Jangan lupa vote chingu!
Happy reading!***
[Changkyun POV]
hari ini 18.38
Halo.
Ahh sialan, siapa yang berani mengganggu review-ku?!
Gumamku saat mendengar suara bel notifikasi dari ponselku. Ya benar, aku merasa sangat terganggu saat ada seseorang yang menggangguku saat merangkum dan mengulang materi yang dipelajari hari itu. Menyusahkan saja.Tapi karena aku tidak mau membuat orang itu berpikir aku mengabaikannya, maka aku memperluangkan waktu untuk membalas pesan itu.
Nomor siapa ini? Aku tidak pernah ingat melihat nomor ini sebelumnya.
Aku berpikir panjang sebelum membalas pesan itu. Aku seorang yang hati-hati maka aku akan selalu berjaga-jaga. Seribu kali aku berpikir untuk membalas atau tidak, akhirnya aku berpikir untuk membalas.
Halo, ini dg siapa?
Ini murid seangkatanmu, tidak
usah dipikirkan siapa.Mencurigakan. Apa itu trik orang untuk menipu sekarang? Berpura-pura menjadi orang misterius dengan identitas tersembunyi yang sangat classified sehingga ia menggunakan nama samaran seperti Sen Dalw Ajan. Tapi karena aku tidak mau memperpanjang situasi, aku langsung to the point tanpa basa-basi.
Ada urusan apa dgku?
Aku membutuhkan seorang
tutor untuk menaikan nilai
ku yang selalu dibawah
rata-rata.Aku harap kamu bersedia.
Kamu harapan terakhir.
Astaga, malasnya untuk menjadi tutor seseorang. Tapi di waktu yang sama, aku merasa bersalah jika menolak. Sebenarnya aku tidak punya niat mengajar seseorang, tapi kalau hasilnya nanti memuaskan, akan ikut bangga juga, 'kan? Dan bonus lainnya juga aku bisa review dengan orang lain yang bisa membuatku mengingat lebih cepat, bukan?
Tapi ini dg siapa?
Nanti juga kau tahu.
Keparat, mau main tebak-tebakan denganku, ya?
Aku berdecak kesal setelah melihat balasan si pengirim itu. Ah yasudahlah, diiyakan saja supaya cepat selesai.Kapan mau dimulai?
Pukul 7, lewat FaceTime.
Oke, setidaknya aku bisa melihat wajah si pengirim itu nanti. Siapa tahu aku mengenalnya.
[Wonho POV]
Pukul 7, oke, mari pikirkan cara supaya aku tidak perlu menunjukan muka.
Waktuku 20 menit sampai waktunya meng-FaceTime dan memulai tutor dengan Changkyun. Aku berpikir keras supaya aku tidak perlu menunjukkan wajahku selama tutor. Bodohnya aku untuk memikirkan caranya selama 15 menit padahal hanya butuh menyalakan kamera belakang.
Sudah pukul 7, aku masih berpikir apakah aku yang memulai FaceTime-nya atau biarkan dia yang memulai duluan. Tapi persetan, aku yang mulai supaya cepat selesai.
Tuut..
Tuut..
"Halo?" Suara yang aku kenal itu menjawab. Meskipun suaranya terdengar, layarnya gelap tidak menunjukan gambar apapun. Sepertinya dia menutupi kameranya juga.
"Ah, halo? Dengan Changkyun-ssi, benar?" Tanyaku setelah berdeham, berharap dia tidak mengenal suaraku.
"Benar, suaramu mengingatkanku terhadap seseorang."
Sial.
"A-ah benarkah? Hahaha.. mungkin perasaanmu saja," aku tanggapi dia dengan gugup. Dia bisa mengingat suara orang? Bahkan aku tidak bisa mengingat suara Minhyuk yang selalu kutemui.
"Ya, aku tidak suka suara itu, semoga kau bukan orang yang aku tidak suka," katanya sambil tertawa kecil, "butuh bantuan dimana?"
"Disini," aku menunjukkan sekumpulan soal yang dijadikan tugas akhir pekan, "butuh 2 hari untukku supaya bisa menyelesaikan tugas ini."
"Oh, ini mudah saja, baik, mari kita mulai."
Ia mulai menjelaskan metode yang benar dan cara-cara cepat. Jujur, caranya mengajar orang itu enak. Lewat telepon, suaranya terdengar santai dan tenang, tidak seperti waktu-waktu dia meneriaki namaku karena melanggar peraturan.
Satu jam terlewat dan 2 halaman tugasku selesai. Baru kali ini aku mengerjakan tugas secepat ini. Kami menyudahi sesi hari ini dan aku berterima kasih banyak atas bantuannya. Dia bisa melakukan ini setiap hari jadi aku lega.
[Changkyun POV]
Setelah aku menutup sesi tutor hari ini, aku terdiam, berpikir. Aku masih penasaran siapa pemilik suara itu. Aku bersumpah aku mengenal suara itu. Tapi entah kenapa otakku tidak bisa mengingat wajah orang pemilik suara itu. Yang aku tahu pasti, itu suara yang aku tidak suka.
Aku berpikir lebih keras sedikit yang membuat otakku terasa lebih panas. Tapi tidak sia-sia, akhirnya aku ingat pemilik suara itu. Tapi tentu saja aku tidak percaya.
Lee Hoseok...? Si pembolos dan orang yang baru aku tutor itu orang yang sama?
To be continued.
***
Maaf kalo ga menarik, ide yaoiku lagi mampet huhu nanti kalo ngucur lagi aku update lg oke! Thanks!
-author k
KAMU SEDANG MEMBACA
TUTOR - wonkyun.
FanfictionPertama kali Wonho - anak kepsek tapi tukang bolos - bilang dia butuh tutor emang buat Jooheon dan Minhyuk kaget, secara dia tidak pernah peduli soal nilainya di kelas. Banyak murid perempuan yang daftar jadi tutornya tapi tidak ada untung, tidak ad...