◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
Hari itu, aku dan Hoseok menikmati ice cream coklat kesukaan kami. Selain berteman baik, aku dan Hoseok menyukai makanan yang sama. Selera kami dalam hal apapun memang selalu senada. Aku dan Hoseok berbincang-bincang sampai waktu sudah sore.
"Hoseok, aku mau pulang. Hari ini, Kent mau mengajakku pergi!"
"Aku antar pulang!" ujar Hoseok sambil tersenyum padaku. Sepanjang berada didalam mobil, aku merasa Hoseok mengabaikanku. Dia fokus menyetir, tanpa menoleh kearahku. Sesekali aku menatap wajahnya dari iringan, aku menatap hidungnya yang sangat indah tampak mancung dari samping.
"Hoseok, kamu marah sama aku?"
"Marah? aku gak akan pernah marah sama kamu ...," jawabnya yang menbuatku semakin bingung.
"Hoseok, malam tahun baru ... kau bisa pergi bersama dengan aku dan Kent, kau bersedia?"
"Aku, aku gak bisa Yerin ... kamu nikmati malam tahun baru sama Kent aja, semoga menyenangkan!" seru Hoseok yang membuatku semakin dirundung rasa bersalah. Aku melihat jarak diantara kami, semakin terlihat. Hoseok dan aku, semakin haru semakin menjauh, itu perasaanku saja atau memang kami sudah saling menjauh.
•
•
•
Setelah beberapa menit, aku tiba dirumah. Hoseok membuka pintu mobil dan mempersilahkan aku untuk keluar. Dia seperti menyambut tuan putri saja, dengan senyuman riang diwajahnya aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman.
"Yerin ... aku pasti sangat merindukanmu!" tutur Hoseok yang membuatku semakin kebingungan, ucapan Hoseok semakin hari semakin aneh. Apa ada sesuatu yang dia sembunyikan?.
"Kenapa merindukanku? kita ini bertemu setiap hari, kan?"
"Makanlah yang banyak, Yerin ... aku tidak suka melihatmu kehilangan pipi gembulmu!" ujar Hoseok yang kemudian menyentuh pipiku, terasa hangat sentuhan itu. Aku merasakan hal yang aneh, seketika air mataku ingin terjatuh. Tapi mengapa? kenapa aku menangis? itulah yang tidak aku pahami.
"Aku pulang, ya ... sampai jumpa Yerinku!" seu Hoseok yang kemudian masuk kedalam mobilnya. Kenapa mataku tidak berhenti untuk terus ingin memandangnya.
Hari ini, Hoseok banyak bicara hal-hal aneh yang membuatku bingung. Aku terus memikirkan hal itu, dan tak hentinya merasakan jantungku berdetak sangat kencang. Aku merasa takut dan khawatir. Tapi mengapa? aku juga tidak mengerti.
Aku sudah selesai merias diri dan memakai dress sexy, sesuai permintaan Kent. Ini adalah kencan kami yang kesekian kalinya, tapi adalah yang pertama bagiku menggunakan pakaian yang tidak nyaman.
•
•
•
Entah sampai kapan hubungan kami seperti ini, Kent sama sekali tidak pernah mengantar dan menjemputku seperti pasangan lain. Aku iri dengan pasangan lain, yang mendapat banyak cinta dari pasangannya. Aku tidak mendapagkan itu dari pasanganku sendiri, melainkan dari sahabatku Hoseok.
Aku naik taxi, pergi menuju kesebuah tempat yang dijanjikan oleh Kent. Sesampainya disana, aku terkejud melihat banyak wanita-wanita sexy, dengan busana yang lebih terbuka dariku. Kerlap kerlip lampu kecil dipintu depan itu, membuatku takut dan khawatir. Tapi aku mencoba masuk, untuk mencari Kent.
Tempat ini sangat bising, banyak laki-laki dan perempuan berjoged dan saling peluk memeluk. Bahkan tak jarang ada yang berciuman, sambil mengikuti alunan musik disana. Aku sulit menemukan Kent, ditempat ramai begini. Bau asap rokok, alkohol bercamur jadi satu, yang membuatku tak kuasa menutup hidung karna mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOPE ~ [TAMAT✓]
FanficShoot story Preview ____________________________ Aku takut saat tidak bisa lagi melihatmu ... Saat kutak dapat lagi melihat senyummu ... Saat dunia terasa gelap, dan ruangku terasa hampa. Aku takut saat menghadapi saat itu, saat dimana aku benar-be...