Chapter 16 : Alone

50 1 0
                                    

Maaf ya gais lama aku updatenya soalnya baru dapet ide wkwkwk. Untuk beberapa hari kedepan aku bakal update beberapa past buat kalian... 🙏🙏🙏
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Serena mendapat pesan dari Lucas. Namun saat itu ponselnya sedang di taruh di atas nakas, Serena memasak didapur tanpa membawa ponsel. Samuel datang membawa jas putihnya masuk kedalam kamar. " Non, ada Non Alexa di ruang tamu" jelas bibi. Serena terkejut kemudian melepas apronnya. Serena langsung menuju ruang tamu. " Ale!!" Ucap Serena bersemangat. Alexa menengok kebelakang melihat Serena yang berdiri tak jauh di belakangnya.

" Kamu sama Sam?" Tanya Serena kemudian. Alexa menganggukkan kepalanya. " Tadi kami tak sengaja bertemu, aku habis dari toko buku dan kakakmu memaksaku ikut pulang " Serena tersenyum senang akhirnya kakaknya itu bisa dekat dengan sahabatnya. " Ser, kakak keluar dulu kamu jangan pergi kemana-mana " Serena menghembuskan nafasnya, sikap hypernya mulai keluar.

" Iya, tapi ketemu didepan halte boleh? Nggak "

" Boleh asal nggak lama " jawab Samuel.

Alexa menepuk bahu Serena pelan, Serena hanya tersenyum saja. " aku pergi dulu " kata Alexa, Serena menganggukkan kepalanya paham. " Sam, jangan di apa-apain ya. Awas aja nanti kalau pulang-pulang dia nangis " Samuel tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Serena laki-laki itu langsung pergi.

" Aku tau kamu suka kan sama dia Sam?? Semoga saja begitu aku senang melihat kalian berdua " Serena kembali ke dapur karena makanan yang dibuatnya belum selesai. Bibi memasukkan potongan daging kedalam sup yang dibuat majikanya tadi. " Yah!! Bibi biar aku saja yang buat sup, lebih baik bibi buat omelet sama smoothies " ujar Serena mengambil alih masakan didepanya.

Setelah berkutat dengan dapur akhirnya makanan pun siap, Serena sudah membersihkan dirinya dan dia menyiapkan makananya sendiri diatas piring. Bel, tiba-tiba berdering bibi yang tak jauh dari ruang tamu pun membukakan pintu rumah dan melihat siapa yang datang. " Siapa bi??" Bibi yang tadinya terbengong akhirnya menyadarkan lamunannya. " Ini non ada laki-laki yang mencari nona muda " kata bibi.

Serena berjalan kearah pintu dan melihat siapa yang datang. Laki-laki itu tersenyum lebar saat Serena datang. " Lucas!!" Ucap Serena dengan nada terkejut. Apa yang dilakukan lucas dirumahnya. " Kamu kenapa ke rumah bukanya kita nanti ya janjiannya " tanya Serena. Lucas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Non sebaiknya disuruh masuk saja " ujar bibi yang berada disamping Serena. " Masuk dulu " kata Serena menundukkan kepalanya.

Lucas mengikuti arah dimana Serena tuju. Mereka berdua duduk di meja makan, bibi menyiapkan makanan untuk Lucas. " Maaf pasti aku mengganggumu ya?" Tanya Lucas kemudian, dia merasa bersalah. " Hemm dikit, yaudah dimakan maaf ya dirumah hanya ada itu " ujar Serena dengan nada tidak enak. " Lagi-lagi aku merepotkanmu, terimakasih untuk makanananya " Mereka berdua makan dengan tenang, bibi hanya tersenyum lembut melihat nona muda dekat dengan seorang laki-laki.

" bibi sebaiknya makan juga aku akan cuci piring " kata Serena. Setelah makan Serena langsung membersihkan piring dan gelas yang sudah dipakainya. Lucas tersenyum melihat apa yang dilakukan Serena. Kemudia barulah Serena menemui Lucas diruang tamu. " ada apa?" Tanya Serena to the poin. " Begini, sebelumnya aku minta maaf karena mengganggumu, bisa tidak ikut denganku " Serena menghembuskan nafasnya dia tidak bisa keluar rumah janjinya tadi hanya bertemu saja.

" Jadi bagaimana?" Tanya Lucas lagi

" Tidak bisa aku sudah terlanjur izin hanya bertemu saja tidak keluar, bukanya kamu punya banyak teman kenapa harus mengajakku?"

" Aku yang izin ke kakakmu, masalahnya tidak ada yang mau keluar menolongku. Kalau pun ada aku nggak akan kesini " jelas Lucas. Serena mengambil ponselnya dan memberikan nomer Samuel padanya. Lucas tersenyum lembut laki-laki itu mengetik nomer kemudian segera menghubungi Samuel. Ada nada sambung disana tapi belum ada tanda-tanda diangkat.

Cahayaku Alhambra (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang