5

74 13 0
                                    

"Caramel Machiato dengan ekstra shot satu, Java Chip Frappucinonya satu, Vanilla Frappucino satu sama vanilla cheese cake tiga"

Hari ini Seola sengaja mampir kesalah satu cafe di dekat kampusnya untuk memperbaiki mood-nya yang memburuk karna dosennya membatalkan kelas terakhir tanpa pemberitahuan, membuatnya menunggu lama di kelas tanpa kepastian padahal kalau diberitahu lebih awal mungkin sekarang dirinya sudah asik rebahan dan bermain bersama yangmal.

"Total semuanya 3.500 won"

Ia menyerahkan selembaran uang 5000 won, matanya membola terkejut kala mendapati seseorang lelaki yang sekarang tengah berdiri dihadapannya seraya tersenyum.

"...Doyoung?", tanya Seola tak percaya, bertemu dengan Doyoung disini.

"Hai sunbae!"

Gadis itu menautkan kedua alisnya kala mendapati penampilan Doyoung saat ini, berdiri di balik meja kasir dengan mengenakan celemek cafe tersebut. Apa Doyoung bekerja disini?

"Kau bekerja disini?", tanyanya

"Tentu saja, kalau tidak bagaimana bisa aku berdiri di balik meja kasir ini?"

Seola terkekeh mendengar jawaban Doyoung tersebut, benar juga, pertanyaannya terlalu retoris untuk ditanyakan.

"Sunbae sendiri kenapa sejak tadi terlihat kesal? Kau tau ekspresi kesalmu itu sangat menganggu orang lain yang melihatnya", ucapnya sedikit bercanda membuat Seola tergelak.

"Biasa, dosen batalin kelas tanpa pemberitahuan", jelasnya

Doyoung mengangguk-angguk lucu, seraya menyerahkan uang kembalian dan juga sekotak cokelat kepada Seola, siapa pun pasti akan merasa kesal kalau hal itu terjadi.

"Eh, kayaknya kamu salah pesanan deh, aku ngga pesen cokelat"

"My treat, sunbae tau? Cokelat itu mengandung senyawa kimia yang bisa membantu produksi serotonin dalam otak, dan serotonin itu mempunyai tugas sebagai hormon untuk membuat orang merasa bahagia", terangnya

Mendengar Doyoung berkata seperti itu entah mengapa membuat mood-nya yang sekarang ini buruk mulai membaik.

"Oh ya?", tanyanya namun kali ini dengan senyum yang terkembang apik di wajah cantiknya

"Sunbae bisa cari saja sendiri penjelasannya, aku tidak mengada-ngada, dan sunbae tau? Kau terlihat lebih cantik kalau tersenyum seperti ini dibanding cemberut tadi"

"Kau ini ternyata bermulut manis ya?"

Doyoung tertawa mendengar ucapan dari seniornya itu. Oh yang benar saja! Sementara Seola, ia pun mengambil kotak cokelat tersebut, membalas senyuman lelaki di hadapannya itu.

"Aku ambil ini, terima kasih atas cokelatnya, dan terima kasih karna membuat mood-ku membaik"

"Sama-sama, terima kasih juga karna telah datang kemari!", ucapnya, masih dengan senyum yang terukir di wajah tampannya.

Seola menggeser posisinya sebelum kembali ke tempat duduknya, membiarkan antiran berikutnya maju untuk memesan pesanan mereka.

Dirinya berhenti sejenak, menolehkan kepalanya kearah Doyoung yang terlihat sibuk melayani pelanggan yang lain.

Yang kebanyakan para gadis sih,

Lelaki itu tersenyum ramah, membuat kedua pipi gadis dihadapannya itu bersemu atau senyum-senyum salah tingkah.

Pantas saja cafe ini tidak pernah sepi dari pengunjung

Pantas saja cafe ini tidak pernah sepi dari pengunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pelayannya aja gantengnya gini)

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang