EMPRESS OF THE DEMON KING : Reborn As Princess Warr (Proses Remake)

chapter 2 : melakukan perjalan waktu (revisi)

   
    Suasana Kekaisaran Zhou saat ini tidaklah baik baik saja, sang kaisar yang sama sekali tidak pernah memperhatikan putri sulungnya, tiba tiba memanggil semua tabib dari segala penjuru Kekaisaran. Ketika mengetahui bahwa putrinya saat ini telah mengalami sebuah tragedi yang menimpanya dan bahkan hingga saat ini ia tidak kunjung sadarkan diri.
   
    Beberapa waktu yang lalu, sekelompok klan yang berasal dari penganut aliran sesat menyerang kediaman putri pertama Kekaisaran, karena tidak banyaknya pengawal yang berjaga di kediaman putri pertama. Itu semakin mempercepat mereka untuk melakukan penculikan terhadap putri pertama.
   
    Orang-orang atau klan yang menganut aliran sesat bukanlah sedikit, mereka mungkin tersebar di seluruh Kekaisaran dan dunia, hanya saja tidak ada orang yang bisa mengetahui keberadaan mereka.
    Meskipun kadang kadang tingkat Kultivasi mereka yang menganut aliran sesat berada di level terendah, tapi mereka memiliki kemampuan untuk menutupi bahwa mereka berada di golongan hitam dengan sebuah sihir, dan itu di latih sedari kecil.
   
    Hanya  orang orang dengan tingkat Kultivasi sang tinggi yang bisa dengan muda mengidentifikasi keberadaan mereka para penganut aliran sesat.
   
    Penganut aliran sesat, mereka adalah sekelompok orang yang menggunakan sihir hitam dan menggunakan ritual ritual tertentu untuk memanggil jiwa orang yang sudah mati, biasanya jiwa yang mereka panggil adalah jiwa yang sudah tercemar, dengan jiwa itu mereka bisa memperoleh kekuatan yang besar di luar nalar. Biasanya mereka yang menganut aliran sesat menginginkan Keabadian, meskipun sering hidup berdampingan dengan manusia biasa, mereka yang menganut aliran sesat umumnya tinggal di  gunung dan lembah hitam.
   
Katanya di sana adalah tempat dimana mereka melakukan ritual pemanggilan jiwa. Ada juga yang mengatakan jika mereka menyembah seorang iblis yang terbuang.
   
    *****
   
    di atas sebuah ranjang yang dikelilingi oleh tirai putih transparan bermotifkan bunga mawar.
Seorang gadis terbaring tak sadarkan diri, kulitnya putih pucat dan bersih, alis matanya yang panjang dan lentik terlihat sangat indah ketika itu tertutup, hidungnya yang mancung terpahat dengan sempurna, itu benar benar wajah yang sempurna jika dikatakan untuk ukuran manusia kecantikan itu yang tidaklah manusiawi.

    Bak seorang dewi yang sedang tertidur pulas.
    Rambutnya yang panjang tergerai hitam seperti benang sutra.
   
    Beberapa pelayan yang melakukan kegiatan rutinitas di ruangan itu sesekali mereka melirik kearah sang gadis yang terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang, dengan mata berkaca kaca.

    Tidak ada yang tau kapan  dia akan membuka matanya?, namun mereka terus berjaga dan berharap agar sang putri segera membuka matanya kembali. Meskipun ketika melihat kondisinya itu adalah hal yang mustahil, tapi mereka tidak putus asa dan tidak berhenti berharap, mereka tetap menjaganya dengan ketulusan dan selalu berdoa untuknya.

    Sudah berminggu-minggu sang putri tidak sadarkan diri, dan dalam keadaan komanya setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, Saat ini Kekaisaran berada dalam keresahan setelah insiden beberapa waktu yang lalu.
Dan kediaman putri pertama yang umumnya sangatlah sepi tiba tiba di penuhi oleh penjaga dimana mana, di setiap sisi tembok pagar akan terlihat beberapa pengawal yang tengah berjaga. Tidak hanya itu keamanan di istana semakin di perketat.

    Seorang pelayan mendekatinya dan merapikan selimut yang berantakan di sana, ketika dia meletakkan kain itu di dalam rak dan merapikan bunga mawar yang beberapa kelopaknya telah layu berjatuhan di atas meja , matanya tertuju pada tangan sang putri yang bergerak samar.

    Merasa tak yakin dengan apa yang ia lihat, pelayan itu mendekatinya dan memperhatikannya dengan seksama, dan bener! ia mendapati tangan sang Putri  bergerak, perlahan lahan.
Kelopak matanya sedikit berkedut, dan kedua alisnya bergernyit.