Jihyo berbohong dia akan menelpon namjoon untuk menjemputnya. Setelah pertemuan itu dia memutuskan untuk singgah di taman yang cukup tenang untuk melampiaskan kekesalannya seorang diri. Pikiran Jihyo berputar kembali pada masa sekolah menengah, masa dimana pertama kali dia merasakan cinta, setidaknya begitulah Jihyo mengartikannya,dimana dia begitu tertarik pada sosok kakak kelasnya yang begitu tampan, Jihyo ingin mendapatkan perhatiannya dan bagaimana hatinya berbunga bunga saat sosok bernama Kang Daniel itu mengajaknya berkenalan saat mereka tak sengaja berpapasan di kantin. Itu definisi jatuh cinta yang paling sederhana yang Jihyo tau. Tapi pernahkah hatinya sesakit ini? Kisah cinta pertamanya memang tak berhasil karena Daniel waktu itu telah memiliki kekasih, seorang gadis populer di sekolah Jihyo, dan jangan lupakan sosok Eunwo sahabat Daniel yang tiba² menyatakan perasaannya pada Jihyo waktu itu. Diterima? Tentu tidak! Seokjin selalu tau bagaimana meyakinkan Jihyo agar tidak terburu buru menerima perasaan lelaki yang bisa saja hanya bermain main dengan adik kesayangannya itu. Ya! Seokjin memang satu sekolah dengan Jihyo, hingga lulus dan Jihyo kehilangan kontak dengan semua oppanya itu.
Kembali lagi pada perasaan Jihyo, dia tak ingat pernah sesakit ini saat tau daniel telah mempunyai kekasih, lalu apa ini? Air matanya bahkan tak pernah berhenti menetes setelah pertemuan singkat antara dirinya, oppa, dan kekasih oppanya. Ketidak relaan macam apa ini? Bukankah Jihyo sadar kalau oppanya itu pasti akan menikah dengan seseorang dan tidak bisa selamanya menemani jihyo, tunggu! Dia bahkan tertawa lebar untuk seokjin dan namjoon yang telah punya nayeon dan jeongyeon. Kesedihan macam apa ini?cemburu?ah rasanya sakit sekali! Setelah cukup lama terisak Jihyo memutuskan untuk pulang. Dia cukup lelah dan mengistirahatkan badannya, dia mengabaikan pertanyaan eommanya saat melihat matanya bengkak.
****
Keesokan paginya Jihyo ke kampus dengan kondisi yang tidak baik baik saja. Matanya agak bengkak, dan moodnya tidak cukup bagus. Jadilah dia sedari tadi diam dan tak begitu menanggapi ocehan sana yang begitu antusias menceritakan Taehyung. Hari ini memang mereka tidak ada kelas karena ada bazar untuk kegiatan amal kampus, jadilah mereka ber empat duduk di cafetaria. Jihyo juga tidak perlu repot menghindari Suga karena pemuda itu pasti malas ke kampus kalau tidak ada kelas.
" Jeongyeon eonni mengirim chat padaku, kita diajak mengunjungi boutique barunya, kau bisa kan hyo?"
Ucapan Tzuyu membuyarkan lamunan Jihyo.Tak ada salahnya Jihyo menerima ajakan sahabatnya itu,lagi pula berdiam diri di kamar hanya akan membuat dirinya mengingat kejadian kemarin. Dia menyetujui ajakan Tzuyu. Ketiga sahabatnya itu hanya tersenyum, mereka bukan tidak tahu kalau Jihyo tidak baik² saja tapi mereka menahan untuk bertanya hingga menemukan tempat yang nyaman dan mereka sengaja mengajak ke tempat jeongyeon. Mereka berempat hendak beranjak dari tempat itu kala ke empat pemuda itu tiba² datang dan netra Jihyo langsung tertuju pada Min Yoongi yang tengah tersenyum manis padanya.
