Cerita ini aku persembahkan untuk kalian semua reads..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Serena baru sadar akan tindakanya secara reflek dia mengalihkan perhatianya. " Maaf!" Ujar Serena dengan pipi merona karena malu, dengan bodohnya dia terang terangan menatap Lucas. " Santai saja " jawab Lucas dengan suara pelan.Entah kenapa saat Serena menatap Lucas, atmosfer yang ada di ruangan ini seakan berubah menjadi lebih tenang dan terjaga. Lucas masih sibuk dengan bukunya sedangkan Serena sudah tidak bisa berfikir lagi akhirnya dia mencoba berkeliling dan mencari buku. Entah kenapa tubuhnya yang tinggi tidak bisa mengambil buku yang ada di atasnya, tangganya tidak sampai.
Sebuah tangan membantu mengambil buku itu dan memberikanya kepada Serena. " Sulitkah meminta bantuanku Mrs. Madali " Serena mengambil buku itu dan menyembunyikanya di balik badanya. " Maaf, lagi pula aku... aku... " Serena terlihat gugup kemudian meninggalkan Lucas yang ada di hadapanya.
" Dia sangat lucu!!! Lihat wajahnya merona " jujur Lucas.
Serena mengemasi buku dan laptopnya. Lucas mengamati gerak-gerik Serena dari jauh. "Sebaiknya aku harus pulang, seharusnya aku tidak ada bersamanya sekarang ini tidak baik untukku " gumam Serena. Lucas menghentikan aktivitas Serena. " Apa yang kau lakukan? Aku butuh bantuanmu Mrs. Madali " Entah kenapa ada sesuatu yang ada didalam diri Lucas dan Serena tidak bisa membantu untuk saat ini. " Maaf, bisakah lain waktu aku sedang tidak enak badan. Permisi "
Lucas menarik jaket Serena hingga dia menghadap kearah Lucas. " Besok, aku tunggu di istana. Aku akan menunggumu disana sampai nona datang " Serena melapaskan tangan Lucas kemudian pergi dari hadapanya. Mereka berdua selalu mendebatkan hal-hal yang sangat kecil.
Seperti tadi Serena tiba-tiba saja pulang seakan mengacuhkan Lucas. Padahal Lukas hanya butih sedikit bantuanya, karena hanya Serena lah yang bisa membantunya mengetahui apa yang ada di dalam istana itu. Serena pulang dengan terburu-buru takut jika Lucas akan membuntutinya lagi.
Dari kejauhan Lucas hanya menyunggingkan senyum. Sulit mengatakan jika laki-laki itu tertarik dengan Serena. Tapi, dia hanya menganggap teman dan tidak akan lebih.
____
Dari sudut pandang dunia ini aku bisa merasakan bagaimana aku hidup dan mulai berfikir, jika suatu saat aku akan dihukum dan tidak akan bisa melihat dunia ini yang lebih indah.
____SerenaSerena mengumpulkan gambar yang ada di internet kemudian menempelkan gambar-gambar itu didalam buku yang berukuran agak besar. Pekerjaannya banyak tapi dia tidak bisa mengabaikan hobinya begitu saja. Serena suka memfoto. Hasil jepretanya juga tidak begitu burik dan disetiap foto yang dia kumpulkan dan sudah tertata rapi, note kecil tak akan pernah terlewat disana.
Bibi Sena masik kedalam kamar dan membawakan buah dengan beberapa varian. " Setidaknya makan jangan terlalu sibuk sayang, kamu bisa sakit nanti " nasihat bibi Sena menghentikan aktivitas Serena. " Tentu, bi. Jangan khawatir aku ini gadis yang sangat kuat " jelas Serena dengan nada yang dibuat-buat.
" Makalanlah bibi bawakan buah, jangan lupa makan " Serena memeluk bibinya itu kemudian mengucapkan terimakasih. Serena memang bukan gadis yang manja tapi dia sangat menyayangi bibinya itu. Serena mencuci tanganya kemudian mengambil garpu dan memakan buahnya.
Kling!!
Ada pesan masuk, Serena membuka notifikasinya.
Mr.Parker : Aku menunggumu di istana, kau akan datangkan.
Seketika Serena terbatuk melihat isi pesan yang baru saja di bacanya. Oh tidak!! Pasti laki-laki itu sudah menunggunya sangat lama. Diambilah tas dan kerudung serta jaket tebalnya. Serena keluar dari kamar dengan sangat tergesah-gesah. " bibi, aku pamit sebentar ada masalah yang harus aku selesaikan " kata Serena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahayaku Alhambra (On going)
RomanceSetiap ukir yang terlukis di Alhambra, meyimpan sejarah yang sangat rumit. Seperti saat aku bertemu dan mengenalmu sangat rumit. Setiap bangunan ku susuri sepanjang Granada dan Cordova tapi mataku seolah hanya tertarik padamu. Padamu yang saat itu i...