02

26 4 0
                                    

"Hai gais" sapa seseorang yang menjabat sebagai ketua ekskul musik. "Hari ini pelatih kita tidak bisa hadir, jadi kalian latihan sendiri aja dulu" lanjutnya kemudian duduk di pojok ruangan sambil memainkan ponsel.

"Kak?" Sapa Kinara.

"Iya?" Ucap Arkhan dan Ketua Ekskul bersamaan.

"Kak yang itu maksud aku, hehe. Sorry kak Arkhan" ucap Kinara sambil tersenyum manis.

Arkhan mengangguk kemudian berjalan menuju pojok ruangan.

"Kenapa?" Tanya orang yang dimaksud Kinara.

"Nama kakak siapa?" Tanya Kinara.

"Rama, udah nggak ada lagi?" Tanya Rama.

"Nggak ada, yaudah makasih kak" ucap Kinara kemudian kembali ke posisinya dan memainkan ponselnya.

"Kin?" Arkhan tiba-tiba ada di hadapan Kinara.

"Ya? Kenapa kak?" Tanya Kinara.

"Gue gitar lu nyanyi" ucap Arkhan.

"Maksudnya?" Tanya Kinara dengan raut muka bingung.

"Kita duet" ucap Arkhan singkat.

Kinara menyanggupi ajakan Arkhan dan mulai bernyanyi bahkan sesekali tertawa karena kesalahan lirik yang terjadi di dalamnya.

Kinara dan Arkhan masih bercanda hingga jam latihan selesai.

"Kalian boleh pulang" ucap Rama.

"Kin gue pulang dulu ya, lain kali kita duet lagi. Oke?" Ucap Arkhan disertai pamit. Kinara hanya mengacungkan ibu jarinya disertai senyum.

"Suara lo bagus, tapi gue belum tau lo main alat musik" ucap Rama.

Kinara menatap Rama dengan tatapan bingung.

"Gue pengen tau lo main alat musik" ucap Rama.

"Sekarang?" Tanya Kinara.

"Lain kali. Sekarang lo boleh pulang" ucap Rama. Kinara hanya tersenyum kemudian pamit dan berlalu.

Kinara terus memainkan ponselnya. Mulutnya terus bergerak seolah mengumpat.

Kinara terus memainkan ponselnya hingga Ia menemukan cara untuk pulang.

Kinara menunggu taksi online yang Ia pesan sambil mendengarkan musik lewat earphone miliknya hingga taksi online yang ditunggunya datang.

"Pak, nanti ke ATM dulu ya" ucap Kinara ramah.

---

"Kirana!" Teriak Kinara ketika sudah memasuki rumahnya.

"Aduh non, jangan teriak-teriak aduh, nanti pecah telinga bibi" omel Bi Siti ketika mendengar suara Kinara.

"Ehehe maaf Bi. Yaudah Kinara mau ngomel ke Kirana aja. Oh iya Bi, Kinara mau ayam geprek dong buat makan siang" ucap Kinara.

"Siyap!" Ucap Bi Siti sambil mengangkat tangannya seperti gerakan hormat.

Kinara tersenyum kemudian berlari menuju kamar Kirana. Kinara mengetuk pintu kamar Kirana dengan keras.

"Na! Keluar lo!" Teriak Kinara masih dengan mengetuk pintu kamar Kirana.

"Aduh Ra! Lo apaan sih? Ganggu tidur gue tau gak!" Omel Kirana dari dalam kamarnya.

"Buka pintunya!" Teriak Kinara.

Kemudian pintu terbuka dan menampakkan wajah lusuh milik Kirana.

"Lo darimana aja sih? Gue telpon lo dari tadi tapi nggak aktif" omel Kinara.

"Lo nggak lihat muka lecek gue? Udah ah lo ganggu tidur gue sumpah" jawab Kirana kemudian masuk ke kamar tanpa menutup pintu seolah memberi celah kepada Kinara untuk masuk.

"Non, masakannya udah siap. Sok atuh dimakan" ucap Bi Siti.

Kinara kemudian melemparkan tas miliknya ke sembarang arah di kamar Kirana dan berlari ke bawah untuk menyantap makan siangnya.

"Kinara! Singkirin tas lo dari kamar gue!" Teriak Kirana.

Kinara hanya tinggal bersama Kirana, Bi Siti, dan Pak Bambang di rumah yang menurutnya sebesar istana ini. Orang tuanya jarang sekali berada di rumah karena urusan pekerjaan.

"Bi Siti panggil Pak Bambang deh" ucap Kinara sebelum menyantap makanannya.

"Lah mau apa non?" Tanya Bi Siti.

"Udah panggil aja" ucap Kinara.

Bi Siti kemudian mengangguk dan berjalan menuju ruang Pak Bambang di depan.

Kinara kemudian berlari menuju kamar Kirana.

"Na! Ayok buruan!" Teriak Kinara.

"Mau apa sih?" Tanya Kirana.

Tanpa basa-basi Kinara menarik lengan Kirana dan membawanya menuju meja makan untuk melangsungkan makan bersama.

"Nah kan enak kumpul semua, ayok makan" ucap Kinara.

"Lah non nanti Pak Bambang makan sendiri di dapur sama Bi Siti" ucap Pak Bambang.

"Ga boleh" sergap Kinara.

Kemudian semuanya melangsungkan makan siangnya.

"Na, lo tau nggak ternyata Kak Rama itu ketua ekskul musik. Lo masuk ekskul musik gih biar bisa deket terus" ucap Kinara membuka percakapan.

"Apaan sih lo!" Sarkas Kirana.

"Yeuu non Kirana lagi demenan ya?" Tanya Bi Siti tiba-tiba.

"Ngawur Bibi mah" sergap Kirana.

"Iya Bi, udah gitu demenannya satu ekskul sama aku, Kirana disuruh masuk ekskul musik gamau. Kan pasti nyesel ya kan Bi?" Kinara mulai menggoda Kirana.

Bi Siti hanya terkikik dan Pak Bambang hanya tersenyum. Kirana yang merasa dipojokkan kemudian berlalu menuju kamarnya.

"Tas lo!" Ucap Kirana kemudian berlalu.

"Ngambek" ucap Kinara kemudian terkikik bersama Bi Siti. "Yaudah Kinara mau ke atas dulu ya" pamit Kinara.

Kinara berlari menghampiri Kirana.

"Ngapain sih lo bilang kalo gue suka Rama? Gila lo?!" Ucap Kirana ketika Kinara mulai memasuki kamarnya.

"Lah? Bukannya lo suka sama Kak Rama?" Tanya Kinara.

"Ya iya. Tapi lo tau kan gue ga bisa deket sama cowok, jangan gila deh Ra" ucap Kirana.

"Emm gue punya cara biar Kak Rama aja yang deketin elo" ucap Kinara tiba-tiba.

"Gimana?"












Jeng! Jeng! Jeng!
Vote dan Komen kalian aku tunggu.

See you on the next chapter👋❤

KINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang