Metanoia

1

"Tau ngga sih adek tingkat tahun ini gila sih bening sama cakep-cakep banget"

Kedua gadis yang sedang menikmati istirahat mereka di cafetarian fakultas itu sontak menolehkan kepalanya kearah sumber suara, mendapati Nayeon, yang kemudian langsung mengambil duduk tepat di hadapan mereka.

Jisoo yang melihat Nayeon sedikit ngos-ngosan itu pun berinisiatif memberikan minuman kepada gadis pemilik gigi kelinci tersebut, yang tentu saja diterima Nayeon dengan senang hati.

"Kalian harus liat girls, serius adek tingkat yang sekarang cakepnya ngga wajar", ujar Nayeon kembali.

"Siapa tau bisa digebet satu gitu", tambahnya sambil menaik turunkan kedua alisnya, menggoda kedua sahabatnya itu

"No thanks, Nay", tolak Seola halus, sambil menyuapkan kembali topokkinya, membuat Nayeon mendengus kecewa

"Tapi kamu harus liat langsung La, beneran deh bisa lah dibuat cuci mata dari pada liat- mereka!", ucap Nayeon sambil menunjuk kearah dua lelaki di meja sebrang mereka. Taeil dan Johnny.

Membuat kedua lelaki itu - terutama Taeil-, menunjuk diri sendiri terlihat tidak terima.

"Mwo?! Apa-apaan itu tiba-tiba membawa kami!", mendengar gerutuan tersebut ketiga cewe cantik itu terkekeh ringan.

"Aku hanya bercanda jangan baper gitu", ucap Nayeon sambil memberikan kiss bye terhadap Taeil dan Johnny, membuat Jisoo dan Seola merotasikan bola matanya malas sedangkan kedua lelaki itu berlagak ingin muntah.

"Eh, tapi aku denger-denger emang angkatan tahun ini cakep-cakep", celetuk Jisoo sambil menopang dagu dengan sebelah tangannya, sontak membuat Nayeon menjentikkan jarinya setuju, gadis itu memang selalu punya pembawaan ceria dan begitu ekspresif

"Majayo! Gila ubin masjid semua saking beningnya", imbuh Nayeon, dengan nada hiperbola dan persuasif tentunya

"Aku dengar yang paling mencuri perhatian itu anak FEB Jung Jaehyun, FIB Jeon Jungkook, dan anak FISIP Cha Eunwoo", kali ini Seola angkat bicara

Sontak kedua temannya itu menatapnya tidak percaya, Seola membahas tentang junior mereka?! Wow, sudah jadi rahasia umum kalau Seola tidak pernah merasa "tertarik" dengan lelaki yang lebih muda. Dan mendengar Seola membahas tentang junior mereka adalah hal langka.

Seola yang mengerti tatapan mata teman-temannya itu hanya bisa mendengus kesal, hei bukan berarti jika dia tidak tertarik itu tidak memperhatikan sekitarnya.

"Ayolah aku akui, mereka memang lumayan untuk dilihat, dan gosip itu udah menyebar di kampus ya jadi jangan menatapku seperti itu", gerutu Seola

"Tapi La, ati-ati lo, kamu yang keliatannya anti banget sama brodong nanti tiba-tiba naksir sama mereka, atau jodohmu nanti brondong gimana?"

Seola menatap kearah Jisoo dengan pandangan tidak percaya, omong kosong macam apa itu?!

"Engga bakal Jis, astaga ngapain juga suka sama bocah?"

"Tapi ngga ada yang tau kan?"

🌼🌼🌼

Hari ini, kebetulan Seola tidak membawa kendaraan pribadi, dan kebetulan lagi adiknya tidak bisa menjemputnya pulang, double sial, membuat dirinya sore ini berakhir dengan berdiri ditengah-tengah sumpek-nya bus kota.

Seola menghela nafas pelan, berada di  tengah bus kota di jam-jam seperti ini adalah bencana, selain karna tidak dapat tempat duduk dan berdesakan, kemungkinan pelecehan seksualnya sangat besar.

Apalagi dirinya saat ini menggunakan rok yang bisa dibilang cukup pendek, Seola bergerak tak nyaman saat seseorang lelaki paruh baya mendekat kearahnya, dia risih saat lelaki itu berusaha untuk "menempel" dengannya, apalagi tangannya yang sesekali disengaja menyenggol dirinya.

Ingin rasanya Seola menangis saja, tau gitu tadi dirinya tidak menolak ajakan Jisoo dan Jinyoung yang menawarinya bareng tadi.

Sementara itu Seola tidak sadar, ada seorang lelaki lain, yang sendari tadi memperhatikan Seola yang tidak nyaman.

🌼🌼🌼

Seola sedikit terkejut kala ada seseorang yang menarik dirinya untuk mendekat kearahnya, matanya yang sudah lebar itu membola sempurna saat dirinya hendak memaki karna kelancangan lelaki itu, tapi dibatalkannya kala lelaki itu membisikkan sesuatu tepat di telinganya.

Noona bisa berdiri dekat dengan aku, aku akan berdiri tepat di depan noona dan menutupi noona agar ahjussi itu tidak berlaku aneh-aneh lagi

Umpatan Seola tertahan saat tubuhnya ia merasakan pegangan erat lelaki itu pada bahunya. Lelaki itu terus memperhatikan sekelilingnya.

Seola mendongakkan kepalanya itu, dirinya tidak dapat melihat wajah lelaki yang barusan menolongnya itu, karna masker yang menutup wajahnya, tetapi dirinya masih bisa mengingat bagaimana mata lelaki itu.

Mata bulat dan jernih bagai obsidian, namun juga tajam di saat bersamaan.

🌼🌼🌼

Meet the Cast :

• Kim Hyunjung (Seola) •

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