Seola menghela nafas pelan setelah mengirimkan pesan kepada Doyoung yang kontaknya didapatkannya dari Wendy, salah satu temannya dari fakultas hukum.
Ini adalah hal yang cukup jarang dilakukannya, meminta kontak lawan jenis, terutama adik tingkat.
Salahkan saja sosok Kim Doyoung yang selalu muncul dihadapannya, menawarkan berbagai macam bantuan tak terduga hingga membuatnya sampai meminta kontaknya itu.
Seola hanya bisa berharap setelah ini tidak ada gosip aneh-aneh tentang dirinya dan Doyoung, yah semoga saja, Wendy juga bukan tipikal yang tubir seperti itu.
KaTalk!
Yangmal ikut tersentak kaget kala majikannya itu tiba-tiba mendudukkan dirinya, membuatnya mengeong kesal, tetapi Seola tak peduli.
Gadis itu dengan segera menyambar ponselnya kala mendengar bunyi notifikasi chat masuk tersebut.
do. ;
> Seola? Ini Seola-sunbae?Ya, hanya sesingkat itu balasan dari Doyoung, tapi membuat Seola menunggu cukup lama untuk mendapatkan balasannya.
Dengan cekatan ia kembali mengetikkan beberapa pesan balasan disana, yang tak sampai lima menit langsung dikirimkannya
Seola ;
> iya, ini aku...
> aku meminta kontakmu dari Wendy, kakak tingkatmu, tak apa kan?
> maaf kalau aku lancang tiba-tiba menghubungimu seperti ini...
> uhm...
> kau sudah sampai rumah kan?Lima menit, sepuluh menit, tiga puluh menit, satu jam, hingga bahkan setelah hampir berjam-jam lamanya lelaki itu belum membalas pesannya tadi.
Diambilnya benda pipih itu yang tergeletak tak berdaya di sampingnya, telunjuknya bergerak menekan info profil lelaki tersebut yang aktif beberapa jam lalu, tepat saat Doyoung membalas pesannya lalu tidak ada keterangan apapun lagi.
Akh! Seola kesal! Untuk apa dirinya membuang waktu menunggu balasan dari Doyoung? Lebih baik dirinya mengerjakan tugas essainya daripada menunggu balasan dari lelaki itu.
🌼🌼🌼
Seola melirik sekilas kearah ponselnya itu kala lagu yang dia putar tiba-tiba terhenti, benar saja, sebuah panggilan masuk tertera di layar ponselnya.
Ia sedikit mengerenyitkan dahinya kala membaca nama seseorang yang menelponnya itu, "do."? Doyoung?
Tepat saat telunjuknya ingin menggeser icon berwarna hijau disana panggilan tersebut telah terputus, salah sambung kah? Pikirnya.
KaTalk!
do. ;
> sorry sunbae, kepencet.
> slr*, sunbae tidak usah khawatir, aku sudah dirumah kok.
> pastikan sunbae minum cokelat hangat dan jangan tidur terlalu larut agar tidak demam besok.
> 🤸🏻♀🤸🏻♀🤸🏻♀🤸🏻♀🤸🏻♀Seola ;
Kenapa salto? <do. ;
> biar sunbae selalu sehatMembaca balasan singkat Doyoung tersebut entah kenapa mampu membuat Seola terhibur -setelah kesal pesannya tak dibalas lama sekali- dan apa-apaan itu barusan? Agar selalu sehat? Seola tidak tau kalau Doyoung terkadang se-random itu
Keasikan ngobrol via chat bersama Doyoung membuatnya lupa alasan kenapa dirinya menghubungi lelaki itu, astaga Seola bego! Dengan segera dirinya mengetikkan maksudnya menghubungi lelaki itu.
Setelah menekan tombol send pada ponselnya, tak berapa lama kemudian sebuah pesan balasan dari Doyoung pun masuk.
do. ;
> oh? Jaketku?
> hahahaha santai aja sunbae, gausa dipikirin kapan dibalikinnya
> toh kalo aku butuh aku bisa mengambilnya langsung dirumah sunbae😂😂😂Seola ;
Yee dasar kamu tuh ya -_- <
Tapi sekali lagi terima kasih ya <Malam itu, percakapan mereka berakhir begitu saja setelah Doyoung mengirimkan emotikon jari yang membentuk gesture OK. Mereka berdua tidak berniat melanjutkan percakapan mereka setelah itu.
Hingga akhirnya Seola menyelesaikan tugasnya, dan memilih untuk tidur, tidak ada pesan masuk selain dari Seungwoo yang mengajaknya menonton besok setelah kelas serta beberapa dari teman-temannya, seperti Nayeon.
Yah, Seola tidak tau saja bahwa setelah itu, tepat pukul 12 malam Doyoung mengirimkan sebuah pesan kepadanya. Kala dirinya sudah sibuk di alam mimpinya.
🌼🌼🌼
do. send you a message
"Good night sunbae, mimpi indah, jaljayo"
🌼🌼🌼
*slr : sorry late reply, maaf baru bales
🌼🌼🌼
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia
General FictionHe change my way think about love and relationship works