3

112 18 5
                                    

Berbeda dari hari-hari seblelumnya yang diisi materi dan pengenalan kampus maka hari ini adalah closing party dari pekan PKKMB, dan sekarang trio kelinci beserta panitia lainnya sedang menyiapkan halaman kampus mereka yang nantinya akan digunakan sebagai tempat closing party

Seola menengok kearah jam yang melingkar cantik di pergelangan tangan kanannya, sudah pukul 6 sore, berarti tinggal satu jam lagi sebelum acara di mulai.

Dirinya dan juga para panitia lainnya menggunakan dress code busana hitam sebagai pembeda dengan para mahasiswa baru yang nantinya menggunakan busana pesta ala summer berwarna putih.

Gadis cantik dengan jumpsuits berwarna hitam itu pun mendudukkan dirinya di salah satu sofa angin yang memang sudah disediakan beberapa oleh panitia, sebagai dekorasi agar menambah suasana summer.

Mengambil segelas lemon squash khusus panitia untuk menghilangkan dahaga, mata bulatnya dapat menangkap banyak orang berbaju hitam-hitam yang sendari tadi mondar mandir sekarang asik bersantai seraya bercengkrama.

Nayeon yang sendari tadi sibuk membahas sesuatu dengan anak acara itu pun berjalan kearahnya dan mengambil duduk tepat disebelahnya, begitu juga dengan Jisoo yang baru saja selesai berbincang dengan kekasihnya.

"Capeknyaa~", keluh Nayeon, Seola pun segera mengambilkan segelas lemon squash untuk gadis itu.

"Aiiih pekanya mbak Ola inii, sayang deh luv luv"

Gadis itu menjawil-jawil dagu Seola genit, membuatnya menyingkirkan tangan Nayeon karna risih dan jijik, menggelikkan.

"Duh aku sudah ngga sabar liat adek-adek geng ubin mesjid pakai pakaian formal nanti", ucap Nayeon girang sambil memegangi kedua pipinya.

Seola merotasikan matanya malas mendengar nada bicara Nayeon tersebut, dirinya sudah terlalu biasa dengan tingkah genit dari sahabatnya itu.

Sebenarnya Nayeon juga bukan tipikal anak yang genit atau suka ganjen sana sini, hanya saja tingkahnya yang usil dan suka menggoda membuatnya terkesan genit, toh buat apa Nayeon tebar pesona ke adik tingkat? Nayeon sendiri sudah punya kekasih.

Ia seperti itu hanya untuk menggoda Seola yang sudah terlalu lama sendiri kalau kata Kunto Aji, paling tidak membuat Seola "melirik" satu atau dua adik tingkat mereka yang memang ganteng-ganteng.

"Ayolah La, paling tidak lirik satu dari mereka, ngga bakal nyesel deh kamu!", ucap Nayeon lagi, memaksanya

"Iya lo La, lumayan lo, acara gini kan jarang siapa tau kepincut satu", kali ini Jisoo angkat suara, setuju dengan Nayeon.

Tapi tetap saja, setiap usaha dari sahabat-sahabatnya itu akan mendapatkan sebuah penolakan yang sama dengan sebelumnya dari Seola.

Tidak, terima kasih

Dirinya tidak pernah tertarik dengan lelaki yang lebih muda, karna menurutnya brondong-brondong itu masih bocah yang belum dewasa. Mau jadi apa nanti hubungannya kalau laki-lakinya tidak dewasa?

🌼🌼🌼

"Mau kemana?"

Lelaki itu menolehkan kepalanya saat merasakan bahunya ditepuk oleh seseorang, ah itu Jaehyun, anak jurusan Bisnis Manajemen yang kebetula seregu dengannya saat ospek universitas.

"Cari angin mungkin? Sumpek, terlalu ramai", jawabnya acuh tak acuh.

Jaehyun menatapnya heran sembari mengangkat sebelah alisnya, menuntut jawaban yang lebih masuk akal. Perasan temannya itu tadi enjoy aja, kenapa tiba-tiba bilang sumpek?

"Habis ini kembang apinya dilepas lo, kenapa ngga liat dari deket?", tanyanya lagi

Lelaki itu hanya menjawab bosan, menepuk pundak Jaehyun lalu berlalu begitu saja, Jaehyun menatap sosok teman barunya itu yang perlahan menghilang keheranan.

Kenapa dia justru pergi saat acara puncak? Ah tapi Jaehyun tidak mau terlalu ambil pusing, bisa saja memang karna bosan atau tidak minat kan?

🌼🌼🌼

Seola menatap teman-teman kepanitiaannya itu sambil menggelengkan kepalanya heran, bagaimana tidak, hampir lima puluh lebih anggota panitia ospek berdesakkan dengan para maba hanya untuk melihat pesta pelepasan kembang api sebagai tanda penutupan PKKMB tahun ini? Apa tidak sumpek?

Dirinya yang kebetulan bertugas sebagai anak dokumen malas sekali berdesak-desakkan seperti itu, BIG NO!

"Bukankah ini tempat yang buruk untuk melihat kembang api?"

Gadis itu menolehkan kepalanya saat mendengar seseorang mengajaknya berbicara, ia dapat melihat figur laki-laki dengan kemeja putih bergaris, tak lupa kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Dirinya tertegun menatap mahasiswa baru tersebut.

Tapi bukan itu yang membuat Seola tertegun, melainkan kedua manik bulat legam bak obsidian yang rasanya sangat familiar.

Mata yang sama dengan seseorang yang menolongnya beberapa hari lalu.

Mata yang sama dengan seseorang yang menolongnya beberapa hari lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

Meet Another Cast :

Im Nayeon (Nayeon, as Seola's best friend)

• Im Nayeon (Nayeon, as Seola's best friend) •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang