slek dong

24 2 1
                                    

udah tiga hari gua dan kak Arda nggak bertukar kabar, semenjak peristiwa gua liat kak Arda bareng cewek lain.

lagian juga kayaknya dia nggak ada niat mau hubungin gua juga sih.

gua jadi mikir kalo selama ini cuma gua yang berjuang.

lagian kita juga nggak ada hubungan apa apa sih, gua nya aja yang geer.

"janiiii" panggil idoy oh iya gua lagi di sekolah, baru balik.

"kenapa doy?"

"ngaret yok, sama dimas"

"lah skuy" udah kegiatan lumrah bagi gua dan idoy kalo pulang sekolah kita ngaret dulu.

biasanya kita nongkrong di warkop depan sekolah dengan sepiring indomie goreng jangan lupa nutrisari jeruk peras.

waktu gua mau jalan ke warkop gua merasa kayak ada siluet laki laki yang ngalangin gua.

ya siapa lagi kalo bukan Ardana.

laki laki yang selama 3 hari belakangan ini menghilang, tanpa kabar.

setelah itu gua melengos tapi nggak semudah itu, kak Ardana narik tangan gua lumayan kenceng ngebuat gua berbalik arah menghadap dia.

"apa?" tanya gua.

"gua jemput lu kesini" jawab kak Ardana.

"aku nggak minta kakak jemput aku"

"gua inisiatif"

"doy, dim ayo gua udah laper nih!" desak gua nggak sabaran.

"ini bang Arda gimana?" tanya Dimas sembari ngelihat kak Arda.

"dia mau jemput adek temennya, udah kuy!" jawab gua asal sambil jalan buru buru ke warkop.

"Jani!" teriak kak Ardana.

sebut aja gua ini childish tapi gua punya alasan bersikap seperti ini.

kak Arda bohongin gua, dan dia tahu gua nggak suka dibohongi.

maaf kak, tapi kali ini aku lebih nurutin egoku.


Adimas Kartosuwiryo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adimas Kartosuwiryo.

Wardana ; Doyoung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang