Cicitan suara burung pagi diatas ranting pohon membuat bising area sekitar. Tentunya membangunkan dua orang sahabat yang tertidur di warung setelah mabuk berat semalaman.Beruntunglah pemilik warung berhati baik dan tidak mengusir Hanri dan Yiahn.
Masih dalam kondisi mabuk namun tidak separah malam tadi. Hanri memilih untuk kembali ke rumah sendiri. Dia bahkan bersikeras agar Yiahn pulang dan tidak perlu repot mengantar dia pulang.
Walaupun Hanri masih dalam keadaan mabuk, tapi tidak akan berbahaya bagi dia. Karna matahari sudah mulai terik dan jam yang melingkar di lengan kirinya menunjukkan pukul sembilan pagi.
Menaiki taksi menuju daerah dimana apartement tempat dia tinggal. Hanri masih sempat membungkuk untuk berterima kasih pada ajeossi yang menjadi supir taksi dan mengantarnya sampai tujuan.
"Agassi lain kali jangan minum terlalu banyak tidak baik untuk kesehatanmu juga"
"Yee algessimida ajeossi....gamsahabnidaa..."
"Geurae sekarang masuk dan beristirahatlah"
"Yee...."
Hanri kembali membungkuk dan melambaikan tangannya pada mobil berwarna biru muda yang sudah jalan menjauh.
Dengan langkah yang masih di seret-seret dan terombang ambing, Hanri memaksakan dirinya memasuki gedung bertingkat itu.
Cukup lama di dalam lift sendirian karna memang rumahnya berada di lantai ke delapan belas dari empat puluh dua lantai di bangunan ini.
Tepat di depan pintu Hanri sempat menempel kepalanya pada interkom karna salah menekan kata sandi.
Butuh empat kali percobaan sampai akhirnya bunyi bib menandakan dia sudah benar.
"Hanri-ah?"
Hanri menghentikan langkahnya kala namanya di sebut oleh suara yang terdengar asing ditelinganya.
Hanri balik badan sempat mengernyitkan kening memastikan siapa orang yang sedang diperhatikannya.
Ada enam orang pria yang tampak asing baginya, namun satu orang disana cukup dikenal oleh Hanri.
"Nugu.....seyo?"
"Mwo?"
Bukan hanya Jungkook, tapi ke lima member lainnya ikut membeo mendengar kata yang diucapkan oleh perempuan di depan mereka.
Hanri kembali mengernyitkan keningnya lagi bahkan menggelengkan kepala untuk menghilangkan pusing akibat mabuknya.
"Sepertinya dia mabuk berat biarkan dia istirahat dulu"
"Geuraechi aku butuh istirahat"
Hanri sempat menunjuk Namjoon dan memberikan senyuman manis khas orang mabuk. Setelahnya Hanri melanjutkan langkah masuk ke dalam kamar tanpa peduli siapa orang lagi.
"Apa dia benar-benar Hanri?" Jhope melongo "dia tidak seperti Hanri manis yang kita kenal, apa terjadi sesuatu padanya"
"Kurasa karna pelajarannya" tutur Suga datar.
"Mungkin juga"
"Hyeong aku tinggal sebentar"
Jimin berlalu meninggalkan member ke dalam kamar.
Bukan terkejut, namun Jimin merasa iba saat melihat Hanri sudah tidur sembarangan menelungkup di atas ranjang.
Bahkan Jimin melihat sepasang sepatu putih itu belum dilepas oleh Hanri. Jimin mendekati Hanri dan menahan bau kental soju yang tercium sangat keras dari tubuh Hanri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Plans
RomanceJimin; I don't know who you are, just go! Hanri; And leave (19+) Update : 9 PM (Selasa&Rabu)