🌤2

93 13 0
                                    

2 September 2016, 07.15

Pagi itu matahari tak malu menampakkan sinar indahnya. Aku bangun pagi-pagi sekali beisiap dan bergegas menunggu Namjoon di halaman rumah.

Bukan tanpa alasan aku sengaja menunggu lebih awal di luar, aku tau Namjoon telah menganggapku sebagai sahabat dan tentunya ia ingin bertamu ke rumahku barang sekali.

Tidak masalah soal itu, tapi masalahnya sekarang adalah, aku sama sekali tidak punya apapun untuk di suguhkan padanya. Makanya aku langsung saja menunggu dan segera meninggalkan rumah.

...

BMW hitam itu berhenti di depanku, dan seseorang bersorak di dalamnya,"Masuklah..!"

"I.iya,," Jawabku begitu lembut.

Aku tak ragu langsung memasuki mobilnya di jok belakang.

"Hye, mengapa kau duduk di belakang,? Ayo di sampingku." Ujar Namjoon yang kala itu memakai kacamata hitam.

Aku pun mengangguk mengiyakan perintah Namjoon. Aku keluar mobil dan kembali masuk ke jok samping Namjoon.

"Namjoon-ah, mana Seokjin oppa?" Tanya ku.

"Oh, kakak ku itu akan menyusul nanti. Ada pasien pribadi yang harus ia tangani pagi ini." Jawab Namjoon begitu tenang.

"Hmmm.. Baiklah."

...

Akhirnya aku tiba di sebuah kompleks perumahan mewah entah dimana ini namanya. Melampaui 3 sampai 4 rumah dari persimpangan, Namjoon membelokkan stirnya menuju halaman rumah mewah yang mungkin jauh untuk sanggup aku banyangkan.

"Hyera, ini rumah paman Park." Ujar Namjoon tersenyum padaku.

Aku pun ikut tersenyum dan mengangguk.

Namjoon turun begitu bergegas, siapa sangka ia akan membuka kan pintu untukku. Sungguh aku merasa tidak enak, perlakuan Namjoon amatlah baik padaku.

"Ya! Namjoon-ah, aku merepotkanmu saja."

"Hyera, apa salahnya. Kau teman lamaku. Aku pun senang melakukannya untukmu." Jawab Namjoon begitu antusias.

Dengan itu, aku pun turun. Melirik sejauh mataku dapat melirik. Halaman luas, lengkap dengan taman, air mancur dan sebagainya. Ada taman bermain, kolam ikan.

Aku dan Namjoon berjalan searah, mengikuti langkah besar Namjoon yang berwibawa aku terus memandanginya dari belakang.

Kalau di pikir-pikir, umurku dan Namjoon tak jauh berbeda. Pasti umurnya sekarang sudah menginjak 25 tahun, dan aku 23 tahun. Ujar batinku.

Tak lama, aku melihat sesosok pemuda keluar dari pintu rumah dengan tersenyum saat melihat kedatangan kami. Dengan hidung mancung yang terlihat sangat khas serta lesung kecil di dekat mulutnya membuat aku sedikit terkesima.

Sempat aku berfikir, inikah tuan Park itu? Dia kelihatan sangan muda untuk ukuran pamannya Namjoon. Namun tidak saat Namjoon berusaha menyapa pemuda itu dengan sebutan, "Hoseokie.."

Namanya Hoseok. Dan sudah jelas itu bukanlah pamannya Namjoon.

"Lihatlah, siapa yang ku bawa.." Ujar Namjoon terlebih dahulu.

Aku pun hanya tersenyum dan menunduk malu.

"Waaahh,,, Cantiknya. Sepupumu pasti sangat suka jika bermain dengan wanita cantik seperti dia." Walah, pemuda bernama Hoseok ini memuji ku dengan sangat dalam.

"Perkenalkan, aku Do Hyera." Kata ku menyodorkan tangan.

"Ohh, cantik sekali kau Hyera. Aku Jung Hoseok. Aku juga pengasuh sepupunya Namjoon di rumah ini." Jawabnya kembali menjabat tanganku.

I am Sincere To You~[PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang