Di sinilah Min Yoongi berada, di halaman parkir Seoul University, pemuda berkulit pucat itu masih bertahan di dalam mobilnya sambil sesekali matanya mengedar mencari sosok yang sedari tadi dia tunggu.
" Kemana para manusia berisik itu, kenapa lama sekali? Cih menyusahkan sekali, tau begini aku melanjutkan tidurku saja"
Usai bermonolog pemuda bermarga Min itu membenarkan posisi duduknya hendak melanjutkan tidurnya saat tiba-tiba mobil pintunya ada yang mengetuk." Hyung! Keluarlah! Kenapa malah menunggu di situ? Kulit pucatmu itu juga butuh sinar matahari" seru pemuda tampan bergigi kelinci itu
Min Yoongi mengusap wajahnya pelan dan keluar dari mobilnya
" Kenapa lama sekali? Aku hampir tertidur lagi gara-gara kalian! Mana Taehyung dan Jimin? Mereka tidak bersamamu Jeon?" Tanya Yoongi pada pemuda bernama Jeon Jungkook itu
" Mereka sudah di dalam hyung, akan percuma mereka ke sini kalau hanya untuk menemukan hyung tertidur seperti tadi."
" Aku tertidur itu juga karena menunggu kalian, sudahlah ayo kita ke dalam, kenapa aku jadi banyak sekali bicara hari ini."
Dua pemuda itu melangkah gontai melewati lorong lorong kampus yang sudah ramai oleh beberapa mahasiswa baru. Banyak mata yang memperhatikan mereka. Bagaimana tidak? Min Yoongi dan Jeon Jungkook tergolong mahasiswa populer. Bukan hanya karena ketampanan mereka, tapi juga karena mereka berasal dari keluarga yang cukup berada.
Mendapat tatapan seperti itu terasa biasa saja bagi mereka, terlebih bagi Min Yoongi, pemuda itu terkesan dingin dan tidak terlalu peduli dengan dunia di sekelilingnya. Tatapan tajam sesekali ia lemparkan ke arah beberapa mahasiswi yang baginya terlalu berlebihan melihat keberadaannya dengan Jungkook." Hyung, bersikaplah manis, mereka bisa takut kau menatap seperti itu! Kau ini sudah terkenal dingin, jangan sampai gelar seram dan menakutkan juga disematkan padamu!" Goda Jungkook
" Diamlah jung, apa kau tak merasa sikap mereka itu berlebihan sekali? Cih ada apa dengan gadis gadis itu? Seperti tak pernah melihat laki-laki saja."
" Itu dia alasannya kenapa sampai saat ini kau sendiri hyung, para gadis itu menyukaimu tapi tak ada satupun yang kau lirik, kau ini sebenarnya kenapa? Tinggal tentukan saja gadis mana yang sesuai kriteria hyung, dekati dan jadikan kekasihmu hyung." Ucap Jungkook
" Kenapa kau begitu cerewet jung? Seperti kau yang sudah punya kekasih saja, kau bahkan tak berani mengungkapkan perasaanmu pada si model itu kan? Sudahlah aku malas berdebat, kita masuk saja sebelum dosen kiler itu datang."
Mereka sudah di ruangan bersama Jimin dan juga Taehyung. Ketiga pemuda itu memang memanggil Hyung pada Min Yoongi karena memang usia yang terpaut 2 tahun. Salahkan Min Yoongi kenapa dia masih berada di angkatan yang sama dengan ketiga adiknya sedangkan sahabatnya yang lain Namjoon, Hoseok, dan Seokjin yang seumuran dengannya sudah terjun mengurus perusahaan orang tua mereka masing-masing.
Pemuda yang terlihat pendiam dan misterius itu sangat mencintai musik, dia tak ingin menjadi pebisnis seperti yang ayahnya harapkan. 2 tahun dia memilih hidup sendiri di apartemen kecil dan menekuni hobinya bermusik sampai beberapa hari yang lalu dia ditelpon oleh eommanya kalau sang ayah benar benar dalam kondisi yang mengharuskan pemuda bermarga Min itu meng iya kan setiap keinginan sang ayah. Ayahnya sakit, dan dia berharap Min Yoongi mau menggantikan posisi ayahnya. Setelah melakukan negosiasi kecil akhirnya pemuda Min itu mau menuruti permintaan ayahnya untuk mengurus perusahaan asal dia lulus kuliah dan tak melarang hobinya bermusik. Bagi Tuan Min itu tidak masalah asal putranya mau menurutinya, mengingat bagaimana kerasnya putra semata wayangnya itu menolak keinginan Tuan Min dan lebih memilih meninggalkan rumah mewah itu hanya demi musik. Ini kemajuan bagi Min Yoongi.
Pemuda Min itu menguap sambil sesekali mengucek matanya mencoba menahan kantuk. Terasa bosan sekali di sini, tumben dosen yang terkenal tepat waktu itu tak kunjung datang, sudah sepuluh menit berlalu dari jam seharusnya dosen itu mengajar, tapi tak ada tanda tanda ia datang. Yoongi hampir saja tertidur kalau Jungkook tidak berisik dan membahas kelakuan pemuda itu pagi tadi.
" Kau tahu Jim? Hyung kita melihat gadis gadis itu seperti akan membunuhnya, bagaimana dia bisa punya kekasih kalau begitu?"
Jimin hanya tertawa sambil memukul lengan Yoongi
" Benarkah itu Hyung? Haha kau tampan dan pewaris Min Corp, tapi akan percuma saja kalau es itu masih kokoh di hatimu hyung." Ucap jimin
" Biarkan saja dia begitu, dia lupa kalau samchon sudah sangat menginginkan cucu, oh ayolah hyung haruskah aku mengajarimu bagaimana mendekati gadis gadis itu?" Timpal Taehyung
Telinga Min Yoongi memanas, hampir saja dia memukul ketiga adiknya kalau saja profesor Choi tidak datang dengan seorang gadis yang tengah mengikutinya dari belakang.
Min Yoongi mematung menatap gadis yang tengah bersama profesornya itu. Dia berkali mengucek ngucek mata sipitnya untuk memastikan kalau dia tak salah lihat. Kau kah itu?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segini aja dulu, baru belajar 😂😂😂
Ditunggu komen dan likenya
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I LET U GO [YOONGHYO]
FanficMemendam perasaan itu tak mudah, jangan tanyakan berapa lama aku memendamnya, hatiku milikmu jihyo, tapi aku takut mengungkapkannya, bagaimana jika kau pergi setelah tau kebenarannya??