasnya.

My Cengeng Girlfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang