(Happy reading)
😘Keesokan harinya
🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑Setelah selesai membersihkan mansion yang sangat luas tersebut, madoka lantas membuat sandwich untuk sarapan leon karena kalau pagi leon tidak suka dengan makanan yang ribet. Kini madoka berjalan kearah kamar leon dan mengetuk pintu besar di hadapannya.
"Tuan, sarapannya sudah siap" ucap madoka
Tak lama berselang munculah leon dari balik pintu itu lalu memandang intens kearah madoka dari atas sampai bawah.
"Aku tidak menyangka maidku sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sangat mempesona" batin leon.
Madoka pun merasa ada yang memperhatikannya lalu menatap kearah leon lalu menundukkan kepalanya.
Setelah itu leon berjalan melewati madoka yang masih menundukan wajahnya.
Leon pun memakan sarapannya dengan tenang dan nikmat, sejujurnya makanan yang dibuat madoka sangat pas di lidahnya akan tetapi ia tidak memujinya ataupun memberikan tanggapan lain. Setelah selesai dengan sarapannya leon melihat madoka kembali ke dapur untuk sarapan karena madoka belum sarapan setelah menyiapkan sarapan untuk leon. Madoka meminum air yang ada di gelas, leon yang melihatnya hanya menelan liurnya karena melihat madoka yang sedang minum saja dia merasa tergoda apalagi mencicipi tubuhnya.
Leon bersiap untuk berangkat kerja dan ia menyuruh madoka memasangkan dasinya karena itu hanya sebuah alasan untuk lebih dekat maidnya tersebut.
"Bisakah, membantuku mengikat dasi ini? Sambil menunjukkan dasinya yang sudah terpasang di kemejanya.
"Bisa, tuan" jawab madoka sambil mendekat kearah leon.
Karena leon cukup tinggi, akhirnya leon sedikit membungkuk untuk menyeimbangi tinggi madoka.
Jarak leon dan madoka kini sangat dekat bahkan tidak ada 2 cm, leon bisa mencium dan menghirup aroma dari tubuh madoka...vanilla.
"Shiit, posisi ini benar-benar menyiksaku!! Batin leon karena leon bisa melihat dua gundukan payudara madoka yang cukup besar bahkan tangannya tidak cukup untuk menampungnya.
Beberapa detik kemudian mata mereka bertemu, lalu madoka mengalihkan matanya agar tidak tergoda oleh sorot tajam mata leon yang memabukkan itu.
Setelah selesai leon ke garasi untuk mengendarai mobil sportsnya untuk pergi ke kantornya...setelah sampai di kantor pun leon masih mengingat kejadian di rumah tadi.
Walaupun leon belum memiliki pacar bukan berarti leon tidak pernah berkencan apalagi berhubungan badan...bahkan setiap perempuan yang melihat leon akan bertekuk lutut dan dengan suka rela melempar dirinya ke ranjangnya leon.
Lamunan leon buyar akibat seseorang yang mengetuk pintu ruang kerjanya, dan seseorang tersebut ialah naomi sekretarisnya, naomi mempunyai tinggi lebih pendek dari madoka, wajahnya khas wanita jepang pada umumnya.
"Maaf, pak...nanti ada jadwal meeting jam 10" ucap naomi sambil tersenyum nakal ke arah leon tetapi hanya di tanggapi dingin oleh leon.
"Baiklah" lirik leon lalu kembali melihat berkas-berkas yang menumpuk di mejanya.
Ya, naomi dari dulu sudah mengincar leon agar menjadi miliknya tetapi leon tidak pernah menanggapi wanita jalang seperti naomi, leon mempertahankan naomi sebagai sekretarisnya karena kinerja naomi yang bagus tidak lebih.
Setelah pukul 10, leon ke ruang meeting untuk melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk membuka cabang hotel di beberapa negara.
Rapat selesai pas jam makan siang, saat itu leon memiliki ide agar madoka mengantar makan siangnya ke kantornya.
Ia pun mengambil hp lalu menelfon ke nomor madoka.
"Hallo, sapa madoka
" Bisakah mengantarkan makan siang ke kantorku, kata leon tanpa basa-basi.
"Ba..baik tuan, akan segera saya antarkan" jawab madoka dengan gugup
Lalu telfon di matikan oleh leon, sambil tersenyum devil.-----
Madoka sampai di salah satu gedung bercakar langit Seijuro Grub.
Begini penampilan madoka saat ke kantor leon.
Sebelum masuk ke ruang leon, madoka di perhatikan oleh naomi karena jarang sekali ada perempuan masuk ke ruangan leon dengan membawa kotak bekal makanan kecuali OB di kantor tersebut.
Karena tadi leon sudah memberitahu naomi bahwa akan ada seorang tamu yang akan membawa makanan untuknya, naomi pun lalu memersilahkan madoka untuk masuk ke ruang leon, setelah madoka masuk naomi tersenyum devil ke arah pintu leon.
"Cantikan jg, aku" kata naomi dengan nada yang agak tinggi sehingga madoka masih bisa mendengar ocehan naomi.
Madoka yang mendengarnya pun tidak menghiraukan ocehan perempuan yang ia ketahui namanya naomi dari name tag yang menggantung di dadanya.
Leon yang mendengar pintu terbuka pun, menghentikan aktivitasnya menandatangani berkas"nya lalu tersenyum kepada madoka.
"Apa kau membawa makan siangku? Tanya leon
"Iya, tuan" jawab madoka sambil berjalan kearah leon untuk meletakkan kotak bekal yang di bawanya ke meja leon.
Sebelum membalikkan badan karena akan keluar ruangan, tiba-tiba madoka merasa tangannya di tarik sehingga madoka duduk di pangkuan leon, madoka yang kaget pun berusaha memberontak untuk melepaskan diri dari pangkuan leon akan tetapi tangan leon dengan sigap melingkarkan tangannya ke pinggang madoka yang usahanya melepaskan diri gagal.
Madoka diam karena merasa di bagian bawahnya ada yang mengganjal.
"Kamu membangunkannya, sayang" kata leon sambil menghirup aroma di leher dan di bahu madoka karena madoka mengenakan pakaian model sabrina yang memperlihatkan bahunya yang mulus.
Madoka hanya bisa menelan ludahnya mendengar majikannya berkata sefrontal itu karena madoka sudah tahu apa yang dimaksud majikannya.
Madoka menoleh kearah leon dengan cepat leon mencium dan melumat bibir pink milik maidnya tersebut.🍒🍒Pliss gaes vote & comment nya 🍒🍒
Ig: _erryww
KAMU SEDANG MEMBACA
the ceo's love for a maid
RomanceMadoka Linnus gadis cantik, sexy terutama di bagian dada dan bokong membuat setiap pria yang melihatnya akan menatapnya dengan tatapan lapar. tetapi sayang dia hanya seorang maid di sebuah mansion milik seorang CEO bernama Leon Seijuro pemilik Seiju...