"Aku akan menceraikanmu!"
Taeyong menatap layar televisinya dengan tatapan kosong, es krim yag berada di genggamannya pun kian mencair, mengalir membasahi tangannya. Ia mematikan tvnya sambil menghela nafasnya dengan panjang.
Perceraian..
Apakah Johnny akan melakukan hal yang sama jika ia mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dan Jaehyun?
Dengan buru - buru Taeyong berlari menuju cafe tempat Jaehyun bekerja, ketika ia sampai nafasnya begitu terengah - engah, membuat Jaehyun khawatir pada Taeyong.
"Yongie? Kau kenapa?"
Ia menatap Jaehyun dengan intens, mulutnya seolah bisu tak dapat mengucapkan apa - apa kecuali menarik kepala Jaehyun untuk mendekat dan melumat bibirnya perlahan.
---
Renjun tersenyum dengan riang ketika ia baru saja sampai di Korea, kedua orang tuanya menyambut kedatangannya dengan bahagia.
"Bagaimana summer tripmu di China? Menyenangkan?" Tanya Kun sambil mengusap lembut rambut anaknya itu.
Winwin tersenyum simpul melihat keluarga kecilnya itu.
"Lalu apa yang kau cari dari berselingkuh?"
Seketika saja pertanyaan Taeyong untuknya ketika mengantarkan Taeyong pulang mengiang dikepalanya. Ponsel Winwin bergetar, dan menampilkan nama Yuta pada layarnya.
"Mom, kau baik - baik saja?" Tanya Renjun yang melihat wajah resah ibunya.
"A- aku baik - baik saja."
"Apa kita perlu ke cafe bersama untuk menyambut kedatangan Renjun?" Ajak Kun.
Kun adalah seorang kepala keluarga yang baik, ia bekerja sebagai guru di sekolah dasar. Ia juga adalah seseorang yang penyanyang, dapat dilihat dari betapa bahagia keluarganya. Hanya Winwin sajalah yang terlalu ingin mengejar kebahagiannya lebih dari apa yang sudah ada ditangannya.
Winwin kerap menemui Yuta, awalnya mereka hanya berhubungan tanpa perasaan. Namun seiring berjalannya waktu, keduanya tak dapat menampik keduanya memiliki rasa tertarik satu sama lain.
"Jung Jaehyun?! Itukah kau?" Tanya Renjun dengan sumringah ketika ia memesan minuman.
"Kita satu kelas ketika kita berada di bangku 2 SMP," sambung Renjun sekali lagi.
"Ahh.. kau.. Renjun?"
Renjun menyodorkan ponselnya pada Jaehyun, "tuliskan nomormu, kita harus lebih sering lagi mengobrol."
Dari kejauhan Winwin menatap putranya dan Jaehyun yang sedang berbincang - bincang, entahlah apa yang akan dikatakannya jika Jaehyun mengetahui jika Winwin adalah ibu dari Renjun.
Tepat pukul 5 sore, Jaehyun menyudahi shiftnya, ia buru - buru mengemasi barang - barangnya dan meninggalkan cafe.
Melihat Jaehyun meninggalkan cafe, Renjun mengejarnya, ia hendak menanyakan apakah akhir pekan ini ia punya waktu untuk bermain basket bersama. Tetapi ketika ia mencari sosok Jaehyun, tak sengaja ia melihat Jaehyun sedang asik berciuman dengan sosok pria mungil hingga menghimpitnya intens pada sebuah mobil. Renjun merasa bersalah telah melihat pemandangan itu, ia langsung masuk kembali kedalam cafe.
---
Johnny menatap Taeyong yang sedari tadi menatap dirinya dan Jaehyun dengan resah.
"Apa kau baik - baik saja?" Tanya Johnny.
Taeyong tidak menjawab apa - apa.
"Apa kau menemui seseorang dibelakangku dan merahasiakannya?"
Tiba - tiba saja sendok Jaehyun tak sengaja terjatuh. Johnny tertawa melihat kecerobohan Jaehyun.
"Aku akan membuang sampah dulu keluar," ucap Taeyong terburu - buru.
Ketika Taeyong hendak membuang sampah, tak sengaja sebuah sepeda menabraknya walaupun tidak begitu keras.
"Maafkan aku, apa kau terluka?" Tanya pemuda itu khawatir.
Taeyong mencoba bangkit walaupun terasa agak perih pada lengannya.
"Renjun kau kena— ah! Taeyong? Apa Renjun menabrakmu?" Winwin yang baru saja keluar dari rumahnya langsung menghampiri Taeyong dengan panik.
"Mom, kau mengenalinya?"
"Ia tinggal di seberang rumah kita, sayang" jawab Winwin sambil membantu Taeyong berdiri.
"Tae? Apa yang terjadi?" Tanya Johnny yang baru saja keluar dari rumahnya, ia khawatir karena Taeyong membuang sampah terlalu lama.
"Renjun, meminta maaflah pada Taeyong!" Komando Winwin.
Renjun langsung membungkukan tubuhnya dan meminta maaf dengan sopan.
"Renjun perkenalkanlah ini Taeyong tetangga seberang kita, dan ini adalah paman Johnny, suaminya," sambung Winwin.
"S - suami?..." Desis Renjun sangat pelan karena ia sangat terkejut.
Tak jauh dari sana, ia melihat Jaehyun yang sedang berdiri memandangi mereka semua dari ambang pintu dimana Johnny keluar.
"Apa yang terjadi pada keluarga ini.. tadi sore aku melihat Jaehyun mencium Taeyong dengan sangat agresif.. apakah?......" Tanya Renjun pada dirinya sendiri.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Will Be Loved
Romance[JaeYong] Pernahkah kau mencintai seseorang yang bukan pasanganmu?