Selamat datang kembali! Ini adalah sekuel dari Yours (untuk yg belum baca, mohon dibaca cerita sebelumnya yaitu Yours). Dan, terima kasih yang sudah sabar dan akhirnya bisa upload lagi kelanjutannya. Semoga suka dan silahkan membaca!
Jangan lupa tinggalkan comment dan vote-nya ya! :D
***
Di sebuah ruang yang tidak terlalu luas, remang-remang, dan sesak—seolah-olah penuh akan beban-beban yang menyesakkan dada. Jelaga di udara seolah-olah seperti oksigen berbentuk padat. Seorang pria yang sedang duduk di balik meja kerjanya. Air mukanya terlihat begitu serius dan matanya hampir menyipit ketika menatap layar komputernya. Juga, sebuah pistol dan pisau yang tajam di samping keyboard yang bisa saja digunakan tiba-tiba jika hidupnya terancam atau dirinya merasa diperlukan untuk melakukan pekerjaannya saat ini.
Jemarinya menari-nari di atas keyboard dan sebuah berkas di komputer pun muncul. Seringai di wajahnya perlahan membentuk. Dipindahkannya tangan kanannya ke sebuah tetikus lalu telunjuknya mengklik berkas itu. Keluarlah sebuah dokumen yang memperlihatkan data-data lengkap seorang pria yang telah lama dia selidiki—yang telah lama dia incar. Juga terdapat foto-foto pria itu yang telah dia ambil diam-diam selama beberapa tahun yang lalu.
Seringai kecut dia lemparkan pada foto-foto pria itu. Betapa benci dirinya kepada pria itu, seolah-olah tidak menyadari keberadaannya saat sedang diambil gambarnya. Pria itu memang tampan, juga seorang bajingan sejati, pikirnya.
Kemudian dia menggeser kursor ke bawah. Di halaman berikutnya, terdapat data-data seorang wanita yang begitu cantik. Wajahnya merona merah seketika, seolah-olah tersipu malu ketika memandangnya. Seringai termanis pun terbentuk dengan cepat di wajahnya. Tentu saja, dia mengambil foto-foto wanita itu diam-diam—seperti foto-foto pria yang dia ambil tadi. Hingga detik ini pun, dia masih mengawasi wanita itu dari jauh. Dia tidak akan melepaskan wanita itu dari peredarannya—apa pun yang terjadi.
"Kau akan menjadi milikku." Dia bergumam pada dirinya sendiri. "Akan kubunuh kekasihmu itu suatu saat nanti. Dia akan mati di tanganku. Dia akan kubunuh dengan kejam, seperti ayahnya yang bersikap kejam pada ibuku. Lihat saja nanti."
Alih-alih, pria itu tiba-tiba tertawa keras. Pergelangan tangan kirinya yang memiliki ukiran tato tengkorak itu terlihat berkerut-kerut saat dia mengepal tangannya itu, seakan-akan tengkorak itu tertawa bersamanya . Dia berjanji pada dirinya sendiri. Dendam yang selama ini dia simpan akan dia balaskan pada pria itu. Hidupnya akan hancur di tangannya sendiri. Segala yang dia miliki akan musnah dalam genggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Sequel of Yours)
Mystery / ThrillerKepergian Ian membuat Arya berusaha untuk memecahkan kasus-kasus yang membahayakan dirinya semata-mata hanya untuk berita-berita yang ditulisnya. Namun, alasan di balik semua itu hanyalah alasan Arya untuk mencari Ian yang menghilang tanpa kabar dan...