"kalian mau kemana? Boleh kami ikut kan?" Taehyung merengek pada Sana dan langsung mendapat tolakan tegas dari Sana
" Tidak! Ini urusan kami para wanita jadi kau,kalian tidak boleh ikut!" Taehyung hanya merengut. Jungkook hanya mengacak acak rambut Tzuyu sambil berkata " Kalau sudah dengan urusan wanita itu, aku memaksa meminta waktuku sayang." membuat Tzuyu bersemu merah dan seperti biasa Jimin dan Mina adalah yang termanis di antara mereka, Tatapan Jimin kepada Mina begitu memuja, begitu lembut. Dibelainya tangan Mina sambil berucap " Hati hati, jika sudah, telpon aku, akan ku jemput." dan Mina hanya bisa mengangguk sembari mengusap pipi Jimin tak kalah lembut. Pemandangan itu selalu bisa membuat Jihyo tersenyum sendiri, ketiga sahabatnya bersama kekasihnya, satu yang selalu tak akur, Tzuyu dan Jungkook yang kadang bersikap mereka adalah dua orang sahabat, Jimin dan Mina yang terlampau manis. Jihyo tak sadar pemuda berkulit pucat itu sedari tadi menatapnya lekat, menyadari raut wajah Jihyo yang tak biasa, matanya agak sembab dan pucat.
Min Yoongi tiba² menarik tangan Jihyo " Ayo pulang! Akan ku antar, kau kliatan tidak enak badan, kau sudah makan eoh?Thomas?" Jihyo susah payah melepas genggaman tangan Suga.
" aku tidak mau pulang, aku mau k boutique jeongyeon eonni. Lepaskan Suga ssi!" raut muka Jihyo berubah, matanya memanas, hatinya berdenyut mengingat kejadian kemarin saat Min Yoongi mengejar Wendy yang tampak marah karena salah paham akan dirinya dan Min Yoongi. " Kau berhentilah memperhatikanku, lagipula kemana kekasihmu? Jangan pernah membuat kesalah pahaman terjadi lagi!" Jihyo berlari ke arah mobilnya, dia tak mau Yoongi melihat air matanya yang lolos begitu saja. Dia kesal! Terlampau kesal mengetahui bahwa hatinya rapuh saat melihat adegan mesra sahabatnya, Yoongi di depannya, sikap manis Yoongi dan kenyataan bahwa hatinya sakit saat tau Yoongi dengan wanita lain. Jihyo berlari tanpa mempedulikan keadaan sekitar,hingga tak sadar dia menabrak pemuda di depannya.
" Maaf, aku tidak sengaja." ucap Jihyo sambil terisak, air matanya sudah tidak bisa dia tahan lagi. Jihyo hendak pergi dan greb! Pemuda itu memeluk Jihyo" Kau kenapa Park Jihyo? "
Jihyo mendongak dan dia termangu saat melihat wajah yang begitu familiar untuknya, wajah yang selalu dia impikan, pangeran berkuda putih yang selalu jadi khayalannya. Pemuda itu tak melepas pelukannya saat Min Yoongi melihat mereka dari jarak yang cukup dekat. Yoongi sengaja mengejar Jihyo saat tau bahwa gadis itu terlihat sedih. Tapi apa yang dia lihat sekarang? Gadis kecilnya sedang dipeluk laki² lain, hal yang paling dibencinya saat ada orang lain yang memberikan kenyamanan pada Thomasnya. Ingin rasanya Yoongi memukul pria itu tapi kemudian dia sadar Jihyo tak menolak perlakuan pemuda yang berperawakan tinggi itu. Dia mengurungkan niatnya, "Tidak Jihyo! Hanya Oppa yang bisa jadi tempat bersandarmu! Damn! Ini lebih sakit dari yang ku kira! Siapa dia Jihyo? Aku..Aku Cemburu!"~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sampe lupa alur dan endingnya mau kayak gimana 😂😂 lanjut or stop?
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I LET U GO [YOONGHYO]
FanfictionMemendam perasaan itu tak mudah, jangan tanyakan berapa lama aku memendamnya, hatiku milikmu jihyo, tapi aku takut mengungkapkannya, bagaimana jika kau pergi setelah tau kebenarannya??