"Nah itu dia, eh cewek cuy yang nangis. Eh bentar bentar itu cewek atau mbak kunti? Rambut panjang nangis ditengah taman malem malem gini" ~batin Jimin
Karena gue penasaran akhirnya dengan tekad yang bulat gue samperin dah tu makhluk yang lagi nangis. Ternyata yang nangis adalah seorang cewek. Setelah gue lihat cewek tersebut ternyata ga asing bagi gue.
Yoora POV
Gue lari ke tengah taman sambil nangis. Untungnya sekarang taman lagi sepi jadi gue bisa nangis sejadi jadinya.
"Lo jahat!"
"Gue benci sama lo!" ~YooraGue teriak sambil nangis. Entah darimana tiba tiba ada seseorang yang memberikan bahunya kepada gue sebagai sandaran.
Tiba tiba orang tersebut ngerangkul gue dan dia nenangin gue. Dia mengusap dengan pelan dan lembut lengan gue agar gue lebih tenang.
"Nangis aja ga usah ditahan" ~Seseorang
Setelah orang itu berucap seperti itu gue nangis sejadi jadinya di bahu orang itu.
Gue udah ga peduli siapapun orang itu, gue hanya bisa berterimakasih karena dia sudah memberikan bahunya sebagai sandaran gue.Author POV
Butuh waktu yang lama untuk Yoora selesai menangis. Setelah nangisnya mulai reda, ia kembali duduk seperti semula tidak menaruh kepalanya di bahu orang tersebut.
"Udah agak tenang?" ~Seseorang
"Hmm" ~Yoora
Setelah merasa tenang Yoora mengucapkan terimakasih kepada orang yang telah menemaninya menangis. Karena Yoora penasaran siapa orang yang telah membatunya, ia mendongak untuk melihat orang tersebut.
"Lo? Lo yang suka nabrak gue di sekolah kan?" ~Yoora
"Lah? ternyata lo!" ~Jimin
"Hm... eh btw makasih ya" ~Yoora
"Hmm" ~Jimin
Hening selama beberapa menit membuat Jimin menjadi jengah. Dia tidak menyukai keheningan. Dia berfikir keras agar suasananya tidak canggung lagi, terbesit dipikirannya saat melihat kantong belanjaannya tadi.
Ia ingat bahwa ada ice cream didalam kantong plastik tersebut. Setahunya cewek kalau lagi badmood suka makan yang manis. Jadi ia memberikan ice cream tersebut untuk Yoora.
"Mau ice cream ga? Setahu gue ice cream bisa naikin mood" ~Jimin
"Ga usah, terimakasih" ~Yoora
"Udah, nih ambil" ~Jimin
Jimin menyerahkan ice cream yang ia beli tadi kepada Yoora.
"Terimakasih" ~Yoora tersenyum
Jimin membeli 2 ice cream yang seharusnya ia kasih ke Jungkook tapi ia kasih ke Yoora. Sekarang mereka berdua menikmati ice cream tersebut.
Setelah selesai memakan ice cream, Jimin menjadi canggung lagi karena ia bingung akan berbicara apa kepada perempuan yang ada disebelahnya ini. Ia ingin bertanya apa yang terjadi tapi ia urungkan.
"Udah baikan?" ~Jimin
"Udah mendingan kok" ~Yoora
"Baguslah kalau gitu"
"Kalau lo ada masalah jangan nangis ditempat umum kek gini, ga baik. Apalagi lo cewek dan ini udah malem juga" ~JiminYoora hanya mengangguk mengiyakan pernyataan Jimin.
"Terimakasih untuk semuanya" ~Yoora
"Lo mah daritadi makasih mulu" ~Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bantet ;pjm
Fanfic".....kalau jalan tu pake mata" ~Jimin "Kalau jalan tu yang bener pake kaki bukan mata bego-_-" ~Yoora "......" ~Jimin Kakel ter gajelas terabsurd yang pernah gue kenal selama gue hidup, Yak dia "Park Jimin" ~Yoora Gue Kim Yoora bersumpah bahwa gue...